1. First Impression

3 3 0
                                    

Hari Kamis ini merupakan hari cukup melelahkan untuk Athena. Dari pukul 8 pagi hingga 3 sore ia harus menghabiskan waktunya di kampus. Ia hanya memiliki waktu satu jam untuk istirahat karena setelahnya ia harus memulai bekerja part-time di sebuah coffeshop. Terhitung ini sudah hari ketiga Athena bekerja di tempat tersebut.

Tepat pukul 4 sore Athena memtuskan untuk berangkat menuju tempatnya bekerja menggunakan motor matic kesayangannya. Hingga tiba ia langsung menyapa teman-temannya yang bekerja di shift pagi.

"Yang lain belum dateng?"

"Ini masih jam 4 lebih 10 Athena. Ya mungkin 15 menit lagi mereka baru dateng." 

Mendengar jawaban dari salah satu temannya, Athena hanya tertawa dan masuk kedalam untuk meletakkan jaket dan juga tasnya. Tak lupa ia sedikit berkaca untuk merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. 

"Hai, Athena.."

"Loh tumben banget mas Bagas udah dateng?" 

"Ya sekali-sekali dong berangkat awal. Emangnya lo doang yang bisa berangkat awal?"

"Gue kan memang rajin."

Mendengar ucapan Athena, Bagas hanya memasang ekspresi mencibir yang tentunya membuat Athena tertawa.

Athena keluar dan duduk di depan bar sambil menunggu jam pergantian shift. Pergantian shift biasanya dimulai pukul 4.30 jadi Athena masih bisa duduk di depan bar sambil menatap ke arah jalan raya yang hari ini cukup padat oleh kendaraan.

"Tadi kuliah?" Candra, teman Athena yang bekerja di shift pagi memulai obrolan sambil ia menghitung jumlah uang hari ini.

"Iya dan cukup bikin capek banget."

"Pulang jam berapa?"

"Baru jam 3 bisa pulang, abis itu gue istirahat bentar dirumah."

Mereka berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 4.30 dan teman-teman Athena yang bekerja di shift malam sudah berkumpul.

"Hari ini waktunya siapa nih yang jadi kasir?" tanya Deon.

"Gue.." Athena menunjuk dirinya sendiri dan di setujui oleh ketiga temannya yang sama sama bekerja di shift malam.

"Hari ini bos datengnya pas closing. Jadi uang kembaliannya udah di taruh di bawah, entar jangan lupa lo itung lagi."

"Ok siap!"

"Yaudah gue sama Candra balik dulu ya."

"Ok. Hati-hati Deon, Candra."

Setelah Deon dan Candra pergi Athena, Bagas, Eric, dan Ezra segera memembersihkan bar dan menyiapkan beberapa bahan. 

--

Jam sudah menunjukkan pukul 6.30, biasanya di jam-jam ini para pengunjung mulai berdatangan. Athena, Eric dan Ezra sedang duduk di salah satu kursi yang disediakan untuk pengunjung menghabiskan waktunya untuk menikmati kopi. Sedangkan Bagas sedang makan di dalam.

Tiba-tiba datang salah seorang laki-laki dan tanpa ragu duduk disebelah Athena. Ia bersalaman dengan Eric dan Ezra seperti mereka sudah kenal sangat lama.

"Barista baru?"

"Iya yang gantiin si Keyla." Jawab Ezra.

"Kenalin gue Axel."

"Athena." Athena menjabat tangan Axel dan tersenyum kecil.

"Mau pesen apa lo?"

Mendengar pertanyaan dari Eric yang dilontarkan untuk Axel, Athena segera berjalan menuju kasir dan diikuti oleh Axel.

"Gue mau pesen Kopi Susu saja deh."

"Atas nama Axel ya?"

Axel hanya mengangguk sambil mengeluarkan uang dari dompetnya. Athena segera menuliskan nama Axel di gelas plastik.

"Berapa?"

"20 ribu"

Axel memberikan uang pas kepada Athena, lalu kembali duduk bersama Ezra dan Eric.

"Ada yang pesen?" 

"Iya tapi cuma satu doang kok mas. Biar gue aja yang bikinin, lo lanjutin makan saja."

"Biar gue saja, udah selesai kok." 

Bagas mengambil alih gelas yang ada di tangan Athena dan lanjut membuatkan minuman.

"Dia siapa mas? Kok keliatannya sudah kenal deket banget?"

"Dia itu salah satu dari gerombolan anak-anak sma yang kemarin kesini. lo ingetkan yang kemarin dateng kesini?"

"Oh yang anak sma cowok-cowok banyak kemarin?"

"Iya.. Mereka itu hampir tiap hari kesini, makanya udah deket sama kita."

"Oh gitu.." Athena mengangguk paham.

Tak lama ada seorang pengunjung datang dan ia terlihat menyapa Axel terlebih dahulu lalu berjalan menuju kasir untuk memesan.

"Selamat malam, ada yang bisa dibantu?"

"Mau pesen strawberry fizz satu."

"Atas nama siapa kak?"

"Barra."

"Ada tambahan lain kak?"

"Enggak."

"Totalnya 22 ribu kak." 

Barra memberikan uang 50 ribuan kepada Athena.

"Kembaliannya 28 ribu kak.. Terimakasih.."

Dengan wajah datar Barra pergi dan duduk bersama Axel.

"Songong banget mukanya. Senyum dikit kek." Athena menatap sedikit tidak suka ke arah Barra.

"Apa? Lo tadi ngomong apa gue gak denger?" tanya Ezra yang baru saja masuk ke bar untuk membantu.

"Enggak kok."

"Ok"

AthenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang