ZHIRA 15

38 5 15
                                    

H a p p y r e a d i n g
<<Zhira>>






Kata orang, obat rindu itu bertemu. Maka dari definisi Rindu ini, Zhira sangat merindukan sosok yang telah mengisi hari hari monoton nya itu.

Sosok yang tidak sengaja mengklaim bahwa dirinya adalah kekasihnya itu. Justru sekarang Zhira yang semakin hari semakin jatuh hati pada Gara. Bukan karena hanya ketampanan seorang Gara. Menurut Zhira, Gara adalah sosok yang benar-benar mengerti tentang dirinya, menyayangi Zhira dengan caranya sendiri, dan tidak terlalu banyak menuntut.

Zhira kini sudah rapi dengan pakaian nya, rambutnya sengaja dia gerai, dan polos tidak memakai jepitan rambut ataupun aksesoris lainnya, Zhira hanya tampil sederhana sekarang.

"Udah siap, Ra?" Tanya Leon, Zhira menganggukkan kepalanya pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah siap, Ra?" Tanya Leon, Zhira menganggukkan kepalanya pelan.

"Ayo, kita berangkat!" Zhira merangkul tangan Leon senang.

Keduanya berhenti dulu didepan toko bunga, Zhira membelikan Gara sebucket bunga mawar putih, dan tak lupa juga, Zhira membelikan banyak buah buahan untuk kesehatan Gara tentunya.

Setelah itu tak lama keduanya sampai, jantung Zhira entah kenapa sungguh berdebar kencang sekarang. Saat sudah sampai di depan pintu ruangan Gara, ternyata pintunya terbuka sedikit, menampilkan seorang laki-laki dengan pakaian formal nya, entahlah, Zhira tidak mengenal nya.

"Ma-maafkan Papa, Gara."

Zhira masih diam diambang pintu dengan Leon, menyaksikan pertengkaran seorang anak dengan orang tuanya. Gara masih belum menyadari keberadaan Zhira disana.

"KELUAR SEKARANG JUGA!" suara Gara menggema di seluruh ruangan.

"Gar-ra, Papa mohonㅡ"

"GUE BILANG KELUAR!" Selepas berteriak untuk yang kedua kalinya, Gara pingsan. Zhira yang melihat itu langsung syok dan menghampiri Gara, begitu juga dengan Leon.

"Kak Gara!" Zhira sembarangan melempar bunga yang tadi dia beli, sekarang fokusnya hanya membantu Gara. Leon ikut masuk dan betapa terkejutnya dia ketika melihat seseorang yang tengah berdebat dengan Gara tadi.

"Pak Raga?" Yang dipanggil hanya menoleh kaget.

"Leon?"

Mereka adalah rival di kantor, siapa yang tidak mengenal Leon, CEO muda dan tampan. Terlebih Leon juga tangan kanan seorang Mr. Hans, pemilik perusahaan terbesar di Indonesia.

Zhira dengan sabar membantu membaringkan Gara di ranjang, tidak menghiraukan Leon dengan Papa dari kekasihnya itu. Setelah membantu Gara, Zhira dengan cepat keluar dan memanggil dokter tentunya.

Leon membawa Raga keluar, dia melakukan itu tentu saja tidak ingin membuat Zhira canggung nanti. Tak lama dokter datang, dengan Zhira dibelakang nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ZHIRAWhere stories live. Discover now