pengungkapan perasaan

257 21 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
🌻🌻🌻

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. Al-Isra ayat 32)

Happy reading guys 🎉🎉🎉

Jangan lupa vote dan komen ya,,,,

________________________

Bel pulang sekolah berbunyi.
Salma mengemasi barang-barangnya.
Ia tadi sudah menceritakan soal perpindahannya ke pesantren pada sahabat-sahabatnya.
Tentu reaksi mereka sangat terkejut juga sedih. Mereka harus berpisah dengan sahabatnya.

"Harus banget nanti ya Sal, pindahnya?. Yah,,gue gak bisa lagi nyontek dong kalo lupa gak ngerjain tugas" guman Yura.

"Sstt,apaan sih Ra. Temen mau pergi masih aja di manfaatin" omel Wulan.

Berbeda dengan Yura dan Wulan, Tasya justru sudah memeluk Salma erat.
Hingga sang empu susah bernafas.

"Udah dong Sya. Aku mau ke perpustakaan sekarang. Aku harus ketemu sama kak Zaky" ucap Salma melepaskan pelukan Tasya.

"Eumm,kita boleh ikut ga?" Tanya Tasya.
Salma mengerutkan keningnya. Merasa sahabatnya yang satu ini berubah 180⁰ dari sebelumnya.

"Boleh" jawab Salma dengan senyum manisnya.

Mereka berjalan menuju perpustakaan.
Salma merasa jantungnya berdegup sangat kencang.
Apa ini?. Rasanya ia tidak rela pergi jauh dari Zaky.

"Eh sal,gue ke toilet duluan ya. Yok" pamit Yura dan mengajak Wulan dan Tasya.

"Enak aja lo ngajak-ngajak. Ke toilet ya ke toilet. Ngapain ngajak-ngajak" sewot Tasya.

"Ihh,anterin lah" ucap Yura memohon.

"Udah, anterin aja. Kasihan tuh Yura. Aku duluan ya,daaa" ucap Salma lalu berlari menuju perpustakaan. Ia yakin sudah telat menemui best partner nya.

Sesampainya di perpustakaan.
Salma langsung menuju bangku yang biasanya ia tempati bersama best partner nya.

Dilihatnya gus Zaky tengah memandang lurus ke luar jendela dengan tatapan kosong.

"Assalamu'alaikum, kak" ucap Salma berhasil membuat gus Zaky sadar dari lamunannya.

"Waalaikumsalam. Tumben lama" ucap gus Zaky dingin.

"Maaf kak" hanya 2 kata itu yang keluar dari mulut Salma.

"Salma telat ya. Kak Zaky sudah selesai latihannya?" Tanya Salma Merasa tak enak.

"Saya tidak latihan" jawaban Gus Zaky sontak membuat Salma bingung.

"Untuk apa saya latihan denganmu, jika nantinya yang akan tampil dengan saya di acara milad bukan kamu" jelas gus Zaky masih dengan wajah yang dingin.

Namun jika di amati lebih teliti, terdapat raut kesedihan yang menyelip di wajah datarnya. Sebenarnya cukup terlihat dari matanya, namun Salma tidak berani menatap mata gus Zaky karena bukan mahram.

Seolah mengerti raut wajah Salma yang berubah,gus Zaky mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
"Ini,punyamu kan?" Ucap gus Zaky sembari menyodorkan diary Salma.

Library, And Feeling حيث تعيش القصص. اكتشف الآن