Sinyal

543 22 270
                                    

Suatu fajar pada jam 5.30, Ginga sudah bersiap-siap untuk latihan ke Colosseum. Sembari menunggu Taiga dan Z, dia memutuskan untuk menghirup udara segar dahulu.

Saat membuka pintu, Ginga kaget mendapati Mebius ada di depan.

Ginga: Mebius-san? Kenapa kesini pagi-pagi begini?

Mebius: Oh, hai Ginga. Um, Victory udah bangun gak?

Ginga: Masih di dunia mimpi coklat.

Mendengar itu Mebius mencoba menahan tawanya.

Mebius: Ba...baiklah. Kalau dia sudah bangun, kalian berdua diminta Pak Ken pergi ke markas IGDF. Oh ya, tolong bilang sama Taiga dan Z kalau mereka gak usah latihan juga hari ini.

Ginga: Ah, baiklah. Terima kasih, Mebius-san.

Mebius: Iya. Aku pergi dulu ya.

Mebius pun kembali ke IGDF.

Ginga: *batin* Ada sesuatu yang penting kah? Sampai-sampai latihan dibatalkan lagi. 2 anak itu pasti senang banget diliburkan untuk kedua kalinya. Sekarang aku harus membangunkan si kang coklat dulu.

Saat Ginga berjalan ke arah kamarnya, dia berpapasan dengan Taiga dan Z yang baru siap-siap untuk pergi.

Ginga: Taiga, Z, hari ini kalian diliburkan lagi dari latihan.

Taiga & Z: Hah? Kenapa?

Ginga: Entah. Katanya Mebius-san ada urusan penting.

Taiga & Z: *tos* Yey! Libur lagi!

Keduanya langsung balik ke kamar masing-masing. Ginga hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan mereka dan tetap berjalan kembali ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Ginga mendapati Victory masih molor di kasurnya.

Ginga: Victory, Orb memakan coklatmu!

Seketika Victory langsung bangun.

Victory: Hah? Dimana dia?!

Ginga: Bangun juga akhirnya.

Victory: Ish! Jangan kek gitu lah bercandanya!

Ginga: Kalau gak gitu kamu gak bakal bangun! Cepat mandi dulu sana! Kita dipanggil Pak Ken ke IGDF!

Victory: Iya iya.

Setelah semuanya selesai, Ginga dan Victory pun pergi ke markas IGDF. Disana, Ultra Brothers serta Pak Ken dan Bu Marie sudah berkumpul.

Ginga: Maaf kami agak terlambat *melirik tajam Victory*

Victory hanya pura-pura tidak melihat itu.

Ken: Gak papa.

Ginga: Ada apa ya kita dipanggil kesini?

Taro: Tadi subuh, Hikari menangkap sebuah sinyal aneh di laptopnya.

Victory: Sinyal aneh?

Seven: Iya. Sinyal itu tidak seperti sinyal pada umumnya. Gelombangnya gak beraturan. Makanya kami ingin kalian untuk pergi menelitinya.

Ginga: Kenapa cuma kami berdua?

Ken: Kami akan lebih tenang jika kalian yang melakukannya, karena kalau New Gen lainnya juga ikut pasti akan rusuh.

Ginga: Baiklah. Terus, dimana sinyal itu berasal?

Mebius: Dari Planet HY-21 di sistem konstelasi Aquila.

Victory: Wah, cukup jauh.

Hikari: Gak masalah. Aku akan membukakan sebuah portal untuk kalian kesana. Ayo ke lab aku.

Ginga dan Victory pun mengikuti Hikari ke lab-nya. Sesaat sebelum mereka berangkat, Hikari mengucapkan semoga berhasil ke mereka berdua yang dibalas dengan anggukan.

Sesampainya di Planet HY-21, semuanya terlihat baik-baik saja. Namun tiba-tiba sebuah suara yang entah dari mana asalnya muncul.

?: Hahaha! Tak kusangka kamu datang juga, Ginga.

Ginga: Suara itu......Lugiel?!

Sekumpulan asap merah kehitaman berkumpul dan memperlihatkan sosok Lugiel.

Ginga: Kenapa kau bisa hidup kembali?!

Lugiel: Selama kau masih hidup, aku juga akan terus kembali menemuimu, separuh diriku *tersenyum jahat*

Victory: *batin* Dia siapa? Apa yang dimaksud dengan "separuh dirinya"? Terus, kenapa Ginga terlihat mempunyai dendam pribadi dengannya?

Lugiel: Kurasa kau tidak sendirian ya kali ini *ngelirik Victory*

Victory: Apa kau liat-liat?!

Lugiel: Wah, wah, galak juga ternyata. Tapi siapa yang peduli, kalian akan mati disini sekarang!

Lugiel pun mulai menyerang mereka menggunakan Dark Spark Lance. Ginga menggunakan Ginga Spark Lance dan Victory dengan Shepherdon Saber.

20 menit kemudian, sepertinya kemenangan ada di tangan Lugiel karena color timer Ginga dan Victory sudah berkedip dan mereka terkapar di tanah.

Ginga: *batin* Dia......semakin kuat......tapi kenapa?

Lugiel: Hahaha! Hanya segini kemampuan kalian?! Oh lupa kasih tau ya. Setiap kali aku hidup kembali aku bertambah jauh lebih kuat dari sebelumnya. Tidak heran kalau kalian bisa selemah ini!

Victory: Siapa yang kau bilang lemah?! Kami tidak lemah!

Lugiel: Tch, diamlah kau! Kau akan kuhabisi duluan sebelum Ginga!

Lugiel mengeluarkan finisher-nya dan mengarahkannya ke Victory.

Ginga: TAK AKAN KUBIARKAN!!

Ginga bangkit dan berlari ke depan Victory, melindunginya dari serangan itu. Alhasil, Ginga yang terkena serangan itu dan membuatnya tersungkur ke tanah serta color timer-nya berkedip semakin cepat. Kali ini dia sudah sangat tidak berdaya.

Victory: GINGAA!!! *ingin sekali bangkit tapi gak bisa karena kehabisan tenaga*

Lugiel: Hah, ternyata kau masih sama saja ya, Ginga. Lebih mementingkan keselamatan orang lain daripada dirimu sendiri *mengangkat Ginga dan membuka sebuah portal* Kali ini kusisakan nyawamu, Ultraman Victory. Tapi akan kubawa pergi temanmu ini. Hahaha! *menghilang*

Victory: Gin...ga...

Karena kelelahan dan habis tenaga serta banyak luka di tubuhnya, Victory pun pingsan.



Bersambung...

Auxy: Hai semua! Gimana dengan part kali ini? Moga bagus. Apa yang akan terjadi dengan Ginga? Apakah Victory bisa menyelamatkannya? Jujur ya, baru kali ini saya bisa memikirkan ide se-liar ini (ಥ_ಥ) Biasanya saya hanya bisa menulis cerita yang ringan-ringan saja. Maaf jika feel-nya tidak begitu kerasa, saya gak pintar merangkai kata-kata seperti Yuuko_san12 TwT Tapi semoga kalian suka dengan part ini. 

Satu hal lagi.......

SELAMAT HARI MERDEKA YANG KE-76 UNTUK INDONESIA! 👏🙌

Semoga negara kita cepat terbebas dari pandemi COVID-19 dan terus berkembang ke depannya 🙏

Bye bye 👋

Ultraman Ginga The Origin Where stories live. Discover now