Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
************-
Berkali-kali Yuta membasuh wajahnya di wastafel. Berusaha mengontrol gejolak aneh dalam hatinya yang muncul sejak melihat Taeyong dan Ten berpelukan
"Aku ini kenapa? Tidak mungkin kan aku cemburu?" monolog yuta
Yuta mengusak wajah basahnya, ia menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya.
"Aku harus kembali sebelum yang lain khawatir" ujar Yuta sambil merapihkan penampilannya
Baru beberapa langkah yuta keluar dari toilet, langkahnya terhenti karena tidak sengaja netranya menangkap pemandangan tidak jauh di depannya yang membuat hatinya serasa runtuh.
Taeyong suaminya, sedang bercumbu mesra dengan Ten
Tanpa terasa air matanya jatuh. Tangannya bergerak membungkam mulutnya sendiri untuk meredam isakannya.
Tiba-tiba saja seseorang menarik dan memeluknya
Srett
"Jangan di lihat"
Kekagetan Yuta berangsur hilang mendengar suara seseorang yang baru saja menariknya. Perlahan tangannya beralih meremas jas pemuda yang tengah memeluknya. Membenamkan wajahnya pada dada bidang sahabat baiknya.
"Hiks.. John-Johnny.. A-aku mau pulang" lirih yuta
Johnny melepas pelukannya. Tangannya beralih merangkul bahu bergetar Yuta dan membawanya pergi setelah melemparkan tatapan bencinya pada Taeyong yang sempat sekilas melihat ke arah mereka.
*************-
Dengan langkah gontai Yuta berjalan menyusuri pantai dengan Johnny disampingnya
Pandangannya kosong. Pikirannya kembali memutar kejadian yang tadi ia lihat, membuat airmata Yuta kembali jatuh. Yuta menghentikan langkahnya dan mendudukan dirinya di atas pasir
"Tenanglah Yuu.." Johnny merengkuh Yuta ke dalam pelukannya lagi. Tangannya mengelus lembut punggung bergetar Yuta untuk menenangkannya.
"Johnny apa aku salah kalau aku mencintai Taeyong?" lirih Yuta
Hati Johnny mencelos. Nafasnya terasa sesak mendengar ucapan Yuta. Ia tidak terima, karena jujur saja ia masih berharap bisa memiliki Yuta. Tapi jika Yuta sendiri sudah jatuh cinta, ia bisa apa lagi selain merelakan?
