Yang Lebih Waras dari si Gila

5 1 0
                                    

Masih tentang Paikun.

Kali ini ia tiba-tiba duduk di samping Kang Jo, ikut pesan kopi.

Sontak beberapa orang yang ogah menghidup polusi bau pagi-pagi buru-buru pergi.

Mbok Jum ikut buru-buru mengambil gelas plastik bekas akua, hendak membuatkan kopi Paikun di sana.

Biar cepat-cepat pergi. Toh, meminta gratisan!

Tolong gelas beling ya Mbok, aku yang bayar!

Mbok Jum geleng-geleng menggerutu tapi menurut. Ogah-ogahan ia menaruh segelas kopi di depan Paikun.

Selanjutnya Kang Jo dibuat melongo. Paikun memperlakukan segelas kopi hitam panas bagai iced cappuccino di siang hari. Menguap, tandas dalam sekejap.

Menungso gede rumongso
Rumongso paling pinter
Ndilalah keblinger
(Manusia terlalu PD, Merasa paling pintar ternyata terpeleset.)

Cak cak, cak Kun!
Ki, gae mangan.
(Ini buat makan)

Kang Jo menyodorkan selembar sepuluh ribu lagi. Berbeda dari kemarin, kali ini Paikun menatap Kang Jo dari atas sampai bawah.

Samean dewe wes ono a?
(Kamu sendiri sudah cukup?)

Kang Jo melongo untuk kedua kali.
Baru kali ini dikasihani orang gila.
Kang Jo jadi bertanya-tanya, sebenarnya siapa yang lebih gila...?

Kata Kang Jo (Cara 'geblek' Menjalani Hidup Bahagia)Where stories live. Discover now