Menjadi istri kedua tidak pernah terpikirkan di otak cantik Queensha, kehidupannya yang semula tenang kini harus terusik.
"Tante mohon Sha, menikahlah dengan anak tante"
Queensha tersedak "Tante serius?!"
Wanita tua itu mengangguk "Saya serius Sha...
📌 Seperti biasa, jika ada typo diharapkan komennya, biar nanti ara revisi biar lebih rapi...
Happy reading
🌴🌱🍀 ______________________________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kamu akan dipindahkan ke kantor pusat, di perusahaan v's crop untuk menjadi OB disana" • • • • •
Lega, itu kata yang cocok untuk Sasha setelah mendengar penjelasan lebih lanjut atasannya itu.
Membungkukkan badannya 90° kemudian berkata
"Terima kasih pak,kalau begitu saya pamit undur diri" Ucapnya kemudian melanjutkan pekerjaannya yang tertunda
~oo0oo~
16.30 WIB
Sasha merebahkan dirinya diatas kasur, memejamkan matanya perlahan, saat mulai memasuki alam mimpi dia dikejutkan dengan pintu kamarnya yang terbuka. Membuka matanya perlahan dan terkejut mendapati suami diatas kertas nya itu.
"T-tuan Vino sudah pulang?" Pertanyaan tak berbobot itu meluncur keluar begitu saja dari mulut Sasha
"Menurutmu?" Jawabnya Acuh
Duh! padahalkan niatnya cuma mau basa basi aja
Sasha tertawa garing, keningnya mengernyit kemudian mengikuti tatapan suaminya itu. Aneh tatapannya gitu banget mana jakunnya naik turun. Sasha mengikuti arah pandangan suami nya itu.
SIAL! bagaimana dia bisa lupa sekarang ini dia hanya menggunakan handuk yang menutupi bagian dada hinga atas lututnya itu.
Memundurkan badannya perlahan lalu dengan secepat kilat Sasha berlari kearah kamar mandi, tapi sepertinya dewi Fortuna tidak sedang berpihak padanya sebelum berhasil melarikan diri tangan kekar dan berurat Vino lebih dulu mencekal nya
"Mau mencoba menggodaku dengan pakaian seperti itu hm?" Ucapnya dengan suara serak dan sexy nya itu"
"T-tidak tuan" Gugup Sasha saat wajahnya dan Vino Hanya berjarak beberapa centi saja. Menempelkan bibir tebalnya ke bibir tipis wanitanya itu, hingga malam panjang itu sudah tak bisa terelakkan lagi
Skip (Ara masi bocil)
06.00 WIB
Menyelesaikan sarapan paginya dengan suaminya itu, hening hanya ada dentingan sendok yang beradu dengan piring.
"Saya sudah selesai, saya duluan" Pamit Vino, saat hendak berjalan meninggalkan ruang makan, Sasha mencekal pergelangan tangan Vino
"Eh, m-maaf mas Sasha ga bermaksud lancang, Sasha cuma mau c-cium tangan mas doang kok" Ucap Sasha gugup