Chapter 1 : Rumah Nenek

37 8 0
                                    


Perjalanan menuju rumah nenek sangat lama dan membosankan. Berkali kali Felix mengeluh dan Hyunjin menanggapinya dengan julidannya. Sementara Yeji dan Chaewon hanya diam saja.

Setelah beberapa jam mereka perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di tujuan dengan selamat. Mereka begitu atunsias meskipun belum sampai di rumah nenek.

Mereka berencana akan berjalan kaki ke rumah nenek. Mengingat ini adalah desa. Jarang ada taxi. Walau begitu mereka tetap senang dan semangat sekali meskipun capek.

Udara di desa sangat sejuk. Felix berkali-kali menghirup nafas banyak banyak, lalu mengeluarkannya dengan dramatis. Hyunjin dan Yeji hanya melihat dengan tatapan :

 Hyunjin dan Yeji hanya melihat dengan tatapan :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara itu Chaewon hanya tersenyum geli

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara itu Chaewon hanya tersenyum geli.

Sekitar 10 menit berjalan, sampai juga mereka di rumah nenek. Nenek yang sudah menunggu di depan teras langsung menyambut mereka dengan hangat. "Cucu cucuku sudah besar!!! Selamat datang nakkkk.... nenek kangen sama kalian"

"Hai nenek!!" Yeji dan Chaewon langsung memeluk nenek untuk meluapkan rasa kangen. Nenek membalasnya. "Kalian nggak capek? mari istirahat dulu" ucap nenek sambil membuka pintu depan.

Rumah nenek sangat sederhana namun aestetik. Lantai nya terbuat dari kayu. Semua perabotan hampir terbuat dari kayu. Saat mereka masuk, mereka bisa melihat halaman belakang yang merupakan lapangan lebar dan sungai. Di seberang sungai ada hutan belantara.

Melihat itu Hyunjin langsung bertanya "apakah nenek tidak takut tinggal sendirian disini?''

"Nggak dong, sudah biasa sejak kakek mu meninggal. Kan sebelah ada rumah tetangga. Jadi aman aman aja" jawab nenek santai. "Kalo kamu nggak takut?"

"Ha? Takut apanya nek"

"Oh nggak. Kata orang orang, di hutan itu ada penunggunya. Bentuknya kayak manusia tapi bersayap, bisa dibilang peri seukuran manusia" cerita nenek.

4 bersaudara hanya menatap nenek dengan pandangan serius. "Peri????" tanya Chaewon. "Nenek pernah liat??" tambah Felix

"Ntah lah. Yang jelas nenek pernah liat". Nenek menambahkan "kemarin malam jam 10, nenek melihat sosok dari dalam rumah, bentuknya kayak peri seukuran manusia namun jalannya ngesot"

4 bersaudara mendadak merinding.

"AHAHAHAHHAHAHAHAH. JANGAN TERLALU DIPIKIR! PALING NENEK SALAH LIHAT!" seru nenek melihat tampang cucu-cucunya. "Sudah lah.. yuk makan! nenek sudah siapkan makan!" sambungnya

Setelah itu mereka beranjak ke ruang makan. Dalam hati mereka bertanya tanya. Itu sebenarnya apaa??

~~~

Matahari mulai menenggelamkan diri. Nenek, Chaewon dan Yeji sibuk di dapur. Sementara Hyunjin dan Felix yang tadinya mau main game, malah disuruh nyapu rumah.

Rencananya mereka akan makan malam di halaman belakang, dibawah pohon besar yang rindang.

Setelah selesai masak, mereka langsung memindahkan makanan ke meja di halaman belakang. Lalu mereka makan malam di situ. Beralas rumput dan beratap langit

Cuaca malam ini sangat cerah. Bintang bertaburan di langit malam. Mereka makan diterangi lampu yang di gantung di pohon besar itu dan di temani kunang-kunang yang berterbangan di sekitar mereka. Nyanyian katak dan serangga terdengar jelas di telinga mereka. Suara sungai dan angin sepoi sepoi membuat mereka semakin tenang.

Di tengah ketenangan itu, Felix mendadak heboh dengan pandangannya. Ia melihat rusa putih di hutan seberang sungai itu. "EH...! EH!!ITU!!!!ITU!!!!! ADA RUSA!! RUSA NYA PUTIH!!!! PUTIH BERSINAR!"

"mana?! mana?!!" Sahut yang lain ikut heboh

"yahhhh.. ilang..." jawab Felix nyesek.

"Dihhh... kan kita mau liat....." kata Chaewon

"Lo boong ya" kata Hyunjin tidak percaya tapi ikut heboh

"EHHH BENERAN YA!!!" Felix menimpali dengan raut muka serius

"Disitu emang ada rusa putih" sahut nenek

"APA!?" Semua langsung kaget dan pandangan tertuju pada nenek.

"NAH KAN BENER!" sahut Felix

"Di hutan katanya ada rusa putih. Selain itu juga ada desa peri" cerita nenek

"MASA SIH?"

"NENEK PERNAH LIAT"

"PERI ITU BENERAN YA?"

"JANGAN JANGAN ITU RUSA BIASA???"

Berbagai pertanyaan terlontar dari 4 bersaudara itu.

"Ntah lah.. nenek tidak tahu" jawab nenek santai sambil meminum jus nya. "Kalau rusa biasa di semua hutan kayaknya ada. Nenek tidak tau banyak" nenek menambahkan.

"haaahhhh". 4 bersaudara menghela napas dan mereka mulai memandangi hutan itu dengan saksama. Gelap gulita.
Apakah benar Felix melihat rusa itu?? padahal kan gelap gulita? Rusa nya putih bersinar di tengah kegelapan??

















TBC...

Voting and Comment ya^^
Kalau suka bisa di follow
Thank you very much for Reading!
Kata-kata yang di bold dan caps lock berarti mereka ngomongnya nge-gas

Magical Fairy Forest[✓]Where stories live. Discover now