NAMJA CHINGU (Part 2)

5 2 0
                                    

Kami berada diujung konser, cepat namun berkesan. Konser mereka yang lalu - lalu aku tidak pernah memesan tiket V.I.P karna bagiku melihatnya dari jauh itu sudah lebih dari cukup. Ini semua karena kakak sepupuku kalau aku tidak menurutinya dia akan marah dan akan mengulitiku hidup - hidup tapi berkat dia juga aku punya sedikit keberanian menatap wajahnya dengan jarak yang lumayan dekat, aku memakai masker, jadi saat dia kearah tempat dudukku dia tidak akan mengenaliku.

Sebagai penutup, mereka membawakan 'We are Bullet Proof : Enternall' lagu yang akhir - akhir ini aku suka.

Naege doreul deonjyeo
Urin geobi eopseo anymore
We are we are together bullet proof
(Yeah, we have you have you)

Tto gyeouri wado
Nuga nal magado georeoga
We are we are forever bullet proof
(Yeah, we got to heaven)

We are not 7 with you~

Tanpa sadar kami, para ARMY menyanyikannya bersama - sama, hingga diakhir lagu mereka mengucapkan, 'Khamsahamnida' sambil membungkuk dan diikuti tabir putih yang menutup sebagian panggung.

Konser telah berakhir, terasa seperti 2 menit terasa cepat, namun banyak moment berharga yang kudapatkan di sini.

~¶~

"Hi ARMY!" ucap seorang staff wanita memakai microfon serta berdiri di tengah panggung.

"Hi!"

"Untuk konser hari ini ada yang special loh! Karena akan ada 10 ARMY yang terpilih untuk bisa bertemu BTS di Backstage."

Seketika riuh menyapa.

"Tolong yang tertib ya, ini akan terbagi rata kok. Buat yang di belakang, tenang kalian pasti dapat! Nah sekarang dengarkan instruksi dari saya, 1! 2! 3! Silahkan chek sesuatu di bawah kursi kalian!" semuanya mengikuti, begitu pun juga aku.

Aku dapat sebuah name tag 'Army Backstage' yang terbungkus plastik tebal berwarna putih, kakak sepupuku itu benar - benar melakukannya.

"Army, apakah sudah ketemu?! Jika sudah, silahkan angkat name tag 'Army Backstage' kalian!"

Aku melihat sekeliling, hanya aku yang dapat dikalangan ARMY V.I.P.

"Buat kalian yang belum dapat, jangan berkecil hati, siapa tau kalian yang dapat giliran di konser selanjutnya. Para ARMY yang terpilih, silahkan mencari staff yang berada disekitar kalian karena mereka nanti yang akan mengantarkan. Hanya itu yang ingin saya sampaikan. Annyeong gaseyo ARMY-deul, selamat malam dan selamat beristirahat."

Aku segera mencari staff dibarisanku, ada 1 staff yang membelakangiku dia memakai topi dan masker, aku pun mendekatinya. "Permisi, Agashi bisakah kau mengantarkannku?" tanyaku sambil menunjukkan name tag yang kudapat.

Staff wanita itu membuka maskernya. "Boleh,"

"Kakak? Bagaimana bisa kau, kau 'kan ... "

"Sudah nanti saja tanya - tanyanya. Ayo masuk!" ucapnya sambil memakai maskernya kembali.

Kakak sepupuku ini benar - benar nekat, bagaimana kalau ada yang tau tentang penyamarannya, 'kan bisa gawat. Dia terus menarikku ke dalam melewati lorong - lorong yang dipenuhi para staff yang sibuk mengemasi barang mereka masing - masing.

Dia membawaku ke pintu bertuliskan 'toilet' kenapa kesini?

"Kak!"

"Hanya sebentar, nanti kupanggil."

Strategi apa lagi ini ya Tuhan. Dia memasukkanku ke pintu paling ujung, rasanya seperti disandera.

~¶~
Hp-ku berbunyi. "Halo Kak,"

NAMJA CHINGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang