Don't Touch Me part 1

1.1K 56 4
                                    

🍀🍀🍀

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🍀🍀🍀

Cressa Aria Archard
Sama'el Joseph Gooper

Terlihat seorang pria tampan dan gagah, berjalan di lorong sebuah gedung perkantoran. Sampai beberapa saat pria itu terus berjalan hingga sampai di depan sebuah pintu kayu berwarna coklat kehitaman. Pria itu pun langsung mengetuk pintu itu dan langsung terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk.

"Anda memanggil saya, Sir.?" Pria itu bertanya setelah sampai di hadapan seorang pria yang duduk di belakang meja.

"Ah... Iya, Sama'el... Saya membutuhkanmu." Pria di belakang meja itu berucap dengan senyum penuh arti di bibirnya

"Apa yang bisa saya lakukan untuk anda, Sir.?" Tanya pria bernama Sama'el tanpa keraguan

Sementara pria yang duduk di belakang meja itu tidak langsung menimpali ucapan Sama'el. Pria paruh baya itu tampak ragu- ragu dengan apa yang ingin di ucapkannya. Entah apa yang membuat pria paruh baya itu binggung.

"Sir.?" Sama'el memanggil pria paruh baya itu agar segera memberitahunya apa yang harus di lakukannya.

"Begini..." pria paruh baya itu menjeda ucapannya "Kau tau aku sangat mengandalkanmu dan mempercayaimu, Bukan.?"

Sama'el mengangguk untuk menjawab ucapan pria paruh baya itu

"Ada seseorang yang sangat berharga dan penting bagiku... Karena aku harus mengurus masalah di sini aku tidak bisa mengawasinya setiap saat..." pria paruh baya itu berucap

Sama'el masih diam

"Dia ada di Indonesia... Aku ingin mempercayakannya padamu... Tapi jika kau keberatan untuk pergi ke-Indonesia aku tidak akan memaksa mu pergi... Aku bisa menyuruh orang lain kesana."

"Tidak sir... Saya akan pergi." Sama'el berucap dengan pasti "Jadi kapan saya bisa pergi kesana.?" Tanya Sama'el

"Kapan pun kau siap."

Sama'el mengangguk paham

🍀🍀🍀

"APA.?" Suara seorang wanita menggema di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar itu

"Kemana kau akan pergi.?" Suara wanita itu terdengar kembali kali ini sudah kembali normal

"Indonesia."

"Why... Bukannya kamu sendiri yang bilang tidak ingin pergi jauh dari sini... Kenapa... Sekarang mau pergi jauh.?"

"Sir Bara yang menyuruhku, mengawasi seseorang di Indonesia."

"Kau bisa menolak... Aku yakin sir Bara tidak mengharuskanmu pergi."

"Kali ini aku ingin pergi."

"Why... Apa karena aku.?"

Ucapan wanita itu menghentikan pergerakan Sama'el dari kegiatannya berbenah barang- barangnya serta suasana di ruangan itu menjadi canggung dan tegang.

"Sorry..." wanita itu berucap dengan nada suara pelan

Favorit innocent girl Donde viven las historias. Descúbrelo ahora