𓁹

1.3K 300 15
                                    

Didalam kobaran Api abadi
Kegelapan Tak berujung
Kesengsaraan yang menggerogoti tubuh
.
.
.
.
Jeritan tak terhenti
Lautan Darah menghiasi setiap sudut
Tangisan
Rintihan
Doa
.
.
.
.
Kacau
Kekacauan tak berakhir
.
.
.
.
Inikah yang Ia maksud Putus Asa?
.
.
.
.
Dimana kah Harapan dan Keajaiban?
.
.
.
.
Perhatikan!
.
.
.
.
Ini Lah Apa yang terjadi ketika Kau jatuh dalam bisikannya!
.
.
.
.
Tak ada hal Baik datang darinya!
.
.
.
.
Yang Ia pedulikan hanyalah Dirinya!
.
.
.
.
Kau menderita KarenaNya!
.
.
.
.
Namun Kau tetap saja membuat perjanjian denganNya diatas darah yang mengucur deras dari 1000 nyawa tak berdosa.
.
.
.
.
LANTAS KENAPA KAU MENJERIT KESAKITAN?
.
.
.
.
INILAH YANG PANTAS KAU DAPATKAN DARI 1000 ORANG TAK BERDOSA YANG KAU BUNUH!
.
.
.
.
LANTAS KENAPA KAU MELIHAT KEARAHNYA DENGAN HARAPAN?
.
.
.
.
"DEWA MAAFKAN AKU!"
.
.
.
.
"Siapa yang Kau panggil Dewa?"
.
.
.
.
Sesosok Cahaya terang ditengah kekacauan dan kesengsaraan tersenyum
Kehadirannya membuat seluruh penjuru Tempat itu Hening
.
.
.
.
Jangan Jatuh dalam Bisikannya!
.
.
.
.
"Benar, Aku Dewa mu." TanganNya mengangkat Kepala Manusia yang bersujud meminta belas kasih dihadapanNya
.
.
.
.
"1000 nyawa tak berdosa terkurung selamanya dalam sebuah keabadian yang tak berguna, Sungguh menyedihkan." Ucapnya.
.
.
.
.
"Menyedihkan sekali." Seketika Kepala manusia yang Ia pegang hancur bagai apel yang terinjak.
.
.
.
.
Minta lah apa saja padaNya. dengan Harga yang sesuai, Ia bisa mengabulkannya,
.
.
.
.
Namun.
.
.
.
.
Berhati-hati lah.
.
.
.
.
Ia bisa menarikmu kedalam,
.
.
.
.
Neraka Abadi MilikNya.
.
.
.
.
"Apa ini? Ada makhluk kotor berusaha merangkak keatas?"
.
.
.
.
"Pada akhirnya Mereka memutuskan untuk merangkak keluar dari Wadah tak Berguna itu?"
.
.
.
.
"Atau Ia berfikir bisa menguasai Wadah tak berguna itu?"
.
.
.
.
"Dia pikir.., Bisa. Mewujudkan. Hal. Itu?"
.
.
.
.
"Makhluk kotor sepertimu, tak pantas berada di arah mata pandangKu."
.
.
.
.
"Tak pantas sekali Kau tersenyum dengan penuh kesombongan."
.
.
.
.
Ia membenci Makhluk tak berguna yang tak bisa diam di tempat Ia seharusnya berada.
.
.
.
.
"Dengan Kekuatan yang Kau curi dari ku."
.
.
.
.
"Makima."

-They Tell Me Im A God-

[Act 2; Kill x Kill]

omaga double update malam ini, apa yang terjadiiiiii

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

.
.
.
.
omaga double update malam ini, apa yang terjadiiiiii

they tell me i am a god Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon