09🐈

16.6K 1.2K 267
                                    

pada akhirnya chenle mengurungkan niatnya untuk memberitahu jisung tentang kehamilannya.

ya mau gimana lagi?dia cuma kucing peliharaan sedangkan senja pacarnya jisung. bisa aja sih chenle nyingkirin senja tapi posisinya senja lagi hamil dan dia juga, gak elit kan nanti kalo masuk berita "seorang uke yg sedang hamil berkelahi dengan seorang cewek yg juga sedang hamil dikarnakan berebut suami" . gak ,chenle gak mau itu terjadi.

"sabar ya de, buna gak bisa jujur ke daddy mu. nanti buna cariin kucing jantan buat jadi daddy baru kamu" ucap chenle sambil mengelus perutnya.

sejak dia terdiam dan memperhatikan perutnya,tak sadar air matanya jatuh lagi.chenle buru buru mengusap air mata itu.

"ish apa sih anjirt? drama kali pake nangis², kucing lain aja kesana kemari dengan perut buncit tanpa suami.. mereka biasa aja loh, ingat lele kau itu kucing." chenle mengomeli dirinya sendiri.

entahlah,mungkin urat waras chenle putus karna kebanyakan nangis.

jisung yg baru pulang dan mendapati chenle lagi ngomel² sendiri pun jadi kebingungan.

"lele kesambet?" tanya nya dalam hati.

"lele" jisung menepuk bahu chenle pelan,sangat pelan namun sukses membuat chenle kaget.

"eh iya apa?" chenle menoleh kearah jisung, bisa jisung lihat mata sembab chenle dan wajahnya yg sedikit pucat.

"habis nangis kah?"

"enggak kok,mana ada"

"jangan bo'ong, keliatan tuh. kenapa hm?ada yg sakit?"

"huft ada"

"apa?"

"my hole"

"aih..karna yg smalam?"

"pake nanya kau setan,klo bukan krn itu y karna apa lagi?" chenle menjambak rambut jisung .

"ihh iya ampun, gak sengaja loh semalam tuh. maap sayang ,umumu" jisung memasang muka memelas nya dan menggendong chenle ala koala.

"ihh kok makin berat?habis makan hiu?"

"makan hiu ,kepala kau . gak ada sejarahnya kucing makan hiu. kau kira hiu sekecil tikus? percuma CEO tapi otak minus" chenle memaki jisung dengan semua kata2 yg terlintas diotaknya.

"uhm bagus,makin ngelunjak ya. udah bisa ngata²in majikan. gak ada susu pisang untuk mu" jisung memasang wajah datarnya dan berjalan kearah kulkas.

"eh kok gitu? maap atuh,jangan dibuang" chenle panik saat jisung mengeluarkan semua stok susu pisang yg ada di kulkas dan ingin membuang nya ke tong sampah.

"kiss dulu" ucap jisung .chenle langsung menempelkan bibirnya ke bibir jisung

"muach ~ udah kn? jangan dibuang ituu"

"iya,gak jadi dibuang. kamu aja yg aku buang ya?mau?" jisung mengarahkan chenle ke tong sampah .

"heh berdosaaa, gak mauuu!" chenle buru-buru memeluk leher jisung sangat erat.

jisung pun membawa chenle ke lantai lima, naik tangga? iya, sambil ngegendong chenle. itung-itung olahraga nambah abs, pikir jisung.

"kau gila ya?kenapa bawa aku kesini?aku takut ketinggian bodoh.. mana lantainya tembus pandang" omel chenle sambil membenamkan wajahnya di leher jisung.

"lahh bukannya kau pernah naik kesini? buktinya kau nemuin kalung warisan ibuku" jawab jisung.

chenle mendongakkan kepalanya,chenle refleks memegang kalung liontin yg ia pakai.

[✓]My Cat🔞 || Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt