CHAPTER 12

20 8 0
                                    

—————
🎬1

Aula Latihan

Pagi ini, semuanya mulai berbeda.

"Hai."

"Halo, bagaimana tidurmu kemarin?"

'tuk'

Liana menepuk pundak Shon.

"Selamat pagi."

...

Octo, Liana, Yogo dan Elfido hari ini menyapa Shon duluan.

Hal ini membuatnya terdiam tidak percaya.

"Aneh, selama ini tidak ada yang pernah menyapaku lebih dulu."

Shon penasaran.

Akhirnya mereka bercerita tentang perasaan mereka sejujurnya.

Awalnya mereka merasa tidak suka dengan Shon karena mereka kira Shon hanya pura-pura baik dan cari perhatian saja.

Tetapi setelah kejadian di kantin kemarin.

Keberanian Shon untuk menegur anak-anak Omkara demi membela Octo, mengubah cara pandang mereka terhadap Shon.

Pipi Shon memerah.

Dia merasa lega dan senang sekali akan hal ini.

...

'tap tap'

"Pelatih? Tapi siapa orang yang datang bersama pelatih itu?"

Degas datang dengan dua orang lainnya yang asing bagi mereka, kecuali Shon dan Jun.

Xuan dan Euno mulai ikut datang hari ini.

Shon membungkuk menyambut Xuan.

"Perhatian! Mereka adalah guru yang akan mengajari kalian mulai sekarang."

"Xuan Li."

"Euno Ren."

Mereka saling memperkenalkan diri.

"Apa yang mereka ajarkan akan sangat membantu kalian. Mereka anggota Asoka dan Haidar, juga sebagai evanescent yang masuk peringkat 20 besar di negara ini."

"WAHH!"

Anak-anak kagum mendengarnya.

Anak-anak tidak percaya akan diajari oleh orang sekuat mereka.

"Tidak perlu kaget melihat kami berdua, guru kalian, Degas Min, juga evanescent yang masuk ranking 20 besar, lho."

Ucap Chris dengan bangga.

"BENARKAH??"

Anak-anak menatap Degas.

"..."

Pipinya memerah malu.

"Kenapa diam saja? Ayo lari!"

"Baik!"

...

5 jam kemudian

...

"Sekarang, berdiri dengan posisi terbalik."

Perintah Euno.

"Buang pemikiran kalau awakened hanya melatih kemampuan evanescent-nya saja. Kalian juga harus meningkatkan stamina tubuh. Berdiri terbalik bisa membantu kalian meningkatkan keseimbangan tubuh dan melatih untuk tetap fokus."

"..."

Anak-anak terdiam.

"Kenapa diam saja?"

Euno menatap tajam.

EvanescentWhere stories live. Discover now