Sembilan

1.2K 159 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Malam hari setelah kejadian Doyoung terluka, Kim Junkyu yang merupakan teman satu kamarnya sedang sibuk sendiri di area dapur.

Dapur di kastil itu bukan seperti dapur zaman modern. Peralatan makannya saja masih terbuat dari tembaga dan berwarna emas.

Ada beberapa ukiran di pegangan sendok dan semua peralatan dapur. Semuanya serba kuno. Seperti kembali ke zaman kerajaan ala orang - orang barat.

Niat Junkyu hendak membuat air panas untuk mengompres Doyoung yang terserang demam. Sepertinya kejadian tadi pagi membuat Doyoung sakit.

Dari pulang hingga sekarang pria itu masih tertidur dengan keringat yang menetes di dahinya.

Junkyu yang penasaran pun berinisiatif mengecek keadaan Doyoung. Apalagi wajah pria itu yang kian memucat.

Benar saja, suhu tubuh Doyoung meningkat dari seharusnya. Pria itu terkena demam.

Tengah fokus dalam kegiatannya menyiapkan kompres untuk Doyoung, tiba - tiba tanpa suara Mashiho datang dan menyapa Junkyu.

"Junkyu -sshi ?" panggil Mashiho memastikan

Junkyu menoleh dan mendapati Mashiho di ambang pintu dapur.

"Ohh ... mashiho -sshi, " jawab Junkyu kembali fokus dengan air yang sudah mendidih

"Sedang apa malam - malam disini ?" tanya Mashiho pada Junkyu

"Aku sedang membuat kompres untuk Doyoung. Dia sedang demam, " jawab Junkyu seadanya

"Hah ? Doyoung -sshi demam ?" ucap Mashiho menegaskan apa yang ia dengar tidak salah

Junkyu hanya menjawab dengan mengangguk.

"Apa karena tadi pagi ?" tanya Mashiho lagi

"Sepertinya. Dia hanya tertidur setelah kelas berakhir sampai sekarang, " balas Junkyu yang sedang mencari kain bersih

Mashiho mengangguk - angguk faham. Ia lalu bergerak menuju kompor yang tadi di pakai oleh Junkyu.

"Aku akan membuat membuat ramuan pereda demam. Bisakah kamu menunggu sebentar lagi ?" pinta Mashiho pada Junkyu yang sepertinya sudah selesai

"Kamu tahu cara menggunakan obat tradisional ?" tanya Junkyu yang heran mendengar ucapan Mashiho

Karena disana tidak ada obat modern. Semuanya adalah dedaunan dan rempah - rempah tradisional. Junkyu tidak tahu cara membuat obat dari bahan itu.

"Ya ... Keluargaku pemilik toko obat tradisional. Aku sudah mempelajarinya dari orangtuaku, " jawab Mashiho yang kini sibuk memasukkan beberapa bahan

***

Suasana kamar Asahi dan Haruto nampak sangat sunyi. Tidak ada suara di dalam kamar tersebut. Asahi hanya diam di atas tempat tidur sedangkan Haruto duduk di depan meja miliknya.

DEMIGOD | TREASURE (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang