27.

1.7K 242 10
                                    

*jung/pradipa's family alert!*




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jeno tidak cukup berani untuk ikut andil dalam rencana Karina, David dan Haechan, jadi ia memutuskan untuk menonton saja daripada ikut campur tangan.

Gila aja mereka mau nyanyi pake speaker buat bangunin abang, apa resikonya gak terlalu besar? Harusnya cara ini masuk ke dalem list dumb ways to die. Because once you mess things up with him you'll be in danger, a really dangerous problem.

Karena Jeno pernah mengalaminya saat masih taman kanak kanak dulu, ia tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Bayangkan saja, di awasi dua puluh empat jam dengan tatapan mematikan. Bahkan Jeno pernah masuk rumah sakit karena di dorong dari perosotan yang menyebabkan tangannya patah tertiban tubuh sendiri. Hal itu di sebabkan karena Jeno selalu memotong pembicaraan dengan Mark sampai yang lebih tua naik pitam.

Dan Jeno gak mau tangannya patah buat yang kedua kalinya.

"Jen, serius gak mau ikutan?" Haechan berkacak pinggang "Lo gak usah takut, Jen. Ada gue." Haechan dengan bangganya menyombongkan diri.

Haechan merangkul "Ayo lah jen, it'll be fun." Haechan terus membujuk Jeno.

"I know it'll be fun, then you will die in a stupid ways. Gua gak mau ikutan, too risky." Jeno langsung menolak mentah mentah ajakan Haechan.

"I already woke up, and accidentally hear your stupid plan to wake me up." Mark menghampiri Haechan dan hanya menyisakan lima senti jarak antara mereka berdua, oke sekarang Haechan tau kenapa Jeno gak mau ikutan.

Karina berbalik, ia kabur untuk kelangsungan hidup, jadi Karina memutuskan sok membantu Bubu di dapur daripada harus berhadapan sama Mark.

"Pagi, abang. Hehe." Jeno tertawa gugup, karena sejujurnya ia canggung bukan karena keberadaan Mark, tapi karena bagaimana posisi Mark dan Haechan yang sedikit terlalu intim untuk di lihat.

"Pagi." Senyuman tipis itu mengukir wajah Mark, terlihat tulus namun terkesan pelit.

Lalu datang Sungchan dan Jisung sambil membawa plastik belanjaan atas perintah Bubu tercinta "I'm home!" Mereka berdua melepas sendalnya.

"Pagi-pagi ku di sambut siaran sensual secara live, wow. Selamat pagi Kakak dan Abang! Dan kak Haechan yang tiba tiba bisa ada di rumah!" Sungchan melambaikan tangannya pada mereka bertiga.

"Adios, A'a mau menjalankan misi penting, menyogok barang illegal pada boss bubu sang mafia." Sungchan berlari gaya naruto untuk menuju dapur.

Na's Cafe ft. jungfam Where stories live. Discover now