15

2 1 0
                                    

1 tahun kemudian*

Kevin duduk di bangku yang sering dia duduki selama 1 tahun ini dan mencari sesuatu di laci, Buku. Kevin selalu membacakan buku pelajaran dari pertama indah koma sampai sekarang, dia membelikan indah buku² yang di pelajari anak kelas 11,dia akan menanyakan anak kelas 11 jika ke sekolah dan saat ke rumah sakit dia membacakan pelajaran yang dia tanya ke anak kelas 11.

"Indah sayang, sudah 1 tahun loh, ayo bangun" Ucap kevin memegang tangan indah dan mengelus puncak kepala indah
"Tahun depan kamu naik kelas 12,yey..selamat ya cantik"
Kevin merasakan air matanya mengalir tapi dia langsung melapnya dengan lengan bajunya
"Indah sayang, sore nanti gue gk di sini karena lomba basket, gue akan usahain juara 1,itu sebagai balasan karena lo sering nemenin gue latihan gue akan ngalahin siapa pun itu, gue harap suatu hari nanti lo bisa temenin gue lagi, makanya lo harus bertahan oke cantik".

Kevin melihat air mata indah mengalir, itu sering terjadi makanya dia tidak kaget lagi.

"Eh kok nangis hmm?, cantiknya kevin gk boleh nangis ya, harus kuat, gue akan selalu nungguin lo supaya kita bisa kaya dlu lagi yah walau gue terlambat ngungkapin perasaan gue, tapi pasti lo dengar kan gue selalu bilang kalo gue suka sama lo, gue sayangg banget,oh iya mari kita belajar sekarang bab 9 lagi ya"

Dari luar jendela acha dan galang melihat semuanya dan kasihan melihat kevin yang di tinggal 1 tahun.

"Gue kasihan lihat kevin, pertama dia di selingkuhin dan yang kedua dia harus nunggu"
"Dia bukan elo ya, dia sayang banget sama indah, orang tuanya bayarin biaya rumah sakit indah, lo liat kan kemping kelemarin waktu selesai ujian dia gk ikut dia jagain indah sampai dia tinggal di sana untuk ngisi hari libur sekolah, di saat gue les dan mama Ririn kerja dia harus ninggalin lesnya buat jagain indah, indah beruntung banget"
"Gue salut sama kevin, gue masi yakin 100% kalo indah akan kembali sama² kita, ketawa bareng, makan di kantin bareng gue rindu sama semuanya"
"Gue juga yakin dia bisah kembali, indah yang gue kenal gk lemah, dia akan lakukan apapun demi lihat orang bahagia"
"Mau berangkat sekarang?, dikit lagi les di mulai"
"Yaudah kita pamit ke kevin dlu"
"Iya".
Acha dan galang masuk ke ruangan untuk pamitan ke kevin karena mereka harus les.
"Kev, kita mau pamit mau les, lo beneran gk mau les?"
"Iya lang,orang tua gue udah izinin juga, tenang aja"
"Yaudah, lo harus belajar juga ya"
"Iya, tenang aja"
"Indah gue ama acha pergi dlu ya, lo sama kevin dlu ya"
"Iya ndah, sore gue yang temenin lo, kevin mau lomba soalnya"
"Gue udah pamitan soal itu"
"Ohh, yaudah kita pergi dlu ya indah, kevin"
"Iya hati²".

🐼

At sore saat lomba!

"Sayang mau kemana hm?"tanya Ririn ke kevin
"Ini ma, kevin ada lomba basket sore ini"
"Yaudah kevin harus menang ya, harus buat kita bangga apa lagi indah oke sayang"
"Pasti ma"
"Kevin pergi dlu ya ma, acha lagi di perjalanan ke sini"
"Iya sayang, hati² ya"
"Iya ma".

Kevin pun pergi menuju ke parkiran dan melajukan motornya untuk pergi ke lapangan basket tempat dia berlomba.

"Ehh, kevin" Panggil andre saat melihat kevin turun dari motornya
"Iya ndre"
"Lawan kita agak kuat nih"
"Gpp ndre gue bakal kalahin mereka supaya dapat juara"
"Iya kev, lo harus menangin supaya indah bangga sama kita"
"Iya, satria sama galang mana?"
"Udah di dalam, ayo masuk dlu"
"Iya"
Kevin dan andre masuk ke lapangan dan bersiap untuk lomba.

Lomba selesai dan yang menang tim kevin dan teman²nya.

