04 | adek uwon belajar menanam!

1.5K 161 9
                                    

Hari minggu biasanya anak-anak pak namjoon suka ngejalanin hobinya masing-masing.kalau mereka sedang tidak ada kegiatan di luar rumah

Seperti abang heeseung yang menyelesaikan gamenya, abang sunghoon yang suka latihan sepatu roda, abang jay yang suka buat percobaan masakan, abang jake yang merawat anjing kesanyanganya-layla, ni-ki yang suka gangguin sunoo dan sunoo yang suka latihan edit meng-edit foto yang diambilnya.

Ketika yang lain sibuk dengan kegiatan masing-masing setelah sarapan, jungwon bingung harus ngapain sedangkan tayangan kartun kesukaannya telah selesai.
Kemudiann Jungwon berjalan ke arah taman belakang dan menemukan daddynya yang sedang menyiram tanaman almarhum mommy.

"Didiyyy" teriak jungwon

Namjoon menoleh mendapatkan anak bungsunya sedang berdiri di teras.

"Didiy lagii apaa?"

"Daddy lagi ngerawat tanaman adek, sini mau bantu tidak?"

" Mauu mauu adek bantu bantuu!" Seru jungwon semangat, kemudian jungwon mencari sendal yang biasa emang di letakkan di halaman belakang.

Jungwon mendekat ke arah daddy yang sedang mengganti tanah setelah menyiram tanaman yang lain.

"Ihhh adekk, adekk mau jugaa pegang-pegang tanaah!!" Jungwon heboh ingin mengikuti apa yang dilakukan sang daddy.

"Adek mau nanam jugaa?"

"Mau mauu, yang kayak didiy,iyaa kan?" Sambil memiringkan kepalanya lucu meminta perhatian sang daddy.

"Iyaa, tapi adek tanamannya yang ini aja ya?" Namjoon memberikan bibit cactus yang tidak banyak duri agar jungwon tetap aman.

"Iya iyaa, mana mana adek tanam mana?"

"Sini ini potnya, pertama adek masukin tanah yang ini kesini" jungwon mendengarkan instruksi daddynya dengan seksama.

"Ini coba adek masukin dulu"

Jungwon menganguk dan mengambil sekop yang lebih kecil kemudian dia memasukkan tanah yang di tujukkan daddynya.

"Didiyy udahh, ini udah penuhh"

"Ya ampunn ini mah banyak banget adek, sini sini kurangin sedikit" namjoon menegeluarkan sedikit tanah yang berada di dalam pot.

"Teyus teyuss, mana bunanya adekk?"

"Ini namanya cactus" namjoon mengenalkan jenis tanaman yang akan ditanam

"Cactus itu tidak perlu banyak air, jadi adek kalau nanam ini nggak perlu di siram tiap hari"

"Ehh tidakk mati bunaa adek?"

"Nggak, malah kalau adek kasih air banyak-banyak nanti bakalan mati" jelas namjoon.

Jungwon menganguk mengerti, namjoon memberikan pengarahan untuk di kasih pupuk dan bagaimana meletakkan cactusnya.

~
~
~
~

Setelah berkotor-kotor ria, jungwon masuk ke dalam rumah sambil membawa cactus yang telah di tanam, abang heeseung yang sedang santai menjadi sasaran jungwon untuk memamerkan cactusnya.

"Abaaangg hee.., liat liatt bunaanyaa adekk, adek tanam-tanam ama didiy tadii"

Heeseung menoleh mendapatkan adeknya yang cemong-cemong tanah dan mengulurkan cactus untuk dilihat.

"Wahhh, adekk hebat, siapa nama cactusnya adek?"

"Ehh, bunanya harus kasih nama juga?" Jungwon mengerjap bingung.

"Nggak harus sih, cuman biar gampang aja di panggilnya"

"Hmm, adek kasih nama siapa yaa?" Jungwon memikirkan nama sambil melihat cactus yang dipegangnya

"Injang!"

"Kenapa adek kasih nama injang?" Tanya heeseung

"Ndakk tau, suka suka adekk lahh, kok abang hee tanya tanya!" Sambil melototkan matanya kelihatan kesal

Heeseung yang disemprot jungwon tidak merasa takut, malahan menambah  kegemasanya adek bungsunya ini.

"Ya udah suka suka adek aja, simpan dulu injangnya di tempat adek suka, habis itu mandi sama abang."

"Eungg"

~
~
~
~

Telah sebulan jungwon merawat injang, setiap 2 hari sekali jungwon memberikan air kepada tanamannya tersebut dan tentunya tanpa sepengetahuan daddynya.jungwon tidak percaya kalau cactus hanya membutuhkan sedikit air, sehingga ketika dia ingat dia akan menyiramnya.

Hingga suatu pagi.

"HUWAAAAAAAA... INJANGG ADEKKKK!!!" teriakan jungwon mengawali pagi membuat namjoon yang tengah bersiap berlari ke asal suara

"kenapa dekk kenapa?" namjoon panik takut anaknya terluka.

"Hikss.. didiyy yihattt injang adekk, hikss warna hitam eyekk sekalii hikss.."  jungwon menyerahkan cactus yang bernama injang.

namjoon mengambil pot bunga yang memang pernah diberikannya kepada jungwon. menghela napas melihat betapa mengenaskannya cactus dihadapannya.

"ini cactusnya sering adek kasih air ya?" tanya namjoon prihatin

"hikss.. iyaa.. adek kasih airr biay injangnya ndak hauss, buna-buna lain yang di yual adek kasih num jugaa" jungwon masih sesengukan nggak rela liat warna cactusnya berubah menjadi hitam.

 namjoon memijit dahinya pelan melihat kelakuan anak bungsunya. mau dimarahin kasihan, mau diketawain nanti makin keras nangisnya.

"dekk, bukannya daddy pernah bilang kalau cactus nggak boleh dikasih air sering-sering?" 

jungwon menganguk ragu.

"terus kenapa masih dikasih air  ?"

"nanti injangnya haus, kasihan" jungwon menatap daddynya dengan mata yang masih berkaca-kaca.

namjoon menghela napas lelah. ini anaknya kalau dijual di shoppe ada yang beli nggak?

"ya udahh ini injangnya di buang aja, nanti adek rawat bunga yang lain yang bisa adek siram terus" namjoon memberikan solusi agar bungsunya berhenti menangis.

jungwon menganguk, mengambil cactus yang dipegang daddynya dan pergi kearah dapur untuk membuang injang, tanaman pertamanya.

"bye bye injang, maapin adekk yaa kasih injang num anya-anyak"


✨✨✨✨✨✨✨✨✨


Daily Adek UwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang