pikiran

3.2K 277 22
                                    

Jam menunjukan pukul 8 malam. Velin masih sibuk dengan pekerjaannya,dia harus bolak balik dari meja satu ke meja lain karna pengunjung yang begitu banyak datang, maklum hari weekend banyak dari mereka yang lebih suka menghabiskan waktu diluar rumah, entah itu bersama teman, keluarga, atau pacar.

Setelah pesanan diantar semua, Velin pun beristirahat disamping loker, Velin duduk sembari memijat kecil kaki nya yang  nyeri dan sedikit lebam  diarea pergelangan kakinya.

Karna tadi ada karyawan yang tidak sengaja menabrak nya saat Velin membawa beberapa kardus yang isinya cukup berat,dan kardus itu jatuh menimpa kaki Velin,dan lebam itu sangat terlihat jelas dikaki putih velin.

"Vel kerjaan lo udah semua kan?"tanya salah satu karyawan disana.

"Udah kak." Ucap Velin langsung berdiri dari duduk nya, walau dia harus menahan sakit di pergelangan kakinya.

"Gantiin gue jaga kasir!, gue ada urusan bentar." Ucap karyawan itu. 

Sebelum mendengar jawaban velin karyawan itupun langsung pergi dari hadapan nya dan keluar dari caffe tersebut.

Velin  segera menuju ke belakang kasir dengan jalan yang sedikit terseok-seok, bahkan wajah menahan sakit nya sangat terlihat jelas.

Velin duduk dikursi belakang kasir, sambil memijat kaki nya lagi, tapi tiba-tiba Velin teringat sesuatu, dia langsung mengambil ponselnya yang ada disaku dan segera menelpon seseorang.

Tuutttt  Tuuuttttt

"Hallo kak"  ucap seseorang diseberang sana

"Hallo dek, kamu lagi ngapain?"  Ucap velin

"Lagi belajar kak."

"Kamu udah makan?" Tanya Velin dengan sesekali meringis menahan sakit nya.

"Udah kak, aku baru aja makan tadi."

"Syukurlah kalo kamu udah makan." Ucap velin disertai senyuman manisnya.

"Kakak udah makan?"

"Udah kok, kakak udah makan tadi, ya udah kamu terusin belajar nya ya!" ucap velin dengan senyum manis nya.

Tapi percayalah velin hanya ingin membuat adek nya tidak khawatir kepada nya sejujurnya velin belum makan sedari tadi, sehabis datang dia langsung mengerjakan pekerjaannya.

"Iya kak ya udah aku tutup dulu ya."

"Iya dek, by!!."

"By kak!!"

Velin memasukan ponselnyanya ke saku kembali sesaat setelah itu ada pengunjung yang datang kekasir dan Velin pun melayani nya dengan sangat ramah dengan senyum manis nya sembari mati-matian menahan sakit nya.





























Malam ini Bayu dan kedua anak nya menginap dirumah  papah Jong, sekarang mereka berlima, Bayu, papah Jong, sikembar, dan mama Ana   sedang berkumpul ditaman belakang sembari menikmati angin malam ditemani secangkir kopi untuk bayu dan papah jong,secangkir teh untuk Mama Ana dan 2 gelas susu untuk alex dan nata.

Mereka berbincang hangat sembari melihat alex dan nata yang bermain-main ditaman tersebut.

"Gimana Bay kamu sudah paham tentang perusahaan papah?" Ucap Papah jong kepada Bayu. Bayu yang sedari tadi memperhatikan anak-anaknya pun sontak menoleh ke papah nya.

"Sudah pah, Papah tenang aja Bayu sudah siap kok mimpin perusahaan papah." Ucap bayu, yang mana membuat papah Jong tersenyum senang.

Mama Ana yang mendengarnya pun juga ikut tersneyum senang sampai Mama ana teringat sesuatu.

Mas Bayu (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang