Melawan dan Hancurkan Sistem Ganda

338

Di ranah Dou Huang, dia sudah memiliki kemampuan untuk awalnya memobilisasi kekuatan langit dan bumi. Dan orang-orang yang mencapai level ini cukup untuk menarik perhatian orang setiap saat.

Di atas puncak gunung, badai dan guntur mengamuk, dan awan gelap menutupi langit, seolah-olah badai akan datang.

Dalam keadaan normal, Chen Zihang tidak dapat menggunakan kekuatan guntur untuk memaksimalkan fisiknya yang istimewa. Tapi itu masih memberinya banyak manfaat.

Pada kendali kekuatan angin dan guntur, Chen Zihang masih di atas Feng Xiao.

Keterampilan bertarung Feng Xiao yang kuat diselesaikan oleh Chen Zihang satu per satu, tetapi Feng Xiao hanya bisa menangkis serangan Chen Zihang. Selama sepuluh menit dalam pertarungan, Chen Zihang sudah mendudukinya. Jika Feng Xiao tidak memiliki kartu hole, akan sulit untuk kembali.

Orang-orang di bawah gunung dikejutkan oleh pertempuran di atas mereka.

Feng Xiao layak menjadi murid utama Paviliun Fenglei. Performa tempurnya jauh lebih unggul dari yang lain. Kaisar yang bertarung lainnya merasa frustrasi.

Dan orang lain yang tampaknya memiliki sedikit hubungan dengan Huang Quange mampu menang dalam pertempuran dengan Feng Xiao. Penampilan orang ini bahkan lebih mengejutkan semua orang.

Lin Ying'er mengamati Chen Zihang di langit dengan keraguan.

"Bukankah seharusnya generasi termuda Huangquange menjadi Guan Hai yang terkuat? Masuk akal bahwa Huangquange seharusnya membiarkan Guan Hai datang, mengapa dia tidak melihat yang lain? Sebaliknya, dia datang ke sini dan tidak pernah mendengarnya. Orang-orang.

Saya telah mendengar percakapan Wakil Guru Paviliun, mengatakan, Paviliun Huangquan tampaknya memiliki sesuatu yang salah, orang ini sangat kuat, apakah orang ini terkait dengan perubahan itu?

Melihat situasi ini, Feng Xiao takut itu tidak akan bertahan lama, dan ketika pertemuan selesai, saya harus menemukan cara untuk mendapatkan sesuatu darinya." Lin Ying'er berpikir begitu dalam hatinya, dan dia sangat percaya diri dengan penampilannya.Bagi wanita, kecantikan juga merupakan senjata untuk membunuh musuh.

Pertempuran tidak berlangsung lama, Feng Xiao menjadi sangat malu, dan tubuhnya hampir hangus disambar petir. Namun, Chen Zihang menemukan waktu yang tepat, meraih lengan Feng Xiao, dan dengan kasar menarik seluruh lengannya ke bawah.

"Ah~~"

Darah menyembur keluar, Feng Xiao menjerit dan jatuh, tergeletak di tanah, dengan cepat menggunakan cara untuk menghentikan pendarahan dan rasa sakit. Namun, penerimaannya ada di lengan yang dirobek oleh Chen Zihang, dan dia bahkan tidak menggunakan pil.

Metode Chen Zihang menekan semua orang di bawah.

"Ya Tuhan, itu Feng Xiao dari Paviliun Fenglei. Beraninya dia mematahkan lengan Feng Xiao? Yang Mulia Lei sangat picik. Jika Yang Mulia Lei tahu ini, apakah itu sepadan?" Aku tidak percaya.

"Ini terlalu sombong, mengapa mereka berkelahi? Bahkan jika itu untuk memberinya tempat bagi orang-orang di Paviliun Huangquan, tidak perlu mematahkan lengan Feng Xiao?" A Dou Huang berkata dengan rasa takut yang tersisa. .

"Saya tidak berani naik lagi, saya bukan lawan orang ini, apa yang harus saya lakukan jika dia melepaskan lengan saya?" Satu orang menyentuh lengannya dan berkata dengan kaget.