GATARA 18

1.2K 61 1
                                    

Oek..oekk..oekkk..oekk

"Engh" lenguh gadis saat mendengar tangisan anaknya. Gadis itu mengerjap - ngerjapkan matanya yang masih terasa berat.
Dirinya melihat kearah dimana suara berisik itu ada dan ternyata suara itu berasal dari sofa didepan tv.

Ara masih melihat apa yang galaksi lakukan di sofa tersebut. Terlihat galaksi menenangkan putrinya yang menangis. Karena tak kunjung berhenti, ara pun mendengus dan bangkit dari kasurnya

Dengan tenaga yang tersisa, ara berjalan menghampiri mereka berdua. Mendekati putrinya yang sedikit terisak, ara pun duduk di samping galaksi yang memangku putrinya

"Kamu apain rea gala?" Ujar ara menatap galaksi. Galaksi pun menyerahkan putrinya ke arah ara. Ara pun langsung menerima rea yang seseguan

"Cup..cup..cup..cup" ujar ara menepuk pelan pantat rea. Galaksi pun menyerahkan botol susu milik rea

"Tadi rea bangun terus kepalanya ga sengaja kepentok pegangan kursi" ujar galaksi membuat ara mendelik

"Kok bisa sih?" Tanya ara dengan kesal. Galaksi pun meringis pelan lalu menjawab

"Lupa ada pegangan kursi. Jadi gitu" ujar galaksi

"Ceroboh" cibir ara pelan. Galaksi pun mendengus
Rea yang ada digendongan ara kini terdiam minum susu. Mata cantiknya menatap wajah ara dan galaksi bergantian sambil tangannya memegang kaki miliknya

"GaLa tolong siapin bajunya rea. Udah sore jam 4 mau dimandiin" ujar ara diangguki galaksi. Galaksi pun menyiapkan barang yang disuruh ara dengan cekatan lelaki itu meletakkan pakaian dan yang lainnya di atas kasur milik mereka. Ara masih terus menatap galaksi yang cekatan itu terlihat dari penampilannya sepertinya galaksi sudah mandi. Bahkan lelaki itu sudah wangi eh kan dia setiap hari wangi

"Udah ra" ujar galaksi diangguki ara. Ara pun berjalan menuju kasur mereka. Diletakkannya rea dia atas kasur lalu melepas satu persatu pakaian rea. Galaksi hanya melihat apa yang ara lakukan pada bayi itu

"Ayo kita mandi" ujar ara mengangkat bayi itu dibawa kegendongan ara. Galaksi mengikuti kemana ara pergi. Dilihatnya dengan teliti apa yang ara lakukan sekali - kali dirinya membantu apa yang ara katakan

"La handuknya mana?" Ujar ara
Galaksi pun menyerahkan handuk bayi itu dan ara pun membungkus tubuh kecil rea

Setelah keluar kamar mandi, ara pun meletakman rea di atas kasur. Saat akan membalutkan minyak telon di tubuh rea tapi dicegah oleh galaksi

"Ak aja" ujar galaksi diangguki ara

"Bisa kan?" Ujar ara diangguki galaksi. Ara pun melihat apa yang dilakukan galaksi setelah apa yang dilihat benar, barulah dia pergi kekamar mandi untuk mandi

-----

"GALA MAKAN" teriak ara dari dapur. Tak lama, galaksi pun turun kebawah sambil menggendong rea yang mengoceh

"Nasinya segini?" Tanya ara saat galaksi sudah mulai duduk di kursi. Galaksi pun mengangguk saat melihat nasi yang ara berikan

" udang?" Ujar ara dibalas anggukan kembali

"Nih" ara pun menyodorkan nasi kearah galaksi. Ara pun menghampiri galaksi dan mengambil alih rea dari galaksi

"Papa kamu ga mau ngomong ya" ujar ara membuat galaksi yang baru saja mendekatkan piring kearahnya merasa tersindir. Dia pun menatap ara

"Makasih" ujar galaksi kembali menunduk. Ara pun mengangguk dan duduk. Mereka pun makan dengan tenang kecuali rea yang banyak mengoceh

Setelah selesai, ara dan galaksi serta rea lun berjalan menuju ruang keluarga. Mereka menonton kartun anak - anak agar rea tidak melihat adegan yang seharusnys tidak dia lihat (kekerasan contohnya).

"Rea jangan hisep jari. No" ujar ara menarik pelan tangan rea. Rea tersenyum dimasukkannya tangan munyil itu kedalam mulutnya kembali membuat ara tersenyum

"Kamu sengaja ya?" Ujar ara menarik pelan tangan rea membuat bayi itu tersenyum lebar. Ara pun memegang tangan rea yang akan dimasukkannya kedalam mulut miliknya

"Eh, pa reanya nakal nih. Ngisepin jarinya" ujar ara menatap galaksi
Galaksi pun menoleh dan memegang tangan rea dan menggeleng

"No, do you hear me?" Ujar galaksi dibalas tatapan polos putrinya. Tetapu tangan itu tidak jadi diemut

"Good girl" ujar galaksi laku kembali ke posisi semula yaitu duduk dengan tegak. Baru saja menyenderkan tubuhnya kesofa, rea merengek meminta gendong galaksi

"Ammamamaamamamm" rengek rea membuat ara menyerahkan ke arah papanya

"Nih anaknya" ujar ara sambil meletakkan rea diatas perut galaksi. Galaksi pun memegang rea dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain di belakang kepala dirinya

"Besok mau dimasakin ap?" Tanya ara membuat galaksi berpikir sejenak.

"Hm, sarapan nasi goreng, siang terserah, dessertnya puding cokelat sama waffle. Makan malam terserah" ujar galaksi diangguki ara.

Ara pun melihat jam dinding yang menempel di dinding rumahnya. Jam sudah menunjukkan angka 9 malam yang artinya sudah 1 jam mereka disini. Ara pun menoleh kesamping dimana rea tidur dengan galaksi yang memejamkan matanya tapi tangannya menepuk - nepuk punggung rea

"Gala reanya siniin" ujar ara mengambil rea. Galaksi pun membuka matanya saat ara mengambil rea yang tertidur. Sengan sangan pelan ara mengambil bocah itu tapi sayang rea sangat peka. Bayi itu merengek minta bersama galaksi

"Shutttt" galaksi pun mengambil alih rea agar tertidur kembali. Mereka pun kembali kekamar dan mematikan lampu. Galaksi yang akan meletakkan rea dikasur terhenti karena rea memegang erat kaos miliknya

"Tidur di kasur aja" ujar ara pelan diangguki galaksi. Mereka pun tidur dikasur dengan tv yang menyala menampilkan lagu pengantar tidur anak - anak.

"Kemana?" Tanya galaksi yang baru saja menutup matanya. Galaksi menatap ara yang bangkit dari kasur

"Buatin susu rea sama ngambil pempers selimut sama alas" ujar ara diangguki galaksi. Ara pun membuatkan susu dengan botol berukuran sedang. Setelah selesai membuat susu, ara pun mengambil selimut dan alas karpet

Ara pun kembali kekasur dan meletakkan apa yang dia bawa di kasur. Dengan perlahan, ara mengangkat kaki mungil rea dan meletakkan karpet di bawah bayi itu. Setelahnya ara pun menyelimuti rea yang tidur terlentang itu

Setelah selesai, ara pun mengambil botol susu dan menyershkannya kearah mulut rea yang langsung diemut susu itu

"Enak ya?" Ujar ara sambil mengusap susu yang menetes dari mulutnya. Karena matanya sudah mulai mengantuk, ara pun ikut memejamkan mata menyusul rea yang sudah tidur

"Good night sayang" ujar ara mencium kening rea lalu terlelap. Sedsngkan galaksi yang menyadari bahwa ara tertidur pun menarik selimut gadis itu sampai sebatas dada lalu mematikan tv bersamaan dengan dia mencium kening rea

Cup

"Good night my baby" ujar galaksi. Dia pun menatap wajah lelah ara lalu..

Cup

"Good night babe" ya tadi galaksi mencium kening ara terlihat gadis itu mengeliat pelan. Lalu galaksi pun merebahkan badannya kembali ke semula dan memeluk kedua orang yang dia sayangi dan dia jaga.

Tbc
Kira - kira ara tau ga ya kalau galaksi cium dahinya?
Jangan lupa share, vote dan komen sebanyak - banyak - banyak nya guys♡

GATARA ||HIATUS||Where stories live. Discover now