(2) #27

851 119 13
                                    

Aline menerobos murid-murid yang berkumpul dengan buru-buru dan melihat Hermione, gadis itu sedang melayangkan tongkat nya seperti ber-ayun-ayun dan ia menggunakan sihir nya itu pada,

Dobby.

Semua terlihat menikmati nya.

Aline menggertakkan gigi nya, mengambil tongkat nya dan dengan cepat menyerang sihir milik Hermione hingga akhirnya Dobby kembali turun ke tanah walau sedikit kasar. Semua menoleh dan ketakutan melihat tatapan menyeramkan dari gadis itu sedangkan Hermione menghela nafas jengah.

"Kau tidak punya kerjaan lain, Granger?"

"Di saat Elf kesayangan mu memberi mu roti basi, lagi?" Hermione memainkan jemari nya, "Apa kau yang menyuruh nya, Xavier?"

Aline melirik ke arah lain sejenak lalu kembali menatap gadis itu. "Aku tidak mau merendahkan diri ku hanya untuk hal itu."

"Lalu kenapa selalu elf mu yang bermasalah dengan ku di saat ada banyak elf di sekolah ini?!"

Aline menarik nafas panjang, tak mau ini semakin panjang, "Dobby, kembali ke dapur."

"Dan kau, Granger." Aline menatap nya dingin, "Kenapa kau selalu gagal mendeteksi roti nya?"

Setelah mengatakan hal itu, Aline berjalan mundur kemudian berbalik dan melangkah cepat meninggalkan kerumunan yang membicarakan mereka berdua.

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.

Draco memandangi pria yang sedang makan apel hijau di depan nya dengan tatapan tajam dan penuh intimidasi, si keturunan lain Xavier ini sudah terkenal seantero Hogwart dan menjadi perbincangan hangat, terlihat semua orang memandangi nya kemudian membicarakan nya dengan teman di samping nya, tentu saja, rambut tajam ke atas dengan wajah dingin dan mata biru safir yang menenangkan, rahang yang tegas dan tubuh yang tegap lebih dari cukup untuk membuat kaum hawa tergila-gila pada nya. Ia merapatkan tubuh nya dengan Aline yang tengah mengunyah sebuah apel juga sambil membaca buku nya, ia berbisik, "Apa dia benar-benar saudara jauh mu?"

Aline menoleh ke arah Draco lalu ke arah pria itu kemudian kembali menatap buku nya, "Ku rasa iya."

"Jika dia saudara mu," Draco menatap Aline dengan jarak yang sangat dekat, "Apa dia juga saudara ku?"

Aline membalikkan halaman buku nya, "Kenapa kau terlihat sangat tertarik dengan nya?"

"Karena dia terlihat keren."

Aline menghela nafas jengah sembari menggelengkan kepala nya samar, "Tinggal ajak dia bicara kalau begitu."

"Dia terlihat dingin, sama seperti mu." bisik Draco lagi.

Aline akhirnya mengadahkan kepala nya menatap Kyan yang juga sedang membaca sebuah buku, Aline hendak bersuara namun melihat Hela yang sedang mendekat dan duduk di samping nya. Aline menatap nya dingin dan memperhatikan gerak-gerik nya kemudian, "Jauhkan tangan mu dari nya."

Baik Hela ataupun Kyan menoleh ke arah Aline. Karena tatapan nya bukan untuk nya, Kyan menoleh ke arah tatapan nya dan menemukan Hela duduk di samping nya.

"Aku tahu kau ingin bertingkah seolah tak sengaja bersentuhan dengan nya." ucap Aline tak kira-kira.

Hela mendengus lalu menggeser bokong nya sedikit jauh.

Kyan tersenyum kecil lalu menoleh ke arah Aline, "Aku tak tahu kau bisa membaca pikiran."

"Itu memang trik andalan nya. Omong-omong," Aline menoleh ke arah Draco sekilas, "Sepupu ku ingin berkenalan dengan mu."

Tatapan Kyan beralih pada Draco lalu tersenyum kecil dan mengulurkan tangan nya, "Kau pasti anak Mister Malfoy."

"Kau tahu Ayah ku?" Draco menaikkan satu alis nya.

That's StudentWhere stories live. Discover now