Perfect Match and Family

1.9K 113 42
                                    

Suara tangisan terdengar begitu jelas dipendengaran Tzuyu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Suara tangisan terdengar begitu jelas dipendengaran Tzuyu. Tzuyu mengedarkan pandangannya, mancari sang buah hati yang seharusnya berada di dalam ruangan yang sama dengannya. Buru-buru ia keluar dari kamarnya dan berlari menuju ruang tengah. Matanya membelalak saat melihat gadis kecilnya terluka.

"Ya tuhan! Bitna!" Tzuyu membawa sang anak kedalam pangkuannya lalu Tzuyu mendudukannya di baby walker, Bitna yang masih menangis semakin membuat Tzuyu ketakutan. Dengan cepat Tzuyu mengobati luka gores pada dahi Bitna, ia berulang kali mengecup dan mengucapkan kata maaf pada gadis kecilnya.

Tzuyu menidurkan Bitna, ia mengecup pipi sang Anak dengan penuh kasih sayang. Bercampur perasaan merasa bersalah, Tzuyu tersenyum. "Lucunya.."

Tzuyu kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda tadi. Ia tertidur saat membereskan lemari pakaian suaminya, tidak sadar tertidur hingga mandengar suara tangis yang berasal dari Anaknya. Sembari melipat kembali pakaian milik suaminya, Tzuyu meneteskan air matanya.

Ia terlalu lelah, ternyata seperti ini kehidupannya setelah berumah tangga..

Tzuyu tidak menyesal telah berjalan sejauh ini, namun ada saatnya ia lelah dengan semua yang ia hadapi. Sudah kewajiban Tzuyu untuk mengurus suami dan anaknya. Bangun dua jam lebih awal dari yang lain, terkadang ia dibangunkan tengah malam oleh suara tangisan Bitna. Apa lagi di usia Bitna yang sekarang, bayi itu lebih sering rewel sebab giginya terus bertambah dan terkadang suhu badannya terus meningkat.

Bagaimanapun juga, Tzuyu sangat senang dan bersyukur karna telah diberikan keluarga kecil yang berbahagia. Terlalu larut dalam kesedihan, Tzuyu jadi tidak menyadari kehadiran dari sang suami. Taehyung duduk di sebelah Tzuyu sembari membawa Tzuyu kedalam pelukannya.

"Mengapa menangis hmm?"

Tzuyu meletakkan dagunya pada bahu Taehyung. "Bitna terluka karna aku.."

"Apa lukanya sangat parah?" jawabannya terasa dari anggukan Tzuyu. Taehyung pun menepuk-nepuk punggung Tzuyu.

"Tak apa. Bitna anak yang kuat, kau juga pasti melakukannya dengan tidak sengaja bukan?"

Sekali lagi Tzuyu mengangguk lalu melingkarkan tangannya di pinggang Taehyung. Baru saja Tzuyu ingin terlelap kembali, tetapi dirinya baru tersadar belum menyiapkan makan malam bagi suaminya. "Aku lupa menyiapkan makan malam!"

Tzuyu dengan cepat melepaskan pelukannya dan berdiri. "Sembari menunggu makan malam, lebih baik jika kau membersihkan dirimu."

"Aku ingin melihat Bitna saja." Lalu keduanya keluar bersama.

Tzuyu sedang sibuk menyiapkan makan malam, perhatiannya terus terganggu oleh suara notifikasi pesan dan telepon dari ponsel Taehyung yang terletak di meja makan bersama kantong kerjanya.

"Sayang, kurasa ada yang menghubungimu!" Tidak ada respon dari Taehyung. Dering telepon sempat berhenti jadi Tzuyu mengabaikannya, ia juga merasa tidak enak jika harus membuka ponsel Taehyung tanpa seizin yang punya. Satu menit kemudian ponselnya kembali berdering, Tzuyu mencuci tangannya sebelum ia meraih ponsel tersebut. Alis Tzuyu berkerut, nomor ini tidak ada dalam kontak Taehyung. Tzuyu menggeser layar ponsel untuk mengangkat panggilan tersebut.

Love Marriage and DivorceOnde histórias criam vida. Descubra agora