berbeda - 16

169 21 63
                                    

- Happy reading -
Sebelum baca pastiin vote dan komen
- thank you 💖-
••••

"jadi gw pengen —" ucapan Agara terhenti karna suara telpon hp Anaya

"hallo kenapa dek?" tanya Anaya kepada Haikal yang berada disebrang sana

"mamah nangis lagi kak,terus aku juga lapel !!" Ucap Haikal disebrang sana yang mengeluh laper

"oke oke,sabar ya kamu ke kamar dulu,nanti kakak langsung pulang" Anaya mematikan telpon nya

"ga gw langsung balik ya,besok aja ya ngomong nya lagi" ucap Anaya

"gw anter"

"gausah ga—"

"gw anter!!" pergelangan Anaya langsung digandeng dengan Agara dan langsung menuju motor nya

-----
setelah sampai rumah,Anaya langsung mandi dan menuju ke kamar mamah nya

"mah? kenapa nangis lagi mah?" tanya Anaya dengan lembut

Tika menyodorkan amplop berwarna coklat,Anaya mengeluarkan isi amplop tersebut dan membaca nya

air mata nya sudah menetes karna membaca surat tersebut,ia langsung memeluk mamah nya sambil berucap

"gapapa,Anaya yakin mamah bisa tanpa papah" ucap Anaya sambil menguatkan Tika,Anaya saat itu rapuh bahkan sangat rapuh

setelah menenangkan mamah nya,Anaya langsung menuju ke dapur dan memasak. Anaya gadis imut nan cantik,dan agak manja namun ia tetap harus mandiri

Anaya mencoba kuat untuk semua nya,sang papah meminta cerai kepada mamah nya dan dia harus mengurus semuanya. Dari menyemangati mamah nya,mengurus adik nya dan belum lagi urusan pribadi atau tentang sekolah nya

saat ini mereka semua sedang makan dalam keadaan hening

"besok art semua udah kembali kerja,jadi kamu istirahat ya ay" ucap Tika sambil menatap sendu kepada anaya yang terlihat kelelahan

"gapapa mah,mamah istirahat aja nanti aku cuci piring"

"gausah,mamah juga mau menyibukkan diri biar ngga sedih terus" Anaya mengangguk,dia menggendong Haikal menuju kamar untuk menidurkan adiknya itu

------
Saat ini hari Minggu,Tika sudah kembali normal dan sudah tidak sedih,walaupun di lubuk hati nya masih sedih ia tetap harus kuat demi Anaya dan Haikal. Sampai kapan ia harus terpuruk terus

"mah aku ke rumah sakit dulu ya,udah lama ngga jenguk bunda" ucap Anaya

"iya,jangan pulang sore sore ay" Anaya mengangguk lalu menyalimi bunda nya

"AKU MAU IKUTTTTT" teriak Haikal yang sudah siap memakai baju pergi

"iya ayok ikut" ucap Anaya sambil menggandeng Haikal

setelah itu mereka langsung kerumah sakit,namun sebelum menuju kerumah sakit anaya menuju minimarket terlebih dahulu untuk membelikan makanan agar Haikal tidak rewel

"cepetan mau beli apa,biar ngga bosen" ucap Anaya sambil menggandeng Haikal

Haikal melepaskan gandengan tangan Anaya lalu mengambil makanan sesuka dirinya dan mengambil mainan sesuka dirinya juga

-----
Anaya memasuki ruangan Riri,disana ada Agara yang setia menemani bunda nya. Sang ayah sedang sibuk dikantor jadi cuman ada Agara disini

"assalamu'alaikum" Agara menoleh ke belakang

"masuk ay" ucap Agara sambil mempersilahkan duduk

"kak agaaaaa" teriak Haikal sambil berlari ke arah Agara,sudah dari awal memang Haikal sangat dekat dengan Agara dan sudah lama juga mereka tidak bertemu

"shuuuttt jangan berisik,ngomong nya pelan pelan" ucap Anaya

"nih aga aku bawain buah,dimakan ya"

"thanks ay"

Anaya berjalan ke arah Riri,dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Ia memegang tangan Riri

"bunda,maaf ya aku baru sempet kesini soal nya aku nge jagain mamah dirumah" ucap Anaya sambil mengelus punggung tangan Riri

"bunda cepet sembuh ya,aku kangen banget sama bunda. Agara,ayah semua nya kangen sama bunda" Anaya menghapus air mata nya yang sudah mengalir membasahi pipi

"i love you bunda" setelah itu Anaya berdiri dan mengecup pipi Riri

"aga udah makan?" tanya Anaya yang telah duduk disamping Agara,lelaki itu sedang mengajarkan Haikal bermain game Pou

"belum"

"yaudah yuk makan dikantin sama sama,apa mau dibungkus aja?" Sadari dari tadi Anaya berucap namun Agara tetap tidak menoleh ke arah gadis itu

"gw aja sama Haikal yang beli,lu tungguin bunda" Anaya mengangguk,Agara meletakkan hp nya di samping Anaya dan menggandeng haikal menuju ke kantin

sudah 15 menit Anaya menunggu namun haikal dan Agara belum kembali,mungkin kantin nya ramai

drrt..drrt

Anaya mengambil hp Agara yang berbunyi,lalu ia melihat notif di hp Agara

'misella♡'
iya Agara
Aku ngga akan ninggalin kamu

Anaya mematikan kembali hp agar dan meletakan nya ke tempat semula,ia tersenyum getir. Hey secepat itu kah Agara berpaling darinya

jika ia sudah tidak suka lagi pada Anaya,kenapa tidak ngomong baik baik?

ahh mungkin Anaya saja yang terlalu berharap,pantesan saja perlakuan Agara akhir akhir ini cuek dengan nya. mungkin detik ini juga Anaya akan mencoba menghilangkan rasanya untuk Agara

Pintu ruangan terbuka,Agara menggendong Haikal dengan tangan yang berisi kantong plastik

"nih makan,tadi gw sama Haikal udah duluan" ucap Agara sambil menyodorkan kresek yang berisi makanan

"kok ngga barengan?" tanya Anaya sambil menatap sebal

"gw keburu laper"

"kan bisa makan sama —"

"tinggal makan aja ribet amat,kalo ngga mau tinggal buang" ucap Agara dengan nada kesal

lagi lagi Anaya menemukan perbedaan sikap Agara,dia sengaja memancing Agara untuk melihat reaksi cowo tersebut. Dan ternyata berbeda

-----
Thank you yang udah baca 💖
Lanjut aja yuk!!

17 - agustus - 2021
kalian ikut lomba apanih!!?
🇮🇩💖

AGAYA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora