10

139 18 2
                                    


1 Minggu kemudian.

Doyoung sudah pulang dari rumah sakit dan sekarang sedang beristirahat. Orang tua Doyoung kemarin sudah bilang ke Taeil dan Doyoung kalau mereka bakal pulang satu bulan lagi.

Doyoung berdoa agar eomma dan appa nya pulang dari luar kota tidak membawa anak, Doyoung belom siap punya adek.

"Doy, makan dulu ini" Ucap Taeil membawa makanan ke kamar Doyoung lalu menaruhnya di meja kecil dekat ranjang Doyoung. Taeil duduk lalu membangun kan Doyoung

"Doyoung-yaa bangun , ayok makan dulu" Ucap taeil yang hanya di sahutkan 'iya' dari Doyoung.

"Suapin il" Ucap Doyoung lalu duduk di pinggir ranjang nya.

Taeil hanya mengangguk lalu menyuapkan Doyoung dengan hati-hati. Doyoung hanya menatap Taeil yang sedang menyuapkan nya. Begitu tampan Taeil saat menyuapkan Doyoung.

Taeil yang sadar dari tadi dia di tatap oleh Doyoung hanya senyam senyum lalu mengusap pelan rambut Doyoung dan mencium pipi gembul Doyoung

Yang di usap dan di cium ? Doyoung kaget dia langsung menutupi muka merah nya dengan bantal tidur. Taeil yang melihat Doyoung begitu hanya ketawa ketawa.

Iklan..

Mau lanjut ? Voment dulu.
1
2
3

Lanjut ~

Setelah mereka tertawa bersama, mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing walaupun Doyoung kerja nya hanya tidur, makan , mandi.

Maklum lah lagi sakit (^^).

Malam hari pun tiba. Taeil sedang memasak untuk makan malam dia dengan doyoung. Saat sedang asik memasak tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggang nya, siapa itu? Doyoung?

"Tebak ini siapa ?" Ucap seseorang lalu menutup mata Taeil yang sedang memasak.

Taeil mendengar suara nya tidak asing, seperti setiap hari dia mendengar suara itu. Taeil memegang tangan besar yang menutup mata nya.

"Doyoung?" Ucap Taeil yang masih memegang tangan orang itu

"Yah.. ketahuan" Ucap orang yang ternyata Doyoung. Doyoung lalu duduk di meja makan sambil menunggu Taeil selesai memasak.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Taeil selesai memasak lalu menata makanan itu di meja makan dengan rapih. Taeil duduk di samping Doyoung yang dari tadi menunggu dia selesai masak.

"Udah selesai tuh Doy, ayok makan" Ucap Taeil yang di jawab anggukan oleh Doyoung. Hening saat mereka makan, akhirnya Doyoung yang membuka pembicaraan duluan

"Il, kita sampai kapan libur sekolah nya?" Tanya Doyoung sambil menyuapkan makanan ke mulutnya

"Gk tau, tapi kata si yuta Senin depan kita masuk sekolah" Ucap Taeil dengan mengangkat kedua bahunya tidak tahu.

Doyoung hanya mengangguk lalu melanjutkan makannya. Hening lagi, sekarang tidak ada yang memulai pembicaraan nya.

Makan malam selesai Doyoung langsung pergi ke kamar nya, sementara Taeil langsung membersihkan piring kotor yang tadi mereka pakai makan. Keduanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Setelah Taeil selesai dengan kegiatan nya dia langsung pergi ke kamar Doyoung. Sesampainya dia di kamar Doyoung, Taeil langsung membuka pintu kamar Doyoung dan melihat Doyoung yang sudah pulas. Taeil gemas dengan pola tidur doyoung yang tengkurap

Taeil langsung membenarkan pola tidur Doyoung agar besok badan nya tidak pegal-pegal dan sakit sakit. Setelah membenarkan pola tidur Doyoung, Taeil langsung tidur di sebelah Doyoung. Sebelum tidur, Taeil mencium kening dan pipi Doyoung. (UwU cocuit nyaa ~)































































Tbc..


Eyyo ! Kembali dengan chitta alias author yang cantik ini :D , gimana nih cerita panjang lagi ? Baby gold suka ? , Kalau baby gold suka voment dong ~ , oiya kalau cerita ini udah end aku mau buat cerita lagi..mau tau cerita nya ? Nanti ya kalau cerita ini udah end , see you baby gold ✨

🎉 Kamu telah selesai membaca Just Friend [ ilyoung ] ✓ [Masih Proses Revisi] 🎉
Just Friend [ ilyoung ] ✓ [Masih Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang