[B] There is a fool in the crossing house {End}

Chapter 58

Itu seperti perahu tunggal yang berkeliaran di laut yang luas.

Tidak ada jalan mundur dan tidak ada jalan ke depan.

Tiba-tiba angin bertiup kencang, menyapu ombak besar, perahu kecil itu langsung tenggelam di laut, tetapi dayungnya terguncang dan berlayar lagi.

Feng Mo adalah orang di perahu tunggal, dan Lu Qing adalah halaman perahu tunggal.

Dari awal hingga akhir, si idiot kecil itu memegang tangan Lu Qing dengan erat, karena takut dia akan kehilangannya jika dia meletakkannya.

Rasa sakit saat melahirkan tidak terbayangkan, bahkan jika ada mata air spiritual dan pil spiritual untuk menyelamatkan hidup Anda, rasa sakit itu tidak dapat dihindari.

Pembuluh darah di pelipis Lu Qing keras, dan dia menyeka keringat di wajah si bodoh kecil itu berulang kali, berharap untuk menanggung rasa sakit seperti itu untuknya.

Jika dia tahu sejak awal bahwa memiliki bayi adalah hal yang sangat menyakitkan, maka Lu Qing tidak akan pernah membiarkan si bodoh kecil itu hamil begitu saja.

Tapi sekarang sudah terlambat untuk mengatakan apa-apa, dia hanya bisa berharap dalam hati bahwa semuanya baik-baik saja.

Mungkin itu roh Tuhan, atau bayi kecil di perutnya yang mengasihani ibu mereka.Tidak lama setelah kesakitan, si kecil pertama keluar menangis dan menangis.

Setelah bayi pertama lahir, bayi kedua bahkan lebih cepat.

Hanya saja anak ini lahir dengan tampilan prematur, tidak menangis atau membuat masalah, jika bukan karena dokter kekaisaran mendiagnosis tubuhnya seperti biasa, dia benar-benar harus berpikir bahwa anak ini adalah janin yang sakit.

Tubuh kedua bayi itu berwarna merah, dan kulit serta fitur mereka belum sepenuhnya berkembang, mereka seperti dua tikus kecil tanpa rambut penuh.

Lu Qing hanya melirik kedua anak itu dengan tergesa-gesa, dan mencurahkan seluruh energinya untuk si bodoh kecil itu.

Ada banyak orang yang memperhatikan anak itu, dan tidak ada kekurangan darinya, tetapi selain si bodoh kecil, tidak mungkin kekurangan dirinya sendiri.

Si idiot kecil yang melahirkan terlihat sangat kurus dan lesu, dia bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil untuk mengurus si kecil bodoh, Lu Qing melakukan semuanya sendiri.

Putri Feng membawa ginseng dan sup teratai salju yang telah direbus, dan Lu Qing menyuapkannya sendok demi sendok ke dalam mulut si bodoh kecil, dan menunggu si bodoh kecil pulih sedikit sebelum meletakkan mangkuk kosong itu.

Si idiot kecil itu benar-benar kelelahan. Dia minum sup setelah melahirkan. Dia menutup matanya dengan mengantuk bahkan sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata pun dan tertidur.

Direndam dalam air hangat dengan sapu tangan yang lembut dan bersih, Lu Qing dengan hati-hati menyeka bersih tubuh si idiot kecil, karena takut membangunkan si idiot kecil.

Selir Feng dan Raja Feng berdiri di samping tempat tidur memandangi putra mereka yang kelelahan, rongga mata mereka memerah.