21

1.1K 168 53
                                    

2019

Mereka melompat, tepat kearah Gongjuk. Dan Gongjuk lebih terkejut saat tali panjang telah terkalung kuat dilehernya dari seseorang juga telah menyergapnya dari belakang.

"SIALAN!!!" Pekik Gongjuk berontak saat tenaga orang berhoodie dan bertopeng smile itu sangat kuat darinya.

"Huk huk!! BRENGS- AAKH!!" Gongjuk melotot saat tubuhnya di pukul secara brutal oleh dua makhluk kurus yang dibencinya, kini merekalah yang menyiksanya.

BUK BAK BUG BUG!!

Perut, Dada, Kepala dan seluruh tubuh Gongjuk remuk karena dihantam dua buah tongkat kayu dengan tenaga dua manusia kurus itu.

Gongjuk hanya bertahan dengan tubuh yang lebam dan gemetar, ia berdiri dengan kursi siswa yang sebelah kaki kursi tidak ada. Sedikit kesalahan kursi patah dan ia tergantung dengan mati tergantung karena tali pengekang lehernya telah terikat kuat di palang kayu

Gongjuk tidak bisa berteriak, mulutnya tersumpal bajunya dengan ia yang bertelanjang dada.

"Bagaimana? Bisa merasakan apa yang kami rasa? Gongjuk?" Pemuda kurus tertawa mengerikan dengan raut wajah kurang puas dengan siksaannya. "Ini belum seberapa dengan apa yang kau lakukan selama ini!!"

Si gadis kurus menyayat-nyayat kedua betis Gongjuk dengan pisau lipatnya. "Kau harus lebih menderita lagi." Ujarnya dingin.

Gongjuk menangis darah dengan perlakuan mereka semua, dia juga melihat orang itu duduk santai sambil melihat bintang yang indah dilangit malam.

"Noona, ayo kita lakukan sekarang juga..." Ujar remaja kurus menyeringai menatap Gongjuk yang meratap iba. "Muak melihatnya, musnahkan sekalian."

Sang Noona tersenyum lembut lalu melemparkan pematik silver untuk adiknya. Mereka menatap orang bertopeng itu yang mengangguk sambil bertepuk tangan heboh. Gongjuk merasakan bahaya besar untuk dirinya,  apalagi orang bertopeng itu duduk dengan santai menonton apa yang selanjutnya terjadi.

Gongjuk terbelalak ketakutan saat gadis kurus menyiramnya dengan bensin didalam jerigen yang entah darimana. Menyiramnya dengan wajah dingin tanpa perasaan, mereka menggeleng heboh menghiba meminta maaf dalam diam namun hanya sia-sia karena mereka banyak disakiti olehnya.

DUARR BLARRR

"WAAAA!!! PANAS!!! AMPUN!!!"

Gongjuk korban pertama mereka mati dengan dibakar hidup-hidup diatas gedung sekolah.

Yumna dan Yunseom tertawa puas, airmata kebebasan mengalir derah diwajah beku tanpa belas kasihan keduanya, karena hal itu telah mati atas penyiksaan yang selama ini mereka terima.

"Target selanjutnya, Theo dan Hyunjin" Yunseom menatap seru tubuh Gongjuk yang telah hangus dan masih dilalap api.

"Jangan lupa, kasih kejutan juga untuk Heesung Oppa..." Tambah Yumna sigadis kurus yang mengusap sayang gelang pemberian Heesung.

>>>>

DUAK!!!

K menerjang orang tersebut sebelum menghidupkan gergaji mesinnya. Gergaji mesin terlempar jauh akibat tendakan brutal itu. Heesung melihat cewek yang merupakan kembaran sicowok mengeluarkan pisau lipatnya.

"K!!!" Heesung berteriak kuat membuat K terkejut bertepatan cewek berjubah ingin menikamnya namun berhasil ditangkis K dan menerjang sang cewek hingga jatuh tersungkur bersama cowok tadi.

"Hee, bantu Hyunjin!!" Perintah K yang kembali berhadapan dengan dua orang kembaran pembunuh YY, mereka berdiri tegap dan dari wajah mereka yang ditutupi topeng kain menatap tajam K.

FØLG | sungjake ✔Where stories live. Discover now