Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ya udah Queen nya ganti baju dulu gih."
Anak usia enam tahun itu menurut dan segera berlari menuju kamarnya. Sambil menunggu Queen mengganti baju, Renaka membantu mengerjakan tugas anak itu lebih tepatnya memeriksa siapa tahu ada kesalahan.
Sampai dirumah Jauzan, mereka dititah menjaga Queen karena ibu Jauzan tengah keluar karena ada kepentingan mendadak.
Karena Queen bilang ia diberi tugas untuk membuat vidio jadilah Renaka dan Jauzan ikut membantu dan mengarahkan anak kelas satu SD itu untuk membuat tugasnya.
Jauzan tengah mengambil tripod dikamarnya, sedangkan Renaka masih sibuk memeriksa tugas milik Queen hingga selesai namun anak itu belum kembali juga.
Renaka mengerutkan keningnya bingung karena sudah hampir 15 menit anak itu belum juga keluar dari kamarnya. Akhirnya Renaka mencoba untuk menyusul Queen ke kamarnya.
"Queen!" Pekik Renaka kaget karena anak itu tengah memotong poninya sendiri.
Terlambat, poninya sudah terpotong sangat pendek membuat keningnya terekspos begitu saja. Queen memotongnya terlalu pendek.
"Queen, kok dipotong." Tanya Renaka panik seraya menarik gunting yang ada ditangan Queen.
Anak itu membuat raut sedih, "abisnya poninya nutupin mataku, jadi aku potong." Ujarnya pelan.
"Ya ampun, Queen 'kan bisa minta kak Naka buat potongin." Ucap Renaka, tangannya terulur merapikan poni Queen pelan.
"Sorry kak Naka ...." Lirihnya sambil menunduk.
"Udah belum?" Tiba-tiba Jauzan masuk dengan tripod ditangan kanannya.
Ketika melihat poni Queen yang acak-acakan terlalu pendek dan tidak rapi, Jauzan langsung tertawa lepas. Lucu sekali.
"Poninya kok gitu, sih, Queen." Ucap Jauzan masih dengan gelak tawanya.
"Abisnya nutupin mata." Ujarnya lagi. "Jadi aku potong."
"Ya udah gapapa." Ucap Renaka lalu mengambil sisir yang berada diatas meja untuk menyisir rambut Queen. "Ini poninya dijepitin aja, ya?" Tawar Renaka agar anak itu tidak merasa bersalah lagi.
Queen mengangguk dan kembali terduduk diatas kasur dengan Renaka yang sibuk menjepit rambutnya dengan jepit warna warni.
"Kak Ujan jangan ngetawain terus." Rengek Queen yang melihat Jauzan tengah tertawa jahil kepadanya.
"Sstttt, udah yuk kita bikin vidionya." Sahut Renaka lalu mengandeng tangan Queen menuju ruang tengah yang diikuti oleh Jauzan.
𖤐𖤐𖤐
Setelah membuat tugas vidio, Queen langsung terlelap. Mungkin anak itu lelah karena membuat tugas vidionya cukup lama karena Jauzan terus-menerus mengganggunya.
