39. Baekhyun dan Hatinya

288 27 4
                                    

Happy Reading..

Jangan lupa Vote And Coment..🙏🤗😊😘

Kalau belum follow please follow akun chani dlu ya, gratis kok..😁😁

Hati-hati dengan typo yang bertebaran bagai ranjau..⚠️⚠️

.
.
.
.

Saat itu Baekhyun masih sangat muda. Hidupnya terasa begitu menarik dan menyenangkan, ketika ia masih bisa berlari kesana kemari berkejar-kejaran dengan kedua adik kandungnya.

Setiap memori dalam ingatan baekhyun, tak pernah sekalipun ia meninggalkan kedua adiknya dan kedua orang tuanya untuk di ingat.

Baekhyun juga bersedih, ia juga menangis, sama seperti taehyung ketika kehilangan kedua orang tuanya.

Baekhyun ingat dengan jelas, bahkan sangat jelas. Tentang hari itu ketika ia melihat Mobil taxi yang membawa kedua adiknya di dalamnya, kehilangan kendali kemudian berguling-guling di jalan raya.

Harusnya, harusnya baekhyun tetap di dalam mobil itu dan mengantar kedua adiknya ke tempat kerja orang tuanya. Bukannya memilih pergi ke sekolah dan berakhir melihat kedua adiknya mengalami kecelakaan yang mengerikan.

Tapi walau baekhyun ada di dalam mobil itu juga, memangnya ia bisa apa ?

Kecelakaan itu terjadi begitu cepat, digantika oleh saat-saat di mana taehyyng mengalami koma, kemudian berganti kembali disaat keadaan menjadi sulit sebab taehyung mengalami trauma dan amnesia.
Tidak berhenti sampai di situ, waktu kembali menjadikan baekhyun melalui masa sulitnya di rumah sahabat ayahnya.

Semua rentetan kejadian mengerikan dalam memori baekhyun, menjadikannya seseorang yang berbeda. Menjadi lebih pemendam perasaan, dan cenderung suka menyinpan kemarahan untuk diri sendiri.

Ia memang tidak mengalami kecelakaan bersama dengan adik-adiknya, tapi yang baekhyun tau, ia juga mengalami luka yang parah sebab insiden itu.

Rasa bersalahnya, dan trauma berkepanjangannya, seolah ingin membunuhnya Perlahan-lahan.

.
.
.
.

Tok

Tok

Tok

Pintu bercat putih itu di ketuk tiga kali di susul oleh panggilan nama pemilik kamar, pertanda seseorang tengah berdiri di baliknya.

"Hyung.."

Hening. Tak ada sahutan balik dari pemilik kamar, membawa keraguan dari pelaku pengetokan pintu itu.

"hyung..kau di dalam ??"

Masih tak ada sahutan yang terdengar, hingga pria itu memutuskan untuk membuka pintu yang memang tak terkunci itu. Kakinya berjalan memasuki ruangan sambil menggerutu dalam hati, tentang kenapa ia tidak langsung membuka pintu saja, di bandingkan harus menunggu pemilik kamar membukakan pintunya.

Pria itu berjalan pelan kearah ranjang yang berada di kamar itu. Di dapatinya seorang Pria pemilik kamar tampak tak berminat untuk mengalihkan pandangannya dari selembar potret kenangan lamanya. Potret yang di ambil belasan tahun yang lalu.

"hyung sedang apa ??"

Sang pemilik kamar itu menoleh ke arah tamu tak di undangnya. Sedetik kemudian, tangannya bergerak cepat menyembunyikan potret kenangan masa kecilnya.

"o-oh, kau disini Sehun-ah.."

Sehun mendekati baekhyun, sang pemilik kamar. Tatapan matanya menyorot penuh curiga terhadap yang tua.

Something's I Can Feel ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang