Bagian satu

5 1 0
                                    


     Menurut World Health Organization, yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara anak-anak menuju dewasa. Maka tak heran jika pada usia ini, para remaja mulai mengeluhkan berbagai permasalahan kulitnya. Mulai dari jerawat, komedo, kulit kusam, dan sebagainya. Tapi yang sangat disayangkan, masih banyak orang tua yang melarang anak-anaknya untuk memakai skincare. Mereka berspekulasi bahwa skincare hanya boleh dipakai untuk orang dewasa. Stigma ini seakan telah melekat pada diri para orang tua, khususnya di Indonesia. Lantas bagaimana solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan kulit remaja tersebut? Apakah akan dibiarkan begitu saja? Atau akan menunggu sampai dewasa? 

     Dilihat dari alinea pertama, penyebab paling umum ketika remaja mengalami berbagai permasalahan kulit adalah produksi sebum berlebih dan perubahan hormon. Dikutip dari halodoc.com, Saat masa pubertas, aktivitas hormon testosteron di dalam tubuh meningkat. Hal itu kemudian menyebabkan kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit, dan memicu munculnya jerawat. Produksi hormon yang berlebih, seperti testosteron dan androgen juga bisa menjadi penyebab jerawat.

     Halodoc.com juga menyatakan, bahwa skincare memiliki banyak manfaat. Di antara manfaat tersebut yaitu memberikan nutrisi pada kulit wajah, menunda munculnya kerutan, menjaga kelembutan kulit wajah, dan menghindari kulit kusam. 

     Seperti yang telah disebutkan dalam alinea di atas. Tidak ada salahnya remaja mencoba memulai memakai produk-produk skincare. Tentunya dengan memilih produk yang sesuai dengan permasalahan kulit dan kantong pelajar. Memakai skincare dapat diibaratkan seperti kita berinvestasi. Mungkin hasilnya memang tidak langsung terlihat. Namun suatu hari nanti, bila kita konsisten memakai skincare, kita akan dapat  memetik buah kesabaran, ketekunan, dan juga ketelatenan.

     Oleh karena itu, ayo kita mulai dari diri sendiri, menjadi remaja yang peduli dengan kesehatan kulit. Mari bersama-sama mencintai diri sendiri dengan memberi perhatian lebih pada kesehatan kulit. Karena jika bukan kita yang memulai, siapa lagi?. 

Remaja Juga Butuh SkincareWhere stories live. Discover now