hornnnyyyy

2.5K 335 36
                                    

.
.
.

"My hornyness is killing me~ i need confess, i need some D~ need some D~"

Itadori yuuji menyesal... menyesalll...menyesaalllll, dan sekarang dia menutup telinganya dengan wajah muak karena nyanyian dengan unsur seksual gojo itu yang lama-lama seakan membuatnya menjadi gila.

"Heyy... jangan acuhkan aku begitu..." gojo menyilangkan kakinya yang kini bebas bergerak karena yuuji membuka ikatan di kakinya, berusaha berjalan dengan kursi kayu yang masih menahan bokongnya untuk tetap duduk, dia terlihat seperti kura-kura dengan 2 kaki yang sedang mendekati yuuji.

Yuuji berpangku tangan sekarang menatap gojo yang ada disebalahnya.

"Apa maumu?" Tanya yuuji putus asa.

Menyerah dengan kelakuan seseorang hanya dalam waktu 5 menit, waw, bisa kau bayangkan betapa mengesalkannya seorang gojo satoru itu?

"I want you to sucks my d-"

Mulut gojo keburu dibekap dengan yuuji, gemas dengan betapa kurang ajarnya lelaki ini, jiwa yuuji meronta untuk mengebuki gojo hingga empunya pingsan agar ia tidak kembali berbacot.

"Dasar sinting!" Hardik yuuji, "ewww!!!" Yuuji melepaskan tangannya sesegera mungkin dari gojo, tangannya dijilat! Dijilat!!

Wajah yuuji memerah hingga ke telingganya, merambat perlahan tapi pasti ke seluruh tubuhnya, memalukan!!!

"Apa kau gila hah?!" Seru yuuji geram, ia menatap malang tangannya dan menggosok-gosokannya ke bajunya, tidak mau tekontaminasi liur lelaki sinting ini.

"Aaahh itu belum seberapa tau... kalau mau tau, gimana kalo kamu lepasin ikatan aku?" Gojo menyeringai, "aku jamin akan memainkan permainan yang menyenangkan buat aku dan kamu." Gojo berkedip di akhir.

Yuuji hampir mengangkat tangannya untuk meninju wajah tengilnya gojo hingga seseorang tentu saja menahannya.

"Emosi banget ji?"

Yuuji mendesah, langsung berbalik dan menyandarkan kepalanya ke dada megumi.

"Gum... aku cape..." keluh yuuji, suaranya terdengar amat putus asa sampe megumi sendiri kebingungan.

Tumben lho... orang sesabar yuuji bakal ngeluh segininya?

Megumi mengelus rambut yuuji sembari memperhatikan penyebab pacarnya menjadi begini putus asa, lah si sumbernya malah balik melototin dia.

Ugh..

Megumi gasuka orang ini bahkan at first sight, sialan, pantes aja yuuji jadi tertekan kaya gini kan?!

"Tadi kak cho bilang dia mau transaksi barang, bakal pulang telat sih."

Yuuji mendesah lagi, ahh mana sanggup dia bersama dengan korban penculikan ini lebih lama lagi.

"Gumi nginep ya? Temenin yuuji seengaknya sampe bang cho pulang?"

Megumi malah memeluk yuuji, "maap banget ji, tadi ayah bilang sore juga ada acara keluarga, lu tau-lah seribet apa aturan zenin, aku kesini cuma mau mampir bentar liatin kamu."

Yuuji jelas kecewa... tapi ya gimana lagi, megumi gak mungkin ninggalin acara keluargamya, apalagi zenin... megumi kan calon kepala keluarga zenin setelah bapaknya.

Nih anak harus belajar banyak....banyak sekali malah...

"Tunggu! Zenin?!!"

Megumi mengangguk dengan jengkel, "ya? Kau pikir keluarga mana lagi yang akan menculikmu jika bukan kami? Hah?? Tuan gojo satoru?"

Gojo masih menatap tidak percaya, jadi selama ini dalangnya keluarga zenin?

"Ini masih tentang penemuan harta warisan itu?"

Megumi menghela nafas, ogah banget menjawabinya tapi rasanya harus juga deh. Apalagi gojo juga merupakan pewaris tahtanya keluarga gojo. Ada baiknya jika mereka saling memberi pengertian sejak awal kan?

"Keluargamu yang mengaku-ngaku hasil temuan itu." Megumi tersenyum sinis, "hingga mereka mengembalikan apa yang harusnya milik kami, kau tidak akan dipulangkan!"

Gojo malah tersenyum mengejek pada megumi, "haa??? Memangnya bukti apa yang kau punya kalau hope diamond itu punya keluarga kalian?"

"Leluhurmu membunuh leluhurku saat menemukan warisan itu." Megumi menatap gojo benci, "jangan harap kau bisa pulang ke keluargamu jika hope diamond itu tidak kembali pada kami."

Gojo mengangkat dagunya angkuh, namun demikian ia tidak bisa membalas perkataan megumi, karena ia sendiri tahu bahwa leluhur megumi meninggal karena ulah leluhurnya, masih tidak jelas apa yang terjadi dan bagaimana asal usul hope diamond, yang gojo tahu hanya satu, mereka sebenarnya masih satu keluarga yang terpecah belah karena memperebutkan harta warisan hope diamond.

Meskipun tidak peduli... gojo juga tau seberat apa konflik ini... ada rahasia yang tertera di balik indahnya hope diamond dan itu mengenai kutukan dan kehancuran rahasia keluarga mereka.

Tapi sebenarnya... gojo cuma gak mau ambil ribet, dia gak mau tau soal hope diamond dan tata bengeknya, kalo bisa juga dia gak mau jadi pewaris berikutnya, mana sanggup orang sepertinya harus hidup menuruti aturan seribet itu?

"Megumi..." yuuji menepuk-nepuk bahu megumi seakan menenangkan, sebenernya gasuka dengan atmosfer di sekeliling mereka. "sebaiknya kau mempersiapkan dirimu untuk pertemuan."

"Kau bagaimana?"

"Aku bisa sendiri kok dirumah."

Megumi tersenyum, sedikit menunduk untuk mengecup pipi yuuji. "Jaa kalau begitu aku akan kembali nanti malam jika sempat."

"Daijoubu!! Aku bisa kok."

"Hei, kalau ada apa-apa hubungi aku!"

"Iya ishh bawelll!!" Yuuji mendorong megumi keluar dan menutup pintu kamar, yuuji masih tersenyum kecil walaupun megumi telah menghilang dari pandangannya.

Wajah gojo tertekuk tak suka.

"Apa-apaan sikapmu di sekeliling lelaki landak itu!!"

Yuuji mengernyit heran, apa-apaan anak ini, tiba-tiba marah tidak jelas padanya.

"Suka-suka ku dong!" Yuuji menyentil dahi gojo agak niat hingga gojo sendiri mengaduh. "Anak kecil sepertimu tidak usah ikut campur masalah orang dewasa."

"Haaa?????"

"Megumi itu tunanganku, make sense bukan? Hentikan tatapan julidmu itu pada megumi! Dia orang yang baik tau!"

Gojo sebenernya bukan menanyakan hal itu... awalnya dia cuma kaget ketika yuuji bilang mereka adalah orang dewasa, memagnya setua apa dia?

Tapi info yang ini lebih mengangetkan..

"TUNANGANNN?!?"

.......

stockholm syndromeWhere stories live. Discover now