Chapter 17

65.9K 6.2K 402
                                    


Happy Reading

~o0o~


Setelah aku membunuh perempuan sialan itu...aku pun bergegas kerumah sakit untuk melihat princess ku.

Tapi sebelum itu aku ke apartemenku dulu untuk membersihkan diriku dari cipratan darah jalang itu.

Saat aku memasuki ruangan rawat Bella...aku melihat daddy dan 2b tengah tertidur di sofa.

'mungkin mereka kelelahan menunggu Bella sadar sepanjang malam' pikir ku.


Dan pandangannku teralih pada Bella yang sedang sibuk  melipat selimut tempat tidurnya dengan fokus...sangking fokusnya dia tidak menyadari kedatanganku.

Aku pun mendekatinya...dan memeluk tubuh mungilnya dari belakang.

"Bella lagi ngapain sayang?"tanyaku dengan lembut.

Dan dapat aku rasakan tubuh kecil Bella sedikit tersentak karena terkejut...dia sedikit menoleh kearahku...saat melihatku dia langsung membalikkan tubuhnya ke arah ku dan menunjukkan apa yang tengah ia lakukan.

Bella yang melihat Alvaro pun menunjukkan apa yang sedang ia lakukan.
Ternyata Bella melipat selimutnya hingga berbentuk seperti gajah.

"Ibel sedang membuat boneka gajah abang Al...tadi Ibel bosan jadi buat ini deh...bagus kan"ucap Bella dengan lucu sambil menunjuk gajah buatannya itu.

Alvaro yang melihat tingkah menggemaskan Bella pun mencubit pelan pipi chubby Bella.

"Wah bagus sekali boneka buatan princess abang ini...Bella belajar dari mana membuatnya hm?"tanya Alvaro lembut sambil mengusap rambut panjang Bella.

"Ibel diajalkan kak Anna dan kak Elsa abang...Ibel  selalu membuat boneka dari kain pelca...jadi boneka Ibel banyak abang....nanti kalau Ibel udah pulang..Ibel tunjukkan boneka Ibel yang lain ya dan Ciko juga...he he he.."ucap Bella dengan semangat dan bahagia.

Berbeda dengan Bella yang senang...Alvaro justru merasakan sesak di dadanya memikirkan sulitnya hidup adik kecilnya selama ini dan dia malah tidak memperdulikannya..bahkan ingin bermain boneka pun harus membuatnya dahulu.

"Wah princess abang sangat hebat...nanti tunjukkan kepada abang boneka Bella ya.."ucap Alvaro dengan wajah antusias menutupi hatinya yang sangat perih.

"oke abang Al"ucap bella semangat

"Bella mau ketaman rumah sakit gak sama abang?"tawar Alvaro dengan lembut.

"Mauu abang...Ibel sangat bosan disini telus"ucap Bella dengan lucu

"Baiklah...sini Bella abang gendong...Bella masih sakit gak boleh jalan dulu"ucap Alvaro

"Oke abang"ucap Bella dengan mata berbinar.


*****
Kini Alvaro dan Bella sedang berjalan menuju taman rumah sakit.

Bella yang berada digendongan Alvaro tiba-tiba menyembunyikan wajahnya di cekuk leher Alvaro.

Alvaro yang meliatnya tersenyum...namun tiba-tiba dia merasa khawatir karena merasakan lehernya basah karena air mata Bella.

Alvaro mempercepat jalannya menuju taman dan dengan cepat duduk dikursi taman rumah sakit dengan Bella di pangkuannya lalu menarik wajah Bella yang berada di cekuk lehernya.

"Bella kenapa sayang ...ada yang sakit?"tanya Alvaro dengan khawatir sambil menghapus air mata di pipi gembul Bella.

"Ibel tidak sakit abang...Ibel nangis kalena bahagia akhilnya Ibel bisa melasakan belada digendongan abang...Ibel dulu selalu ingin melasakan lasanya digendong abang...akhilnya Ibel dapat melasakannya"ujar Bella dengan binar bahagia diwajah cantiknya.





TBC
👉☆(VOTE)



Innocent Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang