Prolog

78 37 38
                                    

TIDAK semua yang disembunyikan itu buruk. Tidak semua yang disembunyikan itu tidak baik. Justru hal yang ingin kalian jaga dan lindungi harus kalian sembunyikan. Karena jika tidak, pasti rasa sesal selalu menghantui ketika kehilangan menerpa segalanya.

Seperti pria pemilik manik elang dengan bulu mata lentik ini. Menyembunyikan segala hal tentang Madunya. Merekayasa yang seharusnya semua orang tahu akan Madunya.

Gadis itu menoleh. "Kak, kenapa gak suka permen kapas? Padahal kan, enak tau," ucapnya sambil memasukan permen kapas ke dalam mulutnya.

Pria bernama lengkap Gaozhan Itzak Zaccheo itu memperhatikan Madunya dengan tatapan teduh. "Suka, tapi gak terlalu. Itu terlalu manis."

"Kenapa? Kata mama, ya, kalau kita makan yang manis—"

"Entar diabetes." Pria itu dengan cepat memotong ucapan gadis di sebelahnya dengan sebuah fakta. Gadis itu mengerucut kan bibirnya tidak setuju. "Bukan tau. Kata mama kalau makan yang manis-manis nanti hidup kita juga akan terus manis. Iya, kan?"

Pria itu menatap lekat manik hazel milik gadis di sampingnya kemudian berkata. "Denger ini dan simpan di otak lo. Bagi gue, yang manis cuma Madu. Cuma lo, hal yang paling manis untuk hidup gue."

— G A O Z H A N —

Hai, aku gak tahu kenapa mau balik lagi lanjutin cerita ini🙂

Cerita ini aku republish dari akun aku sebelumnya yang  sudah gak bisa dibuka. Ini salah satu karangan aku dari 2-3 tahun yang lalu. Semoga masih fresh untuk dibaca.

Oh, ya. Terimakasih untuk kalian yang berkenan mampir di ceritaku yang gak jelas ini. Maaf juga karena masih banyak kesalahan dalam pengetikan.

So, tandai kalau ada typo, dan jangan lupa kasih tips untuk bagian yang salah, ya... 😇

On instagram: @thnsuliazzhr_

To be Continue...

GAOZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang