part 16

49 3 2
                                    


Sudah menunggu disana selama 2 jam kenapa dia tidak muncul. Saat aku melirik yang lain aku melihat temannya baru saja aku ingin kesana temanku sudah memanggil karena harus kembali ke kampus ada acara penting.

Di kampus sedang mempersiapkan acara penyambutan mahasiswa baru di Universitas Bina Nusantara.

Tiba-tiba saja aku berpikir mungkin dia memang dengan menghindari dan memilih pindah tempat.

Kalian tau, aku sering memikirkan adik perempuan aku itu. Masalahnya pikiran itu tiba-tiba saja terlintas bagaimana tidak bayangan dia yang menyedihkan karena tidak setuju dengan pernikahan ibu aku dan ayahnya.

Iya aku tahu, kami baru saja ketemu tapi saya sudah menganggap dia seperti adiku. Ibu saja selalu mengkhawatirkan. Sedangkan Ayah sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari tapi tidak ditemukan. Sebenarnya ada satu teman yang belum di datangi kata ayah. Tapi gak tau di mana tempat kost nya.

Tadi, saat di tempat kost adek. Tak sengaja melihat orang yang ingin ayah temukan tapi. Untuk membicarakan takut aja gitu.

Besok, masih berharap untuk bisa ketemu lebih baik tanya sama pemilik saja. Siapa tau pemiliknya tau adek pergi kemana.

Saat melakukan itu sahabatku membuyarkan lamunanku.

"Woy, bengong Mulu bantu Napa," ucapnya sambil sewot.

"Iye," ucapku sambil berdiri dan langsung membantu.

Acaranya selalu seminggu dan persiapan sudah dari kemarin. Jadi kalo pulang ke rumah itu selalu jam 20.00 WIB . Ibu dan ayah sudah memaklumi karena tau dengan kesibukan yang sering di kerjain.

Setengah jam sudah bolak-balik turun tangga membawa alat-alat akhirnya selesai juga. Tinggal beberapa lagi. Besok tinggal susun acara. Di sini hanya ada lelaki. Perempuan besok saja paling besok hanya mengecek setelah itu. Langsung ke tempat kost biar cepat selesai.

Kalian tau, sudah sejak SMA aku suka dengan seseorang. Dan itu adalah Serena Williams. ia wanita yang cantik manis, mandiri dan cuek banget. Dia wakil ketua mahasiswa universitas. Dan sangat sibuk banget.

Sedangkan aku, hanya anggota tapi sudah sering ikutan dengan kesibukan karena di pilih menjadi anggota BEM yang penting.

Adekku sebenarnya tidak kalah cantik dan manis. Tapi kenapa jadi kepikiran adek sih. Padahal sudah tau dia adek. Seharusnya membayangkan Serena aja gadis yang sudah di idam-idamkan dari lama.

Serena, bukan anak kandung dari kedua orang tuanya, di ambil dari panti asuhan tapi dia sungguh beruntung sekali memiliki keluarga yang mampu dan menyayanginya seperti anak kandungnya. Walau sekarang sudah memiliki anak kandung. Tapi masih menyayangi.

Aku tau, dari teman-teman yang sedang mengunjunginya mereka temanan tapi dibelakang beda lagi.

Ternyata waktu sudah 19.00 WIB, waktunya sholat aku izin dan memilih untuk ke mushola di sekitar kampus. Setelah itu aku memilih makan malam dulu. Baru membantu mereka lagi. Habis itu 1 jam berlalu.

Sekarang waktunya pulang, sambil memipir ke tempat kost habis itu langsung menuju jalan pulang. Ternyata anak buah ayah masih keliling dan mencari tapi tetap tidak bertemu dengannya.

Adik aku itu, emang Sangat keras kepala kata ayahnya jadinya. Bisa di maklumi kalo dia menghilang. Soalnya dulu aku punya adik kandung, tapi dibawa pergi oleh ayah kandungnya. Mereka memilih ceria. Ibu khawatir dengan anaknya tapi bisa apa.

Jadi gini ayah kandung dan ibuku sering sekali berantem dan memecahkan barang-barang dirumah. Anak-anak hanya bisa berdiam di kamar dan bersembunyi. Dengar-dengar ayah kandung sudah menikah dan istrinya sangat disayangi paling-paling seperti ibu lagi.

Bersambung

Jangan lupa love and share yahh
Terima kasih jangan lupa yahh
Cintai karyaku tanpa meninggalkan bukti

Aku mencintai KakakuWhere stories live. Discover now