Part 7

197 38 4
                                    

Di ruangan yang kedap suara terdapat sepasang suami istri yang tengah merayakan kemenangan mereka.

"Hahahah aku tidak sabar melihat anak mereka mati secepatnya hahahah "ucap pria itu.

"Aku juga sayang hahahha..akhirnya pembalasanku berjalan dengan lancar, ckckc bodoh sekali mereka " seru wanita yang berada di pangkuan sang pria.

"Yah kau benar sekali, sebentar lagi harta mereka akan jatuh di tangan kita "

"Tapi sayang, aku ingin sekali membunuh anak itu dengan tanganku sendiri. Aku terlalu lelah memanjakannya lagi "

"Baiklah kalau itu yang kau mau, sekarang kau pergi dan lenyapkan anak itu, oh jangan lupa kau buang mayatnya di jurang agar mereka tidak mengetahui keberadaan mayat anak itu "ucap pria itu yang terus meminum akohol.

"Kau sangat licik Ex "

"Aku tidak selicik dirimu sayang "

"Aku pergi, kau tenang saja semua akan berjalan sesuai rencana kita "

"Aku harap begitu sayang "

Wanita itu pergi meninggalkan pria yang tersenyum smir itu.

Sepertinya rencananya akan berjalan lancar. Dan dia akan hancur sebentar lagi.

"Awasi dia "

"Baik tuan "

Panggilan berhenti.

Pria itu pergi menuju tempat yang akan membuat ia kaya dan tempat penghasil uangnya.

"AGAAAMMM AWAS KAU, AKU CINCANG KAU JADI IKAN LELE KYAAAAKK..."teriakan membahana dari Abas kakak keduanya, mereka berlarian saling mengejar di ruangan Ata yang sangat luas.

Keduanya tidak melihat bahwa ada yang masuk ke dalam sampai Agam dan Abas berhenti saat mendengar suara brangkas yang di dorong.

"Hei apa yang kau lakukan, kau mau bawah kemana Adikku "sergas Abas maju mendekati suster yang terkejut sekaligus takut.

"Ak-aku di su-suruh mem-bawa Nona pe-pergi ke.."

"Pergi kemana? " tanya Agam menyelidik.

"Oh iya untuk di isolasi iya di isolasi " ucapnya gugup.

"Adikku bukan corona sus"

"Emm itu..i-ituu "

Keduanya menatap ada kebohongan dari wanita yang berstatus suster itu.

"Oh rupanya ada mainan baru "batin Agam kepada Abas kakanya.

"Yah kau benar adik, sepertinya dia ingin bermain-main dengan keluarga Alfabert "balas Abas.

"Bagaimana kita beri dia sedikit pelajaran bagaimana cara mengelabuhi korban dengan baik, bagaimana bang! Kau setuju"

Abas tersenyum lalu mengangguk. Suster melihat ada yang tidak beres dari kedua anak laki-laki di hadapanya. Ia mulai waspada.

"Aahkk sakit...bang tolong perut Agam keram aakk.."

"Astaga kamu kenapa dek...suster suster tolong bantu Adik saya...penyakit anehnya kambuh suster.."

"Dasar abang endan "

"Ta-tapi tuan muda sa-saya.."

"Tidak ada tapi-tapian sekarang bantu aku membawa Agam ke ruangan itu " pintah Abas tak terbantahkan.

"Baiklah tuan muda "

Suster itupun membawa tubuh kecil Agam ke sebuah ruangan.

Di sisi lain Algi dan Aulia merasa ada sesuatu yang jahat yang menimpa putri mereka.

APPLE-LOVING GIRL AND POSSESSIVE FAMILYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt