dumb dumb

264 40 2
                                    

18+




.


Yunseong heran, setelah resepsi selesai, minhee tidak terlihat lelah sama sekali. Bahkan sang istri sempat mengajaknya melakukan dumb dumb challenge setelah mandi.

Baru tahu minhee pandai dance dan lentur begitu

Semua tamu dan keluarga sudah pulang. Mereka masih di rumah keluarga yunseong, papa mama sudah tidur karena memang sudah malam.

Yunseong tidak berhenti menatap minhee dan tersenyum aneh. Sedangkan pemuda cantik itu masih sibuk membongkar kado dan membalas pesan dari temannya yang tidak bisa hadir.

"Ayang"

"Apasih"

"Udahan dong, sini aja ke kasur"

Minhee melirik sebentar sang suami, lalu kembali sibuk.

"Dibongkar besok lagi aja minhee"

"Lucu lucu banget, gemes. Kak jungmo ngado lo sempak mahal nih ew"

Yunseong memutar mata malas, ia beranjak lalu mengangkat tubuh minhee begitu saja. Minhee menelan ludah saat nafas panas yunseong mengenai tengkuknya.

Sepertinya ia akan dihancurkan malam ini

"Nurut dong sama suami"

Minhee bersila melihat yunseong mulai melepas piyama atasnya. Mata bulatnya mengerjap melihat pahatan sempurna diperut, sejak kapan yunseong sixpack begitu?

"Eh-mo ngapain lo?"

"Masa diem aja malam pertama, kikuk kikuk dong"

Makin panik tapi pasrah saat tubuhnya dibaringkan. Yunseong terlihat semangat sekali. Bibir basah yunseong mencumbuinya, tak melepaskannya walau kesusahan bernafas.

Tangan minhee ditahan diantara kepala. Yunseong makin menyeringai melihat wajah memerah sang istri, lenguhan mulai keluar setelah ia menghisapi lembut leher mulus itu.

Dapat yunseong rasakan milik minhee mulai bangun, ya karena ia gesekkan sejak tadi dengan miliknya. Kaki ramping minhee bergerak tak beraturan, naik ke punggung yunseong atau memberantaki seprai.

"Eumhh yunseong-akh!"

Dada minhee digigit dari luar. Yunseong tak merasa bersalah, ia bangkit dan mulai menelanjangi tubuh minhee yang sudah terlihat lemas seperti tak bertulang.

Kaki jenjang yang sangat menggoda sejak dulu dibuka dan ditekuk. Mengambil sesuatu sampai minhee memekik tertahan merasakan holenya dimasuki benda berukuran sedang bergetar, ia menatap yunseong tajam.

"Biar nggak kelamaan hehe"

Tak pernah keduanya keblabasan saat pacaran, minhee hanya sesekali memanjakan 'adik' yunseong dengan mulut atau tangan. Ini pertama kali lubangnya dijamah, rasanya tentu aneh.

"Let's play baby"

"Woi mana muat anj-"

Minhee melotot saat benda seperti tongkat kasti itu menerobosnya, yunseong menatapnya dengan senyum lembut-tak selaras dengan senjatanya yang mendorong semangat.

"Sakit anjrit!"

Hidung minhee disentil, yunseong mengusap mata basah istrinya. Membisikkan kata maaf, diam-dima minhee melebur karena nada halus sang suami.

"Namanya juga pertama kali"

Minhee mengangguk buat yunseong mulai bergerak. Rasanya sakit tapi juga ada rasa membuat ingin ditusuk terus. Makin kencang gerakan pinggul yunseong, makin kencang juga desahan minhee.

"ahhh yunseong"

Yunseong mulai menggila menubruk titik manis minhee, merendahkan tubuh sampai dada mereka bertemu juga melumat telinga minhee.















Paginya, yunseong terbangun dan menghela nafas saat pantat minhee tepat didepan wajahnya. Menepuk sekali benda empuk itu, yunseong duduk lalu membetulkan posisi tidur istrinya.

Semalam itu gila sekali, untung sempat memakai baju biar tidur nyaman.

"Sakit~"

"Loh, bangun?"

"Pinggang gue sakit"

"Yaitu, capek pegel kemaren lo belum kerasa"

"Tapi kalo lo nggak langsung minta iwi juga nggak bakal sesakit ini"

"Iya iya maap. Ini sakit nggak?"

Minhee berjengit saat jempol yunseong mengusap belahan pantatnya.

"Nggak, tapi lengket ayaaaang mandiin ya~"

"Ada maunya doang dimanisin"

"Lo mau gue jambak?"

Yunseong mengecup bibir bengkak minhee, "dijambaknya ntar malem lagi aja"

"Yunseong mesum!"






.

End

Kibouteki Refrain • Hwangmini✔Where stories live. Discover now