YOU 4

175 17 0
                                    

Taeyong sampai di kampus Doyoung dalam 40 menit setelah dia mendapat telpon jika adiknya itu pingsan ketika jam kuliah, dia menggunakan taxi untuk sampai ke universitas Doyoung, setelah sampai- dia segera berlari dan bertanya dimana ruang kesehatan pada siapa saja yang ditemuinya.

Setelah sampai, dia malah tidak menemukan adiknya disana.

"Doyoung sudah pulang dijemput oleh seorang pria yang menjadi kekasihnya"

Taeyong menghela nafas, dia melupakan Jaehyun yang selalu siap siaga terhadap adiknya, Taeyong berterimakasih pada dokter yang ada diruang kesehatan kampus dan berpamitan.

Setelah keluar ruang kesehatan, Taeyong mengambil ponselnya dan menelpon bibinya yang ada dirumah, menanyakan keberadaan Doyoung dan keadaan adiknya.

'Doyoung sudah baikan, tadi Doyoung datang bersama Jaehyun, dan dia sedang berisitirahat ditemani Jaehyun, tapi kau tidak datang ke kampus Doyoung kan? Karena aku sudah mengirim pesan pada mu tadi' jelas bibinya di sebrang sana.

Taeyong mengiyakan, setidaknya dia lega jika adiknya sudah lebih baik dan sudah ada yang menemani dan menjaganya "terimakasih Ahjuma" dia menutup telponnya, dan meletakan ponselnya kedalam tas tangannya.

Tas yang cukup besar, milik bibinya, warnanya juga sedikit mencolok dan banyak bunga-bunga, dia tidak mempermasalahkannya, karena menurut bibinya ini adalah tas yang bagus.

Kaki Taeyong berjalan menyusuri lorong kampus Doyoung, disini cukup ramai, mungkin beberapa kelas sudah bubar, dan mungkin... entahlah.

Taeyong tidak pernah kuliah, yang dia lakukan setelah sekolahnya usai, mendaftar di kepolisian dan lulus, meski dia harus mencoba berkali-kali,  lagi pula dia tidak pernah ada niat mau kuliah, belajar itu memusingkan.

Tapi jika Taeyong lihat, sepertinya kuliah itu menyenangkan.

Bibirnya menyuguhkan senyuman yang manis, beberapa orang melihat kearahnya, dia merasa salah tingkah sebenarnya, dan beranggapan jika dirinya ini menarik.

"Aku tak menyangka jika di umurku yang seperti ini, aku masih bisa membuat orang terkagum padaku"

Ucapnya pada diri sendiri, dia masih berjalan dengan sangat bangganya, sampai ada seorang gadis yang menubruk punggungnya, entah itu sengaja atau tidak.

"Yak Ahjuma! jika berjalan cepatlah sedikit"

Taeyong tersentak kaget, dan melihat tiga gadis cantik yang menatapnya dengan pandangan meremehkan.

"Ahjuma? " tanya Taeyong menahan kesal.

"Iya Ahjuma" satu dari tiga gadis itu menunjuk kearahnya, dari atas sampai bawah "lihatlah penampilan mu, kau benar-benar terlihat seperti tante-tante, di tambah make up mu yang terlalu berlebihan"

Di samping Taeyong berdiri ada jendela kaca, dan dia bisa melihat bayangannya di sana, baju atasan kemeja yang berwarna mencolok, ditambah rok payung selututnya yang berwarna tak senada dengan bajunya, dia baru menyadari jika penampilannya aneh.

Dia memainkan tasnya yang benar benar memperburuk penampilannya "Ahjuma bila penampilan ku cantik" dia menghela nafas, dan tanpa disadarinya ketiga gadis itu pergi meninggalkannya "pantas saja mereka semua melihat kearah ku"

Taeyong mempoutkan bibirnya, karena dia merasa ini adalah hari tersialnya, dan hari yang memalukan baginya.

Taeyong segera mencari toilet, ketika dia melihat wajahnya di cermin, dia hanya terdiam sesaat dengan duka nestapa, make up nya juga benar-benar buruk, bibirnya sangat mencolok, pipinya juga sama "apa Ahjuma ingin menjadi kan ku badut? jika penampilan seperti ini apa aku akan mendapatkan suami?" Taeyong menghela nafas dan menyalakan keran di wastafel.

YOU (JohnYong Ver.) ENDWhere stories live. Discover now