"Kev ayo ke rumah sakit kita tunjukin pialanya sama indah, pasti dia bangga ya kan" Ucap satria dan diangguk oleh andre dan galang
"Iya pasti dia bangga" Jawab kevin.

Mereka pun bergegas mengganti pakaiannya dan pergi ke rumah sakit untuk menunjukan pialanya ke indah.

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ke kamar indah, saat di perjalanan mereka melihat Ririn acha dan sisi berada di luar ruangan, kevin melihat Ririn melaporkan air mata.

"Tidak, tidak mungkin" Kevin langsung berlari menuju ruangan dan melihat indah yang sedang di bantu oleh alat untuk menyadarkannya.

"Tante indah kenapa tante" Tanya satria ke Ririn
"Tadi tiba² jantung indah gk berdetak jadi tante panggil dokter dan sudah di tangani"
"Kev, indah kuat kok jangan frustasi dlu"
"Iya, indah kuat dia perempuan paling kuat yang gue kenal dia gk gampang nyerah"
"Kita doain ya supaya indah kembali lagi".

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dan mereka langsung berlari menuju dokter itu.

" Dok gmna keadaan anak saya dok?"
"Alhamdulillah anak ibu bisa kami kembalikan tapi dia masi belum sadar, ibu harus tuntun dia baik² supaya dia kembali lagi, kalian harus buat dia bahagia supaya saat kalian menjemput dia di mimpinya dia mengikuti kalian, entah siapa pun itu"
"Iya dok, sekarang kami membawa hadiah spesial untuk dia, dia pasti senang dok"
"Iya, saya permisi dlu ya"
"Iya dok makasih".

Kevin dan yang lainnya bergegas masuk ke dalam ruangan, untung saja ruangannya luas jadi mereka tidak akan berdempetan.

"Kevin, ayo duduk di sampingnya, tante mau duduk di sofa aja"
"Iya tante makasih".
Kevin langsung duduk di kursi samping indah dan memegang tangan indah.

"Indah sayang, cantikku, kamu gk boleh gitu, masa pas gue gk ada lo langsung pergi, gk boleh lo, gue sama yang lain bawain lo hadian" Kevin melepaskan medali di lehernya lalu menaruh di tangan indah.

"Tada, ini medali juara satu loh, andre satria sama galang juga punya loh, tunggu gue mintain dlu ya"

"Andre, satria, galang indah mau liat medali kalian juga"
Andre satria dan Galang langsung berjalan menuju ranjang indah dan melepaskan medali mereka

"Ini ndah, kami menang loh" Ucap andre menaruh medalinya di tangan indah di atas medali kevin, begitu juga satria dan galang

"Kamu pasti senangkan, kita pasti bawain yang paling besar buat lo, yakan ndre"

"Tentunya, apa sih yg gk buat indah"
"Iya, kita semua ada buat lo, lo gk boleh ninggalin kita ya"
"Kev, air mata indah jatuh"
"Kok nangis lagi sih, kan tadi gue udah bilang, kalo nangis nanti cantik nya luntur loh"
Kevin langsung mengambil tisu dan melap air mata indah

Ririn melihat yang di lakukan mereka semua untuk indah, Ririn merasa air matanya jatuh lagi, dan terpaksa dia harus menunjukkan air mata itu untuk semuanya

"Eh ma, kenapa nangis" Tanya acha ke Ririn
"G-gk kok, mama cuman bahagia aja indah punya kalian, mama bangga, mama senang indah kenal sama kalian"
"Kita juga senang indah berteman sama kita" Acha dan sisi langsung memeluk Ririn yang tidak bisa menahan air matanya lagi.

"Tante, kita mau pulang dlu soalnya besok sekolah"
"Oh iya, hati² ya"
"Iya tante, pergi dlu ya tan"
"Iya"
Ririn melihat kevin yang menatap indah terus menerus, semenjak indah koma kevin selalu tidur di rumah sakit kakanya juga sedang berada di luar kota bersama suami nya jadi Ririn menyuruh kevin tidur di rumah sakit saja menemani indah.

"Kevin, ayo tidur saja, besok sekolah loh"
"Iya ma, kevin tidur di kursi aja"
"Yaudah kalo ada apa² telfon mama ya"
"Iya kev, kalo ada apa² telfon mama aja"
"Iya, gue bakal telfon kok"
Ririn dan acha pun pulang ke rumah dan membiarkan kevin tidur di kursi, mereka tau apa yang di rasakan kevin makanya mereka tidak melarang.

Tentang IndahWhere stories live. Discover now