7 / pergi.

394 69 5
                                    



pergi saja, pergi dariku.

biar kubunuh perasaan untukmu.

"mas, aku ijin pergi keluar ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mas, aku ijin pergi keluar ya?"

haruto tertampak baru turun dari lantai atas, mengunakan outerwear dan celana panjang kotak-kotak, dengan kaos putih polos dan kalung berliontin kupu-kupu. rambutnya di-style agar tidak menutupi matanya.

sangat mengagumkan di mata jaehyuk.

"sama siapa?"

ia sempat diam sebentar, tapi akhirnya menjawab, "anak seperkuliahan."

gantian, sekarang jaehyuk yang diam. kalau teman seperkuliahan, artinya.. ada si jeongwoo dong?

tapi, perang dingin yang kemarin sempat terjadi di antara mereka masih saja berlangsung.

maka dari itu, jaehyuk hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah haruto sama sekali, seakan-akan dia sibuk dengan pekerjaan yang sedang dia lakukan.

hantaman pintu terdengar, menandakan pria tinggi yang tadi meminta ijin kepadanya sudah keluar dari rumah.

jaehyuk membuang nafas lega, jujur saja haruto saat sedang dalam kondisi ini sedikit menyeramkan. namun jaehyuk tentunya bisa menjadi seseorang yang terlihat lebih menyeramkan daripada haruto.

tetapi, dibalik tampangnya yang cukup tegas, ia sebenarnya takut. no, bukan takut karena haruto. ia gelisah, karena suaminya akan pergi menemukan si jeongwoo itu.

ia segera menutup laptop nya, lalu pergi ke dapur untuk membuat secangkir kopi.

setelah itu, ia langsung pergi keatas, lalu keluar ke balkon kamar mereka berdua, menikmati kopinya sembari duduk di kursi putih yang selalu diletakkan disitu.

ia merenung.

merenung, apakah dia benar pantas untuk haruto?

merenung, dan akhirnya tersadar, bahwa keduanya memang jatuh cinta. tapi waktu yang mereka dapatkan tidak cukup. mereka masih kurang pantas untuk menjalin hubungan yang dalam seperti ini.

sampai sekarang, ia masih melihat haruto yang suka tersenyum sendiri ke arah telefon genggamnya. ya, bahkan sebelum dan saat mereka melakukan break. bukan ingin bersangka buruk, tapi.. memang kenyataannya seperti itu.

benda pipih yang ia letakkan di meja samping kursinya berbunyi, menunjukkan notifikasi yang muncul di layar.

notifikasi tersebut dari twitter, jaehyuk menyalakan notifikasi dari akun twitter haruto. maka dari itu, setiap kali haruto update di twitter, ia akan langsung melihatnya.

biasanya, setiap kali haruto update di twitter, ia akan tersenyum lebar, melihat senyum manis yang selalu terukir di wajahnya. tapi kali ini berbeda. ia sama sekali tidak tersenyum, terkekeh, apalagi teriak kegemasan seperti biasanya. ia hanya memandang dua buah foto yang diunggah oleh suaminya dengan diam.

kenapa? karena kali ini, ia melihat suaminya berada di satu frame dengan mantannya.

meskipun bagian bawah parasnya tertutupi oleh masker, sudah bisa diduga bahwa haruto sedang tersenyum indah.

tapi ia tidak suka hal tersebut karena yang sedang bersamanya sekarang adalah jeongwoo, sang mantan.

akhirnya ia mengunci handphone nya, lalu segera menghabiskan kopinya.

ia kembali turun kebawah, lalu memakai pakaian yang sedikit lebih rapi. at least cocok untuk pergi keluar rumah. rumah besar yang biasa ditampungi mereka dikunci rapat, lalu ia bergegas masuk ke dalam mobil dan segera menginjak pedal gas.

ia mengambil kembali benda pipih yang tadi ia kunci, memencet aplikasi berwarna hijau murni dan menekan kontak suaminya.

"halo mas?" suara haruto datar di sambungan tersebut.

tapi, suara jaehyuk jauh lebih datar lagi, "mas keluar rumah. kunci udah ditaro dibawah karpet," lalu sambungan langsung diputuskan.

sedikit menyebalkan tapi yasudahlah. 

anyways, sekarang jaehyuk sedang mengendarai mobilnya, dalam perjalanannya pergi ke suatu tempat.

tapi, selama mengendarai mobil tersebut, satu hal tersangkut didalam benak pikirannya.


'kalo kamu ngga bisa menjauhkan diri dari mas, mas yang akan menjauh dari kamu. susah, berat, mas ngga mau nyakitin hati diri mas sendiri. tapi kalo emang kamu maunya gitu, mas akan lakukan.'

meski berat, melangkah,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

meski berat, melangkah,

hatiku.. hanya tak siap terluka.



a.n. karena kemaren aku ngga update, sebagai hadiah nanti aku double up.

kalo aneh, maaf.

✔︎ waktu yang salah - jaeharu songfict.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang