00:00 O'Clock (Sequel Yoonmin) ✅

13.

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Katakan saja Park Jimin melarikan diri, dia berangkat ke London dengan penerbangan terakhir, hanya ingin menangis di pelukan sepupu galaknya,

yakin saja jika reaksi sepupu akan jauh dari ekspektasinya, dia sangat tau si judes Jungkookie akan memakinya, dan mengatakan segunung bukti bahwa dia bodoh, tapi tak masalah ...

pelukan Jungkookie setara dengan pelukan hangat milik eommanya, jadi masabodo dengan omelannya, dia akan tetap menangis disana ...

.

.

.

Tak kalah sakitnya Yoongi yang sekarang duduk membuka laptop, berpamitan memeriksa bahan meeting esok hari, tapi jiwa berkelana sampai ke sudut kecil kota Busan

.

"Yoongie ssie ... harus sekali ya ruang kerjamu di password ..."

.

"Kau tetap orang luar untuk perusahaan kami Suran ssie ..."

.

"Sebenarnya aku sedikit kesal kalau di rumah kau masih sibuk dengan urusan kantormu ...

dua bulan ini, bisakah kita mulai program lagi ?"

.

"Bisa saja, tapi yang sudah sudah tak peduli hamil atau tidak di akhir bulan kedua kau akan pergi ke Paris, dua atau tiga hari kemudian aku akan mendengar berita duka bahwa anakku gugur ...

dan aku tidak mau itu ..."

.

"Aku akan menjaganya ... "

.

"baiklah ... kita coba lain hari, untuk malam ini moodku sungguh tidak bagus ..."

.

"Mood tidak bagus tidur saja, tidak usah bekerja sampai larut ... "

.

"Aku hanya ingin ke Busan sekarang ... tidak ada keinginan lain selain itu" Yoongi

.

Suran berlalu setelah Yoongi masih sibuk dengan laptopnya,

hanya matanya yang ada di laptop, jemarinya kaku diatas keyboard, sedangkan kepalanya dipenuhi pikiran tentang Jiminnya