[7]

553 71 2
                                    

Kejadian di ruang meeting membuat Yoongi masih tidak bisa mempercayainya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kejadian di ruang meeting membuat Yoongi masih tidak bisa mempercayainya. Pikirannya masih penuh dengan berbagai macam pertanyaan. Siapa? Kenapa? Bagaimana bisa? Memikirkannya saja, membuat Yoongi berhasil memijat pangkal hidungnya. Kepalanya pusing memikirkan lagunya yang tiba-tiba rusak.

“Argh!”

Yoongi memukul dinding toilet karena kesal. Saat ini, dirinya tengah berada di dalam bilik toilet. Ia masih berada di gedung HYBE. Yoongi memutuskan untuk tidak pulang sebelum menenangkan pikirannya yang kacau. Untuk itu, ia memilih untuk mengunci diri di toilet sampai pikirannya benar-benar bisa untuk kembali ke apartemennya.

“Tentu saja, aku mendapatkannya.”

Yoongi mendengar ada suara orang yang masuk kedalam toilet. Awalnya Yoongi berusaha untuk acuh dan tak ingin menguping, namun perkataan setelahnya membuat Yoongi mengepalkan tangannya dengan erat.

“Yoongi? Untuk apa menanyakannya, jika kau sendiri sudah tau hasilnya. Lagu yang kau berikan kepadaku untuk di tukar dengan lagunya, benar-benar membuat hiburan yang nyata di sini. Seharusnya kau ikut mendengarnya tadi.”

Semua pertanyaan yang membuat kepalanya pusing, perlahan mulai terjawab. Lagunya di sabotase. Ia terus mendengarkan percakapan orang itu yang sepertinya dengan seseorang melalui telfon.

“Jika saja dari awal dia tidak ikut ajang itu, dan lagu yang sudah aku tukar saat ajang itu tidak menarik produser Kim, aku tidak akan membuatnya malu di hadapan CEO HYBE. Tapi, mau bagaimana lagi? Satu-satunya jalan untuk menyingkirkannya hanya itu.”

“Ya. Kau kasihan padanya? Untuk apa? Lebih baik kau siapkan saja pesta untukku, kita akan merayakan keberhasilanku.”

Yoongi menarik nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan. Ia mencoba menahan emosinya. Ia hanya Tidak ingin menimbulkan masalah di gedung agensi ini.

Araseo, araseo. Aku kesana sekarang.”

Suara pintu toilet terdengar, membuat Yoongi segera keluar dari posisinya. Ia bergegas untuk mencari orang itu. Setelah berlarian dan hampir menabrak staff karena terlalu terburu-buru, Yoongi kehilangan jejak. Ia sama sekali tak menemukan sosok orang yang sudah menyabotase lagunya.

“Argh! Sial!”

Yoongi mengusak rambutnya, frustasi. Hanya tinggal sedikit lagi ia mengetahui siapa yang menyabotase lagu miliknya. Namun, Yoongi tidak akan menyerah begitu saja. Ia segera bergegas keluar dari gedung agensi. Mengedarkan pandangannya untuk mencari orang yang mencurigakan.

Sampai sebuah mobil hitam yang lewat di depannya dengan sedikit terburu-buru, membuat Yoongi segera mengejarnya. Ia tak melihat orang di dalamnya, namun Yoongi yakin jika itu pasti orang yang ada di toilet.

Aku harus melihat wajah sialanmu, saekkiya!

Tiiin!

Brakk!

Hiraeth [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora