56 HASIL PERJUANGAN

5.3K 400 5
                                    

Mereka siap menemani malam minggu kalian ♡

Terima kasih masih mau bertahan dengan cerita ini. Aku salut sama kalian luv luv lah ♡

Terima kasih untuk pembaca lama maupun baru yang sudah mampir ♡

Follow my akun wattpad maupun instagram mari kita berteman :)

Jangan lupa vote dan komennya

Cari posisi yang enak, siapkan camilan dan minuman takutnya keselek ya kan.

Tetap patuhi protokol kesehatan. Jaga kesehatan ya semua ♡

Okee sepertinya pembukanya cukup

HAPPY READING!


________________

Tak terasa ujian kelulusan sudah selesai dilaksanakan. Semua murid SMA Candrasa tinggal menunggu hasil perjuangan mereka. Menunggu hasil ujian yang menentukan mereka bisa lulus atau tidak.

Beberapa minggu setelah ujian semua murid kelas 12 diberi kesempatan untuk istirahat. Mereka juga diperbolehkan tidak pergi ke sekolah, karena tugas-tugas sekolah sudah selesai. Namun, itu tidak berlaku bagi Advines dan keempat sahabatnya mereka tetap pergi ke sekolah dengan alasan bosan bila berada di rumah.

Tepat pada hari ini hasil ujian akan diumumkan dan itu artinya hari ini juga menjadi momen penting untuk menentukan siapa yang lulus dan siapa yang tetap berada di kelas.

Aula SMA Candrasa sudah dipadati oleh semua anak kelas 12. Jurusan IPA dan IPS sengaja dipisah, karena kedua belah pihak malu apabila nilai mereka harus diketahui oleh kelas lainnya.

Kehebohan tiba-tiba terjadi saat gerombolan Advines datang memasuki aula. Bukan cuma adik kelas yang terang-terangan mengagumi lelaki beraut wajah dingin itu bahkan seangkatannya pun mengaguminya juga. Namun, sayang mereka cuma bisa mengagumi dari kejauhan, karena mereka tidak cukup berani untuk mengganggu lelaki itu apalagi pawangnya adalah seorang Sachana. Siapa yang tidak kenal dengan Sachana? Gadis cantik, pinter, humble dan selalu punya banyak teman, karena kehumble-annya. Mereka yang hanya remahan rengginang bisa apa bila bersanding dengan seorang Sachana. Apalagi Advines sangat mencintai gadis itu, peluang untuk merebut Advines dari Sachana sangat mustahil bisa berhasil.

Tari nampak terlihat gelisah. Gadis itu duduk di samping Reta sambil meremas-remas tangan Reta, Reta pun membiarkannya. Dia tahu sahabatnya itu tengah mengalami ketakutan akan hasil ujiannya.

"Gue lulus nggak ya." Kata Tari yang kini sudah duduk di samping Reta. Disitu juga sudah ada Advines, Darka, Prama, Johan dan Zio yang ikut bergabung duduk dengan kelompok Sachana. Keempatnya memilih menuruti Advines yang bucin abis dengan Sachana. Lihat saja sekarang kedua sejoli itu tengah menggenggam tangan satu sama lain tanpa terganggu dengan mereka yang sudah iri melihatnya.

"Semoga aja lulus, tar, karena lo bakal jadi calon ibu dari anak-anak gue. Gue nggak mau punya istri yang bego masalahnya," kata Prama dengan pedenya.

Beberapa minggu ini Prama menunjukkan progresnya mendekati Tari. Lelaki itu mengakui sendiri bahwa dia sudah kepincut pesona seorang Tari mentari. Prama juga memberi banyak perhatian pada gadis itu. Namun, Tari sendiri masih tidak peka dengan kode yang Prama tunjukkan.

Sang pemilik mata tajam seperti elang siapa lagi kalau bukan Advines prakarsa. Lelaki itu semakin hari terpantau baik. Bucinnya semakin bertambah pada Sachana. Lelaki itu sudah menerima takdir kalau dia akan memiliki seorang adik. Rasa kesal yang sempat dia rasakan hilang tergantikan dengan perasaan bahagia.

ADVINES [END]Where stories live. Discover now