05

1.6K 153 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 6 pagi, namun gerutuan dan suara derap kaki dari pria tan itu sudah menghiasi suasana rumah besar yang sepi itu.

'Duhh napa pake acara lupa set alarm sih?? kalo gini kan gak bakalan sempet buatin orang rumah sarapan ck'

Dengan langkah terburu-buru setelah mandi Haechan langsung segera turun ke dapur untuk membuatkan orang rumahnya sarapan. Masa bodoh dengan seragamnya yang nampak compang camping itu, Haechan hanya tidak ingin terlambat memasakkan orang rumah sarapan.

“Mark apa Haechan tu yang lari-lari???” teriaknya dari bawah

Suzy mengerutkan dahi saat mendengar suara gaduh yang sedari tadi memekakan telinganya mulai mendekat. Suzy menoleh dan segera mendapati anak bungsunya yang tengah berlarian turun dari anak tangga bak orang yang habis ketahuan mencuri sesuatu itu.

“Lee Donghyuck!”

Haechan mematung ketika melihat Suzy yang tengah menatapnya dengan tangan yang sudah ia lipat didada.

"Jangan lari-lari napa sih? Masih pagi loh? kamu tuh dah gedee, ngapain coba kaya gitu?! Kalo jatuh nanti yang rugi siapa??" Omelnya.

'Ahh telat' batinnya.

“Eomma...”

“Gak, eomma tanya ngapain lari-lari begitu??”

Dengan langkah berat dan wajah masam, Haechan menghampiri dan memeluk erat eommanya itu.

"Eomma~ maaf yaa? jangan marah dong, aku panik gara-gara lupa set alarm"

“Udah gitu doang? Kenapa mesti lari-lari begitu? Ini juga masih jam 6 kurang chan, gak akan telat juga kok. Kalo kamu kesiangan juga pasti eomma bangunin”

“Takut eomma ama Mark hyung udah duluan bangun, aku kesiangan jadi gak sempet buatin sarapann. Kan aku dah janji mau masak buat sarapan kemaren”

Wanita itu terkekeh dan membalas pelukan Haechan.

"Aigoo, kenapa minta maaf segala sih? Haechan denger ya, udah berapa kali eomma bilang kalo masak itu udah tugas eomma. Kamu tinggal duduk makan!”

“Tapi eomma kan capek hab-

“Stt eomma hargain niat baik kamu, cumaa eomma masih kuat buat ngurus semua sendirian jadi gak usah khawatir oke?”

Mendengar ucapan Suzy membuat Haechan hanya bisa mengangguk pasrah, lalu mereka berdua duduk dan bersiap untuk makan. Tapi sebelum itu, seperti biasa Suzy harus melakukan rutinitas rutin mereka─berteriak untuk memanggil Mark turun.

"Mark, turun sarapan!!"

Tak perlu menunggu lama sekarang Mark sudah ada di meja makan, entah mengapa rasanya sangat canggung untuk Haechan. Setelah kejadian Mark mengantarnya pulang beberapa hari lalu, mereka belum berbicara lagi untuk hari-hari setelahnya.

Meski Haechan tau faktanya mereka memang jarang bicara tapi biasanya pasti ada kalanya Mark membuka topik walau hanya untuk sesaat.

Tapi ini tidak, Haechan jadi merasa tambah aneh dengan perubahan sikap Mark yang seperti ini.

Tapi dilain sisi Haechan juga malu untuk membuka topik duluan, ia takut diabaikan.

Setelah meminum beberapa teguk teh hijau yang Suzy buat, atensi Mark langsung tertuju pada eommanya. Entah mengapa sejak Mark duduk, eommanya selalu tersenyum seolah-olah tengah merencanakan sesuatu.

BEAR || markhyuckМесто, где живут истории. Откройте их для себя