Chainsaw-man Reader insert.
Tak ada yang tahu Siapa Dia, darimana asalnya, apa kekuatannya, yang pasti sorot mata haus akan darah dan kehancuran terlihat jelas, dari mata gadis aneh itu.
"Tenggelam lah kedalam neraka, bersama ku, serahkan seluruh ya...
Didalam kobaran Api abadi Kegelapan Tak berujung Kesengsaraan yang menggerogoti tubuh . . . . Jeritan tak terhenti Lautan Darah menghiasi setiap sudut Tangisan Rintihan Doa . . . . Kacau Kekacauan tak berakhir . . . . Inikah yang Ia maksud Putus Asa? . . . . Dimana kah Harapan dan Keajaiban? . . . . Perhatikan! . . . . Ini Lah Apa yang terjadi ketika Kau jatuh dalam bisikannya! . . . . Tak ada hal Baik datang darinya! . . . . Yang Ia pedulikan hanyalah Dirinya! . . . . Kau menderita KarenaNya! . . . . Namun Kau tetap saja membuat perjanjian denganNya diatas darah yang mengucur deras dari 1000 nyawa tak berdosa. . . . . LANTAS KENAPA KAU MENJERIT KESAKITAN? . . . . INILAH YANG PANTAS KAU DAPATKAN DARI 1000 ORANG TAK BERDOSA YANG KAU BUNUH! . . . . LANTAS KENAPA KAU MELIHAT KEARAHNYA DENGAN HARAPAN? . . . . "DEWA MAAFKAN AKU!" . . . . "Siapa yang Kau panggil Dewa?" . . . . Sesosok Cahaya terang ditengah kekacauan dan kesengsaraan tersenyum Kehadirannya membuat seluruh penjuru Tempat itu Hening . . . . Jangan Jatuh dalam Bisikannya! . . . . "Benar, Aku Dewa mu." TanganNya mengangkat Kepala Manusia yang bersujud meminta belas kasih dihadapanNya . . . . "1000 nyawa tak berdosa terkurung selamanya dalam sebuah keabadian yang tak berguna, Sungguh menyedihkan." Ucapnya. . . . . "Menyedihkan sekali." Seketika Kepala manusia yang Ia pegang hancur bagai apel yang terinjak. . . . . Minta lah apa saja padaNya. dengan Harga yang sesuai, Ia bisa mengabulkannya, . . . . Namun. . . . . Berhati-hati lah. . . . . Ia bisa menarikmu kedalam, . . . . Neraka Abadi MilikNya. . . . . "Apa ini? Ada makhluk kotor berusaha merangkak keatas?" . . . . "Pada akhirnya Mereka memutuskan untuk merangkak keluar dari Wadah tak Berguna itu?" . . . . "Atau Ia berfikir bisa menguasai Wadah tak berguna itu?" . . . . "Dia pikir.., Bisa. Mewujudkan. Hal. Itu?" . . . . "Makhluk kotor sepertimu, tak pantas berada di arah mata pandangKu." . . . . "Tak pantas sekali Kau tersenyum dengan penuh kesombongan." . . . . Ia membenci Makhluk tak berguna yang tak bisa diam di tempat Ia seharusnya berada. . . . . "Dengan Kekuatan yang Kau curi dari ku." . . . . "Makima."
-They Tell Me Im A God-
[Act 2; Kill x Kill]
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
. . . . omaga double update malam ini, apa yang terjadiiiiii