DMS : 011

312 23 9
                                    


Aku selalu suka sama komentar kalian^^













Brak!

"Bawa barang barangmu dan pergi dari sini! Jangan harap aku akan melihatmu lagi, anak sialan!"

Jeon Hyera—Nyonya Jeon, melemparkan semua barang barang Taehyung yg ia sudah kemasi dan menyatukannya didalam satu koper dan satu tas berukuran besar.

Taehyung hanya berdiri mematung, menatap diam tas dan koper yg berisi barang barangnya yg dilempar ibunya sendiri.

"Aku tak pernah mendidikmu menjadi pembunuh! Angkat kaki mu dari sini, Taehyung! Jangan pernah sampai kedua kakimu itu menyentuh lantai ini." kecam Hyera yg berhasil menusuk hati Taehyung.

"Sayang, tenanglah.. Jungkook membutuhkanmu sekarang, biar aku yg urus sisanya." ucap Tuan Jeon—Jeon Jungyeon sembari mengusap bahu Hyera menenangkan.

Jungkook..

"Pergi dari sini! Jangan pernah menemuiku, kau bukanlah Taehyung yg aku kenal!—"

"Eomma—"

"Jangan memanggil ku dengan sebutan itu, menjijikan!"

Taehyung merasakan dada nya sakit, tapi ia hanya diam menunduk tanpa berniat mendekati Hyera yg menangis sembari menatapnya penuh kebencian.

Hyera pergi, dan hanya tersisa Jungyeon dan Taehyung.

"Hei nak, mau appa antarkan sampai ke apartemen mu?"

Taehyung hanya diam, sembari mengambil koper dan merangkul tas besarnya.

Ia menarik sudut bibirnya, mendekat kearah Jungyeon.

"Appa.."

"Tenanglah, kau sudah bebas." balas Jungyeon sembari tertawa.

"Maafkan aku, aku selalu menjadi anak yg tak bisa diandalkan,"

"Tidak apa apa, kau bisa bebas hidup dijalanan sekarang."

Taehyung menyeringai, "Apa Jungkook sebebas diriku setelah ini?"

Jungyeon tercekat—apa maksud dari bocah ini?

"Tentu saja, aku membebaskannya melakukan apapun dengan uangku."

Taehyung mengangguk. "Kuharap begitu, aku khawatir padanya.."

"Tak perlu khawatir, aku akan menjaganya."

"Aku khawatir jika dia tak akan bisa sebebas ini setelah aku pergi, appa.."

Apa?

Ia tertawa kecil. "Baiklah, appa aku pamit, jangan sampai anakmu masuk dan berakhir ditanganku, jaga dia baik baik, aku akan selalu mengawasinya."

















Tok tok tok

"Jung.. Bukakan pintumu, aku tau kau belum makan sejak pulang tadi."

Ini sudah hampir larut, sejak Nayeon melihatnya pulang, makan malam sendiri, tak ada tanda tanda Jungkook akan turun dari kamar.

"Kembalilah ke kamarmu."

Sedih, Nayeon cemas.

"T-tapi kau belum makan malam, apa kau baik baik saja?" balasnya dengan nada cemas, dengan nampan berisi makan malam ditangannya.

"Jangan pedulikanku, pergi sana!" balas Jungkook terdengar kasar.

Tidak, ia ingin melihat nya makan.

DEVIL MY HUSBAND ; END✔️Where stories live. Discover now