ALMORA [On Going]

17. Pacaran?

Hai readers tersayang. Jangan lupa follow akun Ig Vesmoraa team ya✨ @wattpadnul

🍂🍂🍂

-Jangan pergi lama-lama ya ganteng. Cantiknya kamu nungguin nih di sini.-

—Diary Amora Reece Lackenzie

🍂🍂🍂

Hening. Itu lah ungkapan yang dapat menggambarkan suasana kelas IPA 1 saat ini. Tidak ada yang berani membuka suara karena ulangan Fisika mendadak diadakan.

Amora, gadis yang memang tidak pandai dalam pelajaran Fisika mungkin akan mengeluh ketika menghadapi soal yang sulit seperti ini. Tapi itu dulu— sebelum akhirnya Alden yang membuatnya sedikit demi sedikit dapat memahami mata pelajaran yang satu ini beberapa hari yang lalu.

"Yang sudah boleh kumpulkan kertas ulangannya dan istirahat."

Suara Bu Gendang membuat atensi Amora menoleh. Gadis itu sudah sangat lapar sejak tadi. Pelajaran Fisikanya pun sudah selesai karena beberapa soal sangat mirip dengan soal yang pernah Alden berikan.

Lantas Amora berdiri. Dengan senyum yang mengembang lebar ia berjalan sangat anggun menuju meja guru.

"Bu, saya udah selesai nih. Mau ke kantin, ya. Laper." Amora menyerahkan kertas ulangannya. Bu Gendang menerima itu kemudian meneliti sebentar setiap jawaban.

"Cepet banget? Yakin bener semua nih?"

Amora mengangguk. "Kalau bener semua atau enggaknya sih gak tau ya, Bu. Tapi yang penting kan saya udah belajar," sombong Amora.

Bu Gendang mengangguk kemudian mengizinkan Amora untuk keluar.

Sebelum melangkahkan kakinya keluar kelas, gadis itu berbalik dan membisikkan sesuatu ke Nasywa.

"Kalau gue nggak ada di kantin, cari gue di perpustakaan, ya."

🍂🍂🍂

Suasana kantin adalah suasana yang paling ditunggu oleh sebagian murid. Hal yang paling mereka sukai dari pada mengerjakan banyak tugas dan belajar saat berada di dalam kelas.

Sama halnya dengan Alden, Draco, Gerald, Kenand dan Sakti, mereka berlima termasuk ke dalam kumpulan murid yang tidak pernah absen pergi ke kantin.

"Weh Sakti jangan maju anjir. Musuh rame di depan!" perintah Gerald.

"Timnya nih. Ah kan anjing. Kena kepung gue!" geram Sakti.