[BL] On How to Properly Instruct Old Chinese Doctors to Use Emojis ✓

Bab 10

Setelah kami selesai makan, kami bahkan belum membersihkan piring sebelum Bibi Chu mengusir kami dan memberi tahu Wang Dequan bahwa dia dilarang pulang setiap minggu sehingga dia bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana anak muda lainnya menghabiskan akhir pekan mereka.

Ibuku mendengarnya keesokan harinya dan terinspirasi untuk mengikutinya, mengusir kami berdua dari rumah saat dia mengeluh tentang bagaimana dia masih harus membeli makanan dan melayani kami selama akhir pekan dan pergi menghabiskan waktu di mana pun kami mau.

Wang Dequan menatapku dengan bingung, dan aku dengan polos balas menatapnya.

“Jadi bagaimana seharusnya kaum muda menghabiskan akhir pekan?” Dia bertanya.

“Mereka tidur bersama dan menonton drama. Pilih salah satu,” kataku.

***

Kekasih seseorang tidak bisa dibandingkan dengan acara detektif yang membosankan. Aku bisa melihat melalui dia.

***

Di internet, saya menemukan banyak hal menarik untuk dilakukan di kota, dan Bibi Chu akan mengirimi kami beberapa tiket pertunjukan dari waktu ke waktu.

Ketika kami akan menghadirinya bersama, saya awalnya khawatir akan ada kesenjangan generasi di antara kami, tetapi pada akhirnya, itu lebih merupakan kesenjangan budaya daripada kesenjangan generasi.

Saya adalah pemimpin redaksi sastra, tetapi di sampingnya, saya selalu merasa seperti buta huruf.

Ternyata, dia bisa bermain piano, menulis, menunjuk ke prasasti tulang oracle yang tak terbaca dan menjelaskannya kepadaku satu per satu, dan dia bahkan bisa membuat puisi nama obat.

Siapa yang memberi saya keberanian untuk berpikir dia membosankan?

Wang Dequan berusaha menghibur saya, “itu hanya karena saya bergabung dengan klub puisi di sekolah saya, dan saya masih ingat beberapa hal. aku hanya bercanda…”

“Cukup, kamu tidak perlu mengatakannya. Aku tahu aku hanya buta huruf yang tidak cukup baik untukmu.” Aku meringkuk di tempat tidurnya dan menarik selimut menutupi kepalaku, merasa kosong dan kasihan pada diriku sendiri.

Hmm? Apakah Anda mengatakan tempat tidur?

Benar, sejak hari itu saya tidak pernah pergi dan bahkan memindahkan barang-barang saya. Siapa pun yang ingin menggunakan kamar tidur kedua bisa melakukannya hahaha.

***

Kami melewati musim semi bersama-sama di mana rumputnya tinggi dan burung-burung terbang di udara.

Saya berbagi tempat tidur dengan Wang Dequan setiap hari, dan kami sangat dekat. Meskipun sekarang saya harus bangun pada pukul enam, tampaknya tidak menjadi sesuatu yang terlalu sulit.

Itu juga menyenangkan bagi kami untuk berbaring bersama dan berpelukan meskipun kami tidak bercinta.

Tetapi pria selalu memiliki saat-saat di mana darah mereka melonjak, dan saya merasa Wang Dequan secara bertahap tidak akan mampu menekannya juga.

Orang tua kami sudah duduk bersama untuk membahas penanganan berbagai hal di musim gugur. Meskipun kami tidak bisa mendapatkan surat nikah, kami tidak ingin mengadakan perayaan besar-besaran dan hanya mengundang beberapa teman dekat dan kerabat.

Mungkin orang lain akan mengatakan kami konservatif, tapi saya pikir sebuah upacara selalu bermakna tidak peduli betapa sederhananya itu. Deklarasi formal untuk membangun hubungan seumur hidup satu sama lain adalah komitmen itu sendiri.