6. Cuek

198 16 0
                                    

Mona POV

Gue nutup pintu kamar lagi, seseneng itu mama tau kalo gue pacaran sama Jeno. Tapi... Gue kan ga suka Jeno, gue sukanya Yoshi.

Duh ribet banget sih. Mama tiba-tiba ngerestuin gue lagi.

"Monaaa! Udah belum ganti bajunyaa?!"

"Iyaa udah Maah!"

Akhirnya gue keluar, terus duduk di samping mama.

"Yaudah Tante, saya pamit pulang dulu," kata Jeno sambil siap-siap salim ke mama.

"Loh, mau pulang aja? Ga ngajak Mona jalan?"

Gue sama Jeno auto kaget dong. Soalnya ga biasanya mama ngebolehin gue main keluar sama cowo, sekalipun cowo itu adalah temen gue sendiri.

"Emm.. Emangnya boleh Tante?" tanya Jeno ragu.

"Ya boleh dong, tapi jam lima udah harus pulang."

Gue ngelirik jam dinding, ternyata sekarang jam tiga sore.

"Eh ngga usah Mah, rencananya besok sih jalannya hehe."

"Oh gitu ya, yaudah besok aja."

Pandangan mama beralih ke Jeno. "Kamu hati-hati ya Nak pulangnya, jangan ngebut. Ayo tante anter ke depan."

Gue refleks natap Jeno yang ternyata Jeno juga lagi natap gue. Dia ngasih tatapan kayak yang bilang, "Mamahmu perhatian banget."

"Eh bentar, tante lupa kalo punya brownies di dapur. Bentar ya, tante bawain buat kamu pulang," kata Mama sambil beranjak pergi ke dapur.

Gue kembali tatap-tatapan sama Jeno yang lagi senyum. "Mertuaku perhatian banget."

"Mulai deh."

"Apanya?"

"Gombalnya!"



Author POV

"Astagfirullah Nak, buat apa es wawan sebanyak itu?" tanya Jennie, ibu Yoshi dan Lia.

"Ga tau Mah," jawab Lia. Karena Yoshi masih cemberut.

"Kenapa cemberut gitu?" tanya Jennie ketika melihat bibir Yoshi.

Yoshi hanya menggeleng.

"Cemburu Mah, hahaha," sahut Lia lagi.

"Ha? Sama siapa?"

"Mon--"

Yoshi buru-buru membekap mulut Lia.

"Hehe." Yoshi tiba-tiba nyengir. "Nggak kok nggak cemburu, ini es wawannya buat nyuguhin temen, mau kerja kelompok di sini Mah."

Jennie sebenarnya tidak percaya dengan ucapan Yoshi, tapi ia iyakan saja karena baru saja suaminya, Taehyung, menelponnya.

Sedangkan Yoshi langsung menyeret Lia ke kamarnya.

"Diem goblok!"

"Tangan lo keringetan goblog, cuih," kata Lia sambil mengusap-usap bibirnya.

"Awas ah, gue mau ambil sendok," lanjutnya sambil menggeser badan Yoshi supaya ia bisa membuka pintu dan keluar dari kamar kembarannya itu.

Tidak sampai satu menit,

Cklek!

Yoshi menoleh ke arah pintu kamarnya.

"Si anying ke sini lagi," kata Yoshi ketika Lia bersiap duduk di lantai.

"Biarin," jawab Lia santai sambil mulai membuka bungkus rujak cingurnya.

"Eh btw Ci," panggil Lia. Yoshi menoleh malas-malasan.

"Ntar temen lo yang ke sini siapa aja? Ada Jaemin kan hehe."

"Iya ada."

Lia girang. Laki-laki yang ia sukai diam-diam itu akhirnya datang lagi ke rumahnya. Walaupun alasannya ke sini bukan untuk bertemu Lia.

"Diem lo ah, gue mau chat Mona."

Mona

|Mona
|Gue ramal besok kita makan di kantin bareng

Meanwhile,

Mona memegangi dadanya ketika Yoshi mengirimi pesan. Dengan tangannya yang gemetaran, ia membalas pesan Yoshi.

Yoshi

|Oke

"ADUH MAMA AKU GAK KUAT!" teriak Mona sambil melempar hpnya sembarangan.

Sementara di tempat Yoshi...

"Cuek banget heran."

Lia yang mendengar gumaman Yoshi terkekeh. "Ya kan dah punya pacar oon."

"Ya kan gue suka oon."

"Emang lo chat apaan?"

"Nih." Yoshi menunjukkan hpnya pada Lia.

"Gue tebak dia pasti lagi gemeteran, makanya jawabnya singkat gitu."

"Lo daritadi sok tau mulu ya, mulai dari Mona suka gue, sekarang bilangnya dia lagi gemeteran."

Tiba-tiba Lia menatap Yoshi tajam. Yoshi mulai ciut.

"GUE CEWEK YA KALO LO LUPA!"

Cklek!

"Eh pada kenapa sih?" tanya Jennie. "Emang tadi Oci kenapa Li? Kok kamu bilang gitu?"

Lia nyengir. "Ehe, gapapa Mah."

Jennie hanya mengangguk. "Tuh di depan udah ada temen kamu," katanya sambil menatap Yoshi.

"Asik ketemu Jaemin!" -Lia yang diem diem suka Jaemin.

•~• •~• •~•

To be continue

Salah Kirim • YoshiWhere stories live. Discover now