The Emperor's Story

2K 151 46
                                    

Setelah pertandingan latihan dengan SMA Kaijō, banyak hal sudah terlewati. Dimulai dari mulainya Interhigh, mengalahkan salah satu anggota kiseki no sedai Midorima Shintaro. Dan kekalahan yang di lalui saat bertemu dengan Akademi Too.

Mengapa bisa terjadi? Jawabannya karena disemua pertandingan itu, Naruto tak ikut bermain. Ia mengatakan dengan wajah menjengkelkan nya kepada Riko bahwa

'Kalian masih terlalu lemah, untuk bisa bermain denganku! Lagipula jika hanya mengandalkan ku, kapan kalian akan berkembang. Pikirkanlah itu, papan cucian!'

Setelah mendengar apa yang Naruto katakan, Riko langsung mengamuk dan berkata tanpa berpikir bahwa mereka akan menjuarai Interhigh tanpa bantuan Naruto. Dan akan memaksa Naruto untuk memakan masakannya jika ia berhasil.

Naruto hanya menyetujui kesepakatan tersebut, karena ia tahu bahwa itu tak mungkin terjadi. Pada saat dimulainya Interhigh semua terlihat berjalan lancar sama seperti yang Riko duga. Bahkan saat mereka mengalahkan SMA Shūtoku, kepercayaan diri Riko melonjak tinggi. Dan ia akan membuat Naruto yang selalu benar (walau dalam hati ia benci mengatakannya) memakan masakannya, dan membuatnya meminta maaf.

Tapi semua pupus, saat menghadapi Akademi Too. Mereka benar-benar dikalahkan, padahal awalnya mereka dapat mengimbangi permainan Too. Tapi saat sang Ace Aomine Daiki bermain, mereka benar-benar terlihat seakan tak berdaya. Mereka benar-benar dipermalukan oleh Aomine yang saat itu baru masuk ketika pertandingan sudah hampir mencapai klimaksnya. Lalu Kagami yang meminta izin untuk kembali ke Amerika untuk belajar kembali dari gurunya.

Dan disinilah mereka sekarang, di sebuah bukit sedang berlarian membawa sebuah ransel besar yang diberi pemberat menuju ke atas. Beberapa orang terlihat seolah mereka akan mati karena latihan gila ini. Awalnya mereka hanya disuruh berlari tanpa membawa apapun oleh ayah Riko, Aida Kagetora. Tapi saat mereka tengah berdiskusi dan bersiap untuk lari, mereka melihat Naruto yang sebenarnya tak ikut berkumpul bersama mereka. Berlari ke atas bukit dengan membawa dua buah ransel besar, awalnya hanya Kagami yang panas melihat itu, ia lalu melakukan hal yang sama lalu mengejar Naruto, walau ia hanya membawa satu ransel besar.

Akibat melihat hal itu, Kagetora menyuruh semuanya melakukan apa yang dilakukan oleh Kagami dan Naruto, tak luput hal tersebut mengundang banyak protes dari anggota yang lain. Tapi karena mereka akan di iming-imingi malam yang "menakjubkan" akhirnya merekapun setuju dan melakukan hal yang dilakukan Kagami.


Kini mereka telah menyelesaikan pelatihan yang mereka lakukan, dan sekarang mereka tengah tersungkur kelelahan dengan nafas yang tersengal-sengal. Kagami yang awalnya kelihatan tak kesusahan juga terlihat seakan-akan akan mati. Dengan nafas yang tersengal-sengal, Koganei bertanya pada yang lain

"Di *hosh* dimana Ku-Kuroko *hosh* *hosh*"

Mendengar ucapan Koganei, yang lain pun baru sadar bahwa Kuroko memang tak ada disitu. Walau biasanya memang tak dapat dirasakan, tapi karena mereka sudah sering bersama mereka dapat membedakan saat Kuroko yang "tak ada" dan benar-benar tak ada.

Saat yang lain sibuk memperhatikan sekeliling mencari keberadaan Kuroko, Naruto kembali lagi turun dari bukit. Kali ini dia menggendong 3 ransel besar dan Kuroko di punggungnya, melihat kedatangan Naruto dan Kuroko yang digendongnya yang lain bisa bernafas lega. Karena mereka khawatir Kuroko hilang, apalagi dengan hawa keberadaan yang kecil akan sangat sulit mencarinya.

Naruto lalu menurunkan Kuroko dan melepaskan semua ransel yang ia gendong. Menghembuskan nafas sedikit, ia lalu mengambil air minum yang disediakan dan meminumnya. Tak seperti yang lain, ia terlihat tidak kelelahan karena latihan tadi.

"Oi Kuroko, apa kau baik-baik saja?" Tanya Kagami

"Ha'i aku baik-baik saj---"

*Brughh

A monster called NarutoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora