HD. baby or Daddy

10.8K 1K 167
                                    

H O T  D U A L I T YWarm saat siang

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

H O T  D U A L I T Y
Warm saat siang. hot ketika malam


Sudah pukul 9 malam, Mark masih bingung dengan bayi di atas ranjangnya, bayi tersebut sama sekali tidak rewel, menangis ataupun menyusahkan, si gembul yang ia beri nama Jeno itu, hanya duduk dengan baik.

Dan karna bayi itu, Mark harus rela melepas uang ratusan dollarnya untuk membeli susu bayi tersebut, apalagi harga susu bayi benar benar mahal, menginggatnya membuat Mark pening, apa seharusnya dia tinggal saja tadi di gang sepi, jika tau begini akan merepotkan.

"Puff!. . . Puff" Jeno menyemburkan air liurnya, lalu tergelak sendiri, Mark menatap Jeno, lalu dia naik ke ranjang, mencubit gemas pipi tembam Jeno, "kamu lucu maafin aku, mau ninggalin kamu di gang tadi" ujarnya, sambil memainkan rambut halus Jeno yang cukup tebal.

Kepala Jeno bergerak ke kanan, manik coklatnya terfokus dengan salah satu permukaan datar di tubuh pria yang sama sekali tidak dia kenal ini.

Bibirnya melipat kedalam, membuat pipinya menggembung, dengan serius Jeno menatapnya terus seperti sedang memindai, otak kecilnya berfikir.

Lalu jari telunjuk itu menunjuk kearah sana, Mark terbingung melihat Jeno menunjuk nunjuk tubuhnya.

"Eh . .?".

"Nen, nen!" Gumamnya lantang, saat dia ingat tempat apa itu, biasanya dia menyusu lewat sana, hanya saja kenapa kali ini bentuknya jadi rata?.

"Nen! Nen! Nen!".

"Eiy apaan nenen? kamu udah aku kasih susu kok malah gak mau dan sekarang minta nenen".

Mata sipitnya, mengulir keatas menatap wajah mungil sosok yang duduk di hadapannya, dengan nafas kesal, Jeno menjatuhkan tubuhnya kebelakang lalu menghentakan kedua kaki gempalnya dan menangis kencang.

"HUAH. . . . . !!".

Mark menutup telinganya, tangis Jeno memekak telinga, bayi itu benar benar menyebalkan juga jika keinginannya tidak di turuti.

"Kenapa malah menangis sih, aku berikan susu kamu diam ya?".

Mata sipitnya mengerjap kembali mulutnya segera mengatup, "susu botol" lanjut Mark, dengan sekuat tenaga Jeno kembali menangis.

Astaga, Mark frustasi, bayi aneh itu kenapa mengerti saja.

Menarik kedua kaki gempal itu, Mark menggendongnya, menepuk nepuk pantat Jeno, agar diam omong omong Mark sudah menonton edukasi cara menenangkan bayi yang menangis, dan juga cara menidurkannya.

"Heh! Kamu melakukan pelecehan!" geram Mark saat tangan gempal itu mengusap usap dadanya, padahal Mark sedang menenangkan Jeno tapi bayi nakal ini malah mengambil kesempatan "aku harus laporin kamu besok, heuh! Nyusahin".

Bayi itu hanya menyipit tidak perduli.

Dasar bayi sipit!

"Nen! Nen!" Si bayi keras kepala ini, ingin melakukan tindak asusila padanya, hei dia laki laki, putingnya hanya sebesar kacang hijau, tidak akan mengeluarkan susu juga.

Hot Duality | NoMarkحيث تعيش القصص. اكتشف الآن