WCYLM 💔 18

430 64 15
                                    


"Aku tau aku tau.. Kau, ikuti saja rencanaku"

______________________________

Ini sudah minggu ke 4 setelah Shouto melakukan pendekatan ke Katsuki, tapi ntah perasaannya saja.. Katsuki seperti tidak peduli dan tidak banyak merespon, kayak.. Gak nyaman gitu. Tapi Shouto mencoba menepis semua pikiran yang tidak tidak itu, dan kembali ke rencana awalnya.

"Ahk! "

Bruk

Seorang perempuan tak sengaja menabrak Katsuki, hei.. Setelah dilihat lihat lagi.. Perempuan itu perempuan yang sama dengan yang memberikan Katsuki bekal untuk makan siang!

"Ah maafkan aku, Bakugo-san.. " Ujarnya merasa bersalah ketika melihat minumannya tumpah ke baju Katsuki. "Tak apa. Ini hanya air putih biasa. " Ucap Katsuki yang membuat perempuan tadi itu menghela nafas lega.

Gak tau aja Shouto dah masang muka julidnya di dalem hati.

'Nyuh bilang aja sengaja, biar di tolongin Bakugo kan lu? Noh kan di tolongin tuh, jadi pen nyubit ginjalnya. '

Ya begitulah.. Tapi untung saja Shouto bisa menyembunyikan semua itu termasuk ekspresinya di dalem hati, di luar hati mah dia senyum aja, tapi tidak dalam hati bosque..

"Bakugo-san, nanti pas istirahat bisa ke halaman belakang kan?.. " Ucap perempuan itu sambil menunduk dan memainkan jarinya.

"Ya bisa. "

Shouto melotot tapi sedetik kemudian kembali me-normal-kan ekspresinya agar kedua orang yang sedang bersamanya ini tidak curiga bahwa Shouto menyukai Katsuki.

"Ok deh! Sampai jumpa, Bakugo-san! " Kemudian perempuan itu pergi, tapi anehnya kenapa ia tak berlari ke arah kelasnya? Melainkan berlari ke toilet.

'Aneh. '
























"Shishi, apa selanjutnya? " Ucap perempuan yang mengajak Bakugo pergi ke halaman belakang sekolah tadi. Ya, dia adalah teman Shishi.

"wah.. Cepat sekali kerjamu. " Ujar Shishi menaikan satu alisnya kemudian tersenyum dan mengatakan. "Tenang saja.. Semuanya berada dalam kendaliku... ". Ada jeda di perkataan Shishi, ketika perkataannya di jeda.. Ia menolehkan pandangannya ke cermin toilet disampingnya, kemudian ia membuka mulutnya dan mengucapkan nama seseorang.

"Mitsuri.. " perempuan yg bernama Mitsuri itupun mengangkat satu sudut bibirnya dan tersenyum miring.

"Tapi kau harus ingat, tepati janjimu itu. " Ujar Mitsuri dengan wajah serius nya. Shishi terkekeh mendengar itu..

"Tentu saja. Iguro Obanai kan? " Mitsuri pun tersenyum puas dan kemudian pergi dari toilet.

'Tidak tau saja dia aku hanya memanfaatkanya. Aku akan menuduhnya nanti.. Dan aku akan bebas. ' -Shishi.



























"Ah! Bakugo-san sudah sampai! " Ucap seorang perempuan, atau kita kenal tadi sebagai Mitsuri sembari melambaikan tangannya ke arah Katsuki.

"Jadi ada apa. " Katsuki langsung to the point karna tak ingin berlama lama diluar gedung sekolah(walau halaman belakang termasuk area sekolah sih).

"Etto.. N-namaku Kanroji Mitsuri.. B-bisakah kau membantuku tentang tugas matematika ku? " Mitsuri sebenarnya adalah anak pintar dan begitu paham dalam matematika, tapi demi menjalankan rencana dari Shishi ia harus berbohong.

"Maaf tapi gwe gak bisa. Permisi. " Kemudian Katsuki pergi, Mitsuri sebenarnya tidak menghiraukan itu, toh dia juga melakukannya demi melancarkan rencana temannya itu.










Saat Katsuki pergi




"Hai, Todoroki! " sapa seseorang, Shouto terdiam sebentar karna suara itu berasal dari orang yang telah mencelakakannya beberapa minggu lalu, Shishi.

"A-apa mau lu? " Ujarnya sedikit takut jikalau kedatangan Shishi itu hanya untuk membahayakan dirinya. Shishi yang mendengar itu pun terkekeh geli karna wajah + ucapan Shouto.

"Tenang saja Todoroki, untuk saat ini.. Aku tidak akan mencelakakanmu--" Ada jeda di ucapan Shishi, di jeda itu Shishi memajukan wajahnya ke telinga Shouto dan berbisik.

"Tapi bisakah sampah kayak lu jauhin, Bakugo? " Kemudian Shishi menjauhkan wajahnya dari telinga Shouto dan tersenyum seperti tidak terjadi apa apa.

"Jaa! Sampai jumpa Todoroki! " Shishi pun berlari ke arah kelasnya, murid murid U.A tidak ada yang curiga karna Shishi dikenal sebagai anak manis dan ceria, hanya dikenal. Bukan di ketahui.

Shouto menelan ludahnya dengan susah payah, namun beberapa adetik kemudian ia kembali tenang dan mengabaikan ucapan Shishi tadi.

"Todoroki-kun! "

"Woy Soto madura! "

"Lha-, oh. Hai Izuku, hai Uraraka. Kenapa? " Shouto membalas sapaan Ochaco dan Izuku kemudian menanyakan ada apa mereka menyapa dirinya.

"Gak ada, yok ke kantin, lu yang traktir" Ujar Izuku lalu ingin melangkahkan kakinya ke arah kantin tapi keburu telinganya dijewer Ochaco.

"Kasian Todoroki-kun punya temen kayak Deku.. Maaf ya Todoroki-kun, Deku emang gak tau terimakasih ^^" Kemudian Izuku diterbangin Ochaco.

"ANJIR TURUNIN GWE ANJINK ANJIM"

Shouto yg melihat pasangan didepannya ini dan hanya tertawa aneh.

"ahahahaha~ ^^''.. "























"Shishi?. Kapan kau menepati janjimu? Sudah banyak hal yang kulakukan demi melancarkan rencanamu ini. " Ujar perempuan bersurai merah muda campur hijau muda itu, Mitsuri.

"Tenang saja Mitsuri, tidak usah terburu buru.. Kau selalu saja terburu buru" Balas Shishi yang membuat Mitsuri menghembuskan nafasnya kasar.

'Kau juga terburu buru, Shishi. Ingin sekali aku mengatakan semua rencana jahatmu ke semua orang, tapi kau satu satunya jalan untuk membantuku mendapatkan perhatian Iguro-san. '

"Oh ya. Dia akan membantu kita, masuklah" Ujar Shishi kemudian melihat ke arah pintu dan menyuruh orang itu masuk.

"Yo. "

Mitsuri hanya bisa terkejut siapa yang datang. Sedangkan Shishi tersenyum puas melihat kehadiran orang itu.


































































To be Continued..

Author updatenya udah cepet gak nich?
Gimana reaksi kalian bahwa Mitsuri ikut WCYLM niihh?

Kira kira orang yang diakhir itu siapa yaa? 👀

Sampai jumpa di next Chapter!

Baybay!
-Atha Judita || Kalimantan selatan || 7 Juli 2021-

(820 kata lebih nih! )

Why Can't You Love Me? 💔 ||| #KatsuShoutoWhere stories live. Discover now