Chapter 11 [M]

2.7K 294 36
                                    

[MATURE CONTENT HERE!!!!]

Vote & Comment 🗯️

.

.

.

Chanyeol membaringkan Kyungsoo ke atas ranjang. Jemarinya menyusup ke balik rok Kyungsoo dan langsung menyentuh pusat kewanitaannya. Sentuhan itu membakar sekaligus menyejukkan dan Kyungsoo langsung mengangkat tubuhnya penuh gairah. Chanyeol menundukkan kepalanya, mengecup leher dan pundak Kyungsoo sambil menurunkan kemejanya, menikmati betapa Kyungsoo menyerah kepada gairahnya.

"Ah sayangku, kau begitu indah," Chanyeol menangkup buah payudara Kyungsoo di telapaknya, merasakan dan menikmati kelembutan itu. Lalu bibir panasnya turun dan menangkup pucuknya, melumatnya penuh gairah, membuat Kyungsoo hampir menjerit karena siksaan kenikmatan yang berbaur menjadi satu.

Lelaki itu menurunkan rok Kyungsoo dan mulai menyentuhnya, dimana-mana, meninggalkan gelenyar panas yang membakarnya. Jemari Chanyeol menyentuh pusat kewanitaannya dan Kyungsoo merasakan dorongan yang amat sangat untuk memohon agar Chanyeol mau memasukinya.

Dan Chanyeol sudah siap, lelaki itu terasa begitu keras dan panas di bawah sana. Kyungsoo mendesak-desakkan tubuhnya dengan frustrasi, permohonan tanpa kata.

"Tenang sayangku," Chanyeol mulai terengah, menahan pinggul Kyungsoo yang bergairah di bawahnya, "Aku akan memuaskanmu sebentar lagi."

Chanyeol menyentuhkan dirinya, dan langsung menggertakkan giginya, melawan dorongan kuat untuk memasuki Kyungsoo dengan kasar. Kyungsoo sudah sangat siap menerimanya, tetapi Chanyeol bertekad memperlakukannya dengan lembut, memberikan tubuhnya untuk kenikmatan Kyungsoo.

Ketika kehangatan Chanyeol merasukinya, tenggelam dalam tubuhnya yang panas dan basah, Kyungsoo mengerang dan memejamkan mata. Oh astaga! Rasanya begitu tepat, kenikmatan ini, kedekatan ini yang telah dia sangkal selama ini. Rasanya luar biasa tepatnya!

Mereka bergerak dalam alunan gairah yang keras, berusaha memuaskan gejolaknya sendiri-sendiri. Sampai akhirnya tubuh Kyungsoo terasa melayang, mencapai puncak kenikmatannya didorong oleh rasa klimaks yang begitu dalam. Ketika mendengar erangan, Chanyeol mengikutinya. Menyerah dalam orgasme bersamanya.

.

.

.

Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Kyungsoo menyadari pagi itu, mengingat senyum lembut Chanyeol ketika Kyungsoo terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan Kyungsoo ke Chanyeol, ada yang berubah.

Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan Chanyeol. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masing-masing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia. Kyungsoo bahkan merasa ingin bersenandung.

Pagi ini, karena Chanyeol biasanya sudah berangkat bekerja jam-jam segini. Kyungsoo memutuskan untuk mengisi waktunya dengan menjelajah seluruh isi rumah. Dia memutuskan untuk menjelajahi area sayap kanan rumah yang besar itu. Tanpa di temani siapapun, Kyungsoo menyusuri lorong-lorong, ruangan demi ruangan, sampai akhirnya tiba di ujung lorong, dengan dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, memantulkan cahaya matahari ke seluruh lorong dan pemandangan yang luar biasa indahnya di balik kaca. Pemandangan kebun mawar berwarna merah tua yang merambat dan memenuhi taman kecil di sana.

Kyungsoo terpesona hingga hampir sesak napas. Dia berdiri cukup lama di depan taman itu, lalu kemudian mengerutkan keningnya ketika menyadari, bahwa sayap kanan rumah ini, meskipun tampak bersih dan terawat, tampaknya hampir tidak pernah digunakan.

Sleep With The Devil - END [ Chansoo GS ]Where stories live. Discover now