Alcatraz Series
(Third story)
"Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang"
Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya
Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang
Zellyn memiliki aura menar...
Arkan menghela nafas panjang melihat tingkah adik sepupunya yang tak punya malu.
Mereka sedang ada di bandara menuju ke Jepang untuk merayakan pernikahan Arkan dan Ghea.
Sebenarnya keduanya sudah menikah di KUA, hanya saja belum dirayakan, dan sekarang mereka akan merayakannya.
Zellyn menatap sepasang suami istri itu dengan iri, ia menghela nafas pelan merasa iri dengan Ghea.
"Ayo, kita masuk ke pesawat". Opa menginterupsi.
Mereka semua berjalan memasuki pesawat pribadi keluarga Alcatraz.
Zellyn memilih duduk bersama Samudra, selama menunggu pesawat melesat, banyak dari mereka yang berkeliaran ke sana kemari.
Zellyn memilih mendekati Airin yang tengah duduk membaca buku dengan earphone di telinganya.
"Felix sama om Arkan". Ucap Airin tiba tiba.
Zellyn mendengus dan mendudukkan dirinya disamping Airin.
"Mentang mentang aku sering nanya Felix". Ucapnya kesal.
Airin terkekeh pelan lalu menutup bukunya.
"Seneng banget gue jadi adek iparnya Zellyn, jalan jalan ke Jepang diajakin". Ucap Airin sedikit meledek.
Zellyn ikut terkekeh, semakin dekat dengan Airin semakin mengetahui sifat tersembunyi dibalik wajah dinginnya.
"Nanti di sana kamarnya kita bareng ya". Ajak Zellyn, Airin mengangguk seraya tersenyum.
Zellyn melihat buku yang dibaca oleh Airin.
"All creatures great and small, tebel banget, kamu kuat bacanya?". Tanya Zellyn tak percaya.
Airin mengangguk, All Creatures Great and Small adalah buku novel buatan James Herriot yang menceritakan tentang dirinya sendiri sebagai seorang dokter hewan di pedesaan Yorkshire.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
(Sampul buku)/udh kotor gara² anak anak kelas T_T •
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
(Tebal halaman : sekitar 635 halaman) •
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ini merupakan buku novel pertama Author, dan favorit sekali bagi saya:v
• • •
Zellyn menatap pantulan dirinya di cermin, sebuah gaun putih yang menutupi mata kakinya, high heels berwarna senada tak terlalu tinggi, rambutnya di gerai serta polesan make up natural.
Cantik.
Mama, bunda, dan mommy tersenyum puas melihat hasil karya mereka, Zellyn saat ini terlihat lebih dewasa dan juga kecantikan yang menguar.
"Kan pengantinnya kak Ghea, kenapa Zellyn yang didandani?". Tanya Zellyn dengan raut polos.
"Ghea udah sama mami! Kalau di ganggu bisa ngamuk nanti". Ucap Bunda seraya tersenyum tipis.
"Udah, sana! Felix pasti lagi nungguin". Ucap Mama mendorong pelan bahu Zellyn membuat gadis itu tersipu malu.
Ketiga wanita paruh baya itu tersenyum, tak menyangka gadis polos dan lugu kesayangan mereka semua sudah memiliki kekasih dan mungkin akan menyusul Arkan sebentar lagi.
"Airin ya?". Suara mami menginterupsi yang lain.
"Iya Tan". Airin tersenyum sopan.
Gadis itu mengenakan dress di atas lutut berwarna pink bunga sakura, rambutnya ditata sedemikian rupa dengan hiasan bunga bunga.
"Sini, tadi Zellyn udah di make up, sekarang giliran kamu". Ajak Bunda.
"Eh? Ga usah Tan, Airin gapapa kok". Ucap Airin tak enak.
"Gausah malu, kita juga mau make up-in menantu kedua kita"
Spoiler kak☺️
Udah ye njem, jangan nethink mulu sama tokoh figuran, cape banget aing.
-o0o-
Riuh tepuk tangan terdengar begitu meriah kala kedua pasangan mempelai saling menyematkan cincin.
Zellyn menatap gemas kedua orang itu, rona merah terlihat begitu kentara diwajah mereka.
Zellyn iri rasanya
"Cium!! Cium!! Cium!!".
Wajah keduanya semakin memerah kala suara dari beberapa orang yang sepertinya teman Arkan menyoraki.
Zellyn ikut merona kala wajah sepasang pengantin tadi begitu dekat.
Sedikit lagi...
"Ah!"
Zellyn meraba sekitarnya.
"Anak kecil ga boleh nonton!". Terdengar suara berat di telinga kanannya.
Saat semuanya terlihat, adegan kissing tadi sudah terlewat begitu saja, keadaan sekitar begitu riuh.
"Ih! Kak Felix mah! Emang Airin bukan anak kecil? Emang Dera juga bukan? Mereka kan seumuran sama Zellyn!". Zellyn mengomel pada pria yang tersenyum bodoh didepannya.
Felix tertawa merasa gemas dengan tingkah laku kekasihnya itu.
"ZELLYN!!"
Zellyn langsung menoleh, tangannya otomatis terangkat menangkap sebuah karangan bunga, seketika keadaan menjadi hening.
Zellyn baru saja menangkap karangan bunga yang dilempar Ghea.